Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Penerapan Knowledge Management (KM) Terhadap Kesuksesan Pengadaan Sistem Informasi: Pendekatan Kuantitatif Fajrillah, Asti Amalia Nur; Witjaksono, R. Wahjoe
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.985 KB) | DOI: 10.25124/jrsi.v4i02.266

Abstract

Alih daya (outsourcing) sistem informasi atau sering kali disebut sebagai pengadaan sistem informasi dapat diartikan sebagai pengalihan sebagian atau seluruhnya fungsi sistem informasi dari sebuah organisasi kepada penyedia layanan eksternal, untuk memperoleh keuntungan ekonomi, teknologi dan strategis. Namun mendapatkan keuntungan dari outsourcing sistem informasi bukanlah hal yang mudah; terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk mendapatkan keseluruhan keuntungan dari outsourcing sistem informasi, sehingga suatu organisasi dapat dikatakan berhasil dalam outsourcing sistem informasinya. Di lain pihak, penerapan Knowledge Management (KM) diartikan sebagai sebuah proses dari Knowledge Management yang disebut siklus pengetahuan (knowledge cycle), dimana terdapat kegiatan pembuatan (creation), penyebaran (sharing), dan penggunaan (application) pengetahuan didalamnya. Pada kebanyakan organisasi, KM dianggap sebagai faktor utama untuk memperoleh dan mendukung keunggulan bersaing. Selanjutnya, pengetahuan juga dianggap sebagai faktor sangat penting dalam keberhasilan outsourcing sistem informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara penerapan Knowledge Management (knowledge creation, knowledge sharing, dan knowledge application) pada keberhasilan outsourcing sistem informasi melalui faktor penentu pengadaan sistem informasi (kualitas komunikasi dan kualitas kerjasama). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melibatkan 66 manajer proyek sistem informasi pada sektor telekomunikasi di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa knowledge application sebagai tahap akhir pada penerapan KM memberikan pengaruh signifikan terhadap kesuksesan outsourcing sistem informasi melalui kualitas komunikasi dan kualitas kerjasama. Pada akhirnya, menyediakan model penerapan knowledge management dapat digunakan sebagai salah satu panduan bagi organisasi dalam melakukan outsourcing sistem informasi untuk mencapai kesuksesan dan memperoleh keseluruhan keuntungan dari outsorcing sistem informasi tersebut.
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Rekam Medis Rumah Sakit Dengan Pendekatan Togaf ADM Herman, Sukrina; Fajrillah, Asti Amalia Nur; Andreswari, Rachmadita
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.018 KB) | DOI: 10.25124/jrsi.v4i01.199

Abstract

I-HOSST (Integrated Hospital Information System) merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk membantu menunjang kinerja pada setiap unit rumah sakit dengan mengintegrasikan tidak hanya aplikasi, tetapi juga database pasa setiap aplikasi rumah sakit. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan aplikasi pada rumah sakit guna menunjang kinerja pada setiap unit, semakin banyak pula ragam dan jumlah aplikasi yang dibangun. Namun pembangunan aplikasi tersebut tidak diiringi dengan perencanaan yang matang sehingga seringkali pembangunan aplikasi tidak saling terintegrasi. Hal ini menyebabkan pemanfaatan dari aplikasi itu sendiri belum maksimal. Salah satu contohnya pada Fungsi Rekam Medis di prosedur registrasi terkadang mengalami kesalahan sehingga 1 pasien dapat memiliki data lama dan data baru. Untuk menanggulangi kejadian ini, diperlukannya sebuah perancangan sistem yang dapat mengatasi masalah dan mampu terhubung dengan aplikasi yang ada untuk menghindari duplikasi data dan berdampak terhadap keselarasan dengan aplikasi lainnya yang ada pada rumah sakit. Untuk menunjang keselarasan tersebut diperlukan Enterprise Architecture yang sesuai pada Fungsi Rekam Medis menggunakan pendekatan TOGAF ADM. Adapun tahapan yang dilakukan pada penelitian ini berupa fase Preliminary, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities And Solutions dan Migration Planning. Hasil akhir penelitian berupa architecture blueprint yang dapat digunakan RS sebagai acuan pembangunan SI dan business value assessment.
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) Di Universitas Telkom Menggunakan Togaf ADM Murti, Devi Nindya; Prasetyo, Yuli Adam; Fajrillah, Asti Amalia Nur
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.16 KB) | DOI: 10.25124/jrsi.v4i01.233

Abstract

Universitas Telkom merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yang memfokuskan program studinya di bidang “Information and Communications Technologies, Management and Creative Industries” dalam mengembangakan ilmu dan seni yang didasarkan pada teknologi informasi. Pada era globalisasi saat ini Universitas Telkom harus mampu menghadapi kemajuan sistem informasi dan teknologi informasi untuk bersaing dalam dunia pendidikan. Dalam meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan yang didukung dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, Universitas Telkom harus mampu menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi, khususnya pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berfokus pada perencanaan, pengembangan, pelayanan, dan evaluasi SDM. Enterprise architecture merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi. Dalam melakukan perancangan EA dibutuhkan sebuah framework arsitektur untuk mengembangkan lingkup pembahasan secara luas dari arsitektur-arsitektur yang berbeda meliputi bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Framework yang digunakan pada penelitian ini adalah TOGAF ADM yang terdiri dari 9 fase, namun fase-fase yang dilakukan untuk merancang enterprise architecture pada penelitian ini hanya 7 fase yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, serta migration planning. Dari penelitian ini akan dihasilkan output berupa blueprint dari rancangan enterprise architecture pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM). Enterprise Architecture yang diharapkan dapat mempermudah pencapaian tujuan strategis yang sesuai dengan Fungsi SDM di Universitas Telkom dalam hal peningkatan fungsi bisnis, sistem informasi, dan teknologi informasi yang digunakan.
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Rekam Medis Rumah Sakit Dengan Pendekatan Togaf ADM Herman, Sukrina; Fajrillah, Asti Amalia Nur; Andreswari, Rachmadita
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v4i01.199

Abstract

I-HOSST (Integrated Hospital Information System) merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk membantu menunjang kinerja pada setiap unit rumah sakit dengan mengintegrasikan tidak hanya aplikasi, tetapi juga database pasa setiap aplikasi rumah sakit. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan aplikasi pada rumah sakit guna menunjang kinerja pada setiap unit, semakin banyak pula ragam dan jumlah aplikasi yang dibangun. Namun pembangunan aplikasi tersebut tidak diiringi dengan perencanaan yang matang sehingga seringkali pembangunan aplikasi tidak saling terintegrasi. Hal ini menyebabkan pemanfaatan dari aplikasi itu sendiri belum maksimal. Salah satu contohnya pada Fungsi Rekam Medis di prosedur registrasi terkadang mengalami kesalahan sehingga 1 pasien dapat memiliki data lama dan data baru. Untuk menanggulangi kejadian ini, diperlukannya sebuah perancangan sistem yang dapat mengatasi masalah dan mampu terhubung dengan aplikasi yang ada untuk menghindari duplikasi data dan berdampak terhadap keselarasan dengan aplikasi lainnya yang ada pada rumah sakit. Untuk menunjang keselarasan tersebut diperlukan Enterprise Architecture yang sesuai pada Fungsi Rekam Medis menggunakan pendekatan TOGAF ADM. Adapun tahapan yang dilakukan pada penelitian ini berupa fase Preliminary, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities And Solutions dan Migration Planning. Hasil akhir penelitian berupa architecture blueprint yang dapat digunakan RS sebagai acuan pembangunan SI dan business value assessment.
Pengaruh Penerapan Knowledge Management (KM) Terhadap Kesuksesan Pengadaan Sistem Informasi: Pendekatan Kuantitatif Fajrillah, Asti Amalia Nur; Witjaksono, R. Wahjoe
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v4i02.266

Abstract

Alih daya (outsourcing) sistem informasi atau sering kali disebut sebagai pengadaan sistem informasi dapat diartikan sebagai pengalihan sebagian atau seluruhnya fungsi sistem informasi dari sebuah organisasi kepada penyedia layanan eksternal, untuk memperoleh keuntungan ekonomi, teknologi dan strategis. Namun mendapatkan keuntungan dari outsourcing sistem informasi bukanlah hal yang mudah; terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk mendapatkan keseluruhan keuntungan dari outsourcing sistem informasi, sehingga suatu organisasi dapat dikatakan berhasil dalam outsourcing sistem informasinya. Di lain pihak, penerapan Knowledge Management (KM) diartikan sebagai sebuah proses dari Knowledge Management yang disebut siklus pengetahuan (knowledge cycle), dimana terdapat kegiatan pembuatan (creation), penyebaran (sharing), dan penggunaan (application) pengetahuan didalamnya. Pada kebanyakan organisasi, KM dianggap sebagai faktor utama untuk memperoleh dan mendukung keunggulan bersaing. Selanjutnya, pengetahuan juga dianggap sebagai faktor sangat penting dalam keberhasilan outsourcing sistem informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara penerapan Knowledge Management (knowledge creation, knowledge sharing, dan knowledge application) pada keberhasilan outsourcing sistem informasi melalui faktor penentu pengadaan sistem informasi (kualitas komunikasi dan kualitas kerjasama). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melibatkan 66 manajer proyek sistem informasi pada sektor telekomunikasi di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa knowledge application sebagai tahap akhir pada penerapan KM memberikan pengaruh signifikan terhadap kesuksesan outsourcing sistem informasi melalui kualitas komunikasi dan kualitas kerjasama. Pada akhirnya, menyediakan model penerapan knowledge management dapat digunakan sebagai salah satu panduan bagi organisasi dalam melakukan outsourcing sistem informasi untuk mencapai kesuksesan dan memperoleh keseluruhan keuntungan dari outsorcing sistem informasi tersebut.
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) Di Universitas Telkom Menggunakan Togaf ADM Murti, Devi Nindya; Prasetyo, Yuli Adam; Fajrillah, Asti Amalia Nur
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v4i01.233

Abstract

Universitas Telkom merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yang memfokuskan program studinya di bidang “Information and Communications Technologies, Management and Creative Industries” dalam mengembangakan ilmu dan seni yang didasarkan pada teknologi informasi. Pada era globalisasi saat ini Universitas Telkom harus mampu menghadapi kemajuan sistem informasi dan teknologi informasi untuk bersaing dalam dunia pendidikan. Dalam meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan yang didukung dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, Universitas Telkom harus mampu menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi, khususnya pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berfokus pada perencanaan, pengembangan, pelayanan, dan evaluasi SDM. Enterprise architecture merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi. Dalam melakukan perancangan EA dibutuhkan sebuah framework arsitektur untuk mengembangkan lingkup pembahasan secara luas dari arsitektur-arsitektur yang berbeda meliputi bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Framework yang digunakan pada penelitian ini adalah TOGAF ADM yang terdiri dari 9 fase, namun fase-fase yang dilakukan untuk merancang enterprise architecture pada penelitian ini hanya 7 fase yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, serta migration planning. Dari penelitian ini akan dihasilkan output berupa blueprint dari rancangan enterprise architecture pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM). Enterprise Architecture yang diharapkan dapat mempermudah pencapaian tujuan strategis yang sesuai dengan Fungsi SDM di Universitas Telkom dalam hal peningkatan fungsi bisnis, sistem informasi, dan teknologi informasi yang digunakan.
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Rekam Medis Rumah Sakit Dengan Pendekatan Togaf ADM Sukrina Herman; Asti Amalia Nur Fajrillah; Rachmadita Andreswari
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v4i01.199

Abstract

I-HOSST (Integrated Hospital Information System) merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk membantu menunjang kinerja pada setiap unit rumah sakit dengan mengintegrasikan tidak hanya aplikasi, tetapi juga database pasa setiap aplikasi rumah sakit. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan aplikasi pada rumah sakit guna menunjang kinerja pada setiap unit, semakin banyak pula ragam dan jumlah aplikasi yang dibangun. Namun pembangunan aplikasi tersebut tidak diiringi dengan perencanaan yang matang sehingga seringkali pembangunan aplikasi tidak saling terintegrasi. Hal ini menyebabkan pemanfaatan dari aplikasi itu sendiri belum maksimal. Salah satu contohnya pada Fungsi Rekam Medis di prosedur registrasi terkadang mengalami kesalahan sehingga 1 pasien dapat memiliki data lama dan data baru. Untuk menanggulangi kejadian ini, diperlukannya sebuah perancangan sistem yang dapat mengatasi masalah dan mampu terhubung dengan aplikasi yang ada untuk menghindari duplikasi data dan berdampak terhadap keselarasan dengan aplikasi lainnya yang ada pada rumah sakit. Untuk menunjang keselarasan tersebut diperlukan Enterprise Architecture yang sesuai pada Fungsi Rekam Medis menggunakan pendekatan TOGAF ADM. Adapun tahapan yang dilakukan pada penelitian ini berupa fase Preliminary, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities And Solutions dan Migration Planning. Hasil akhir penelitian berupa architecture blueprint yang dapat digunakan RS sebagai acuan pembangunan SI dan business value assessment.
Pengaruh Penerapan Knowledge Management (KM) Terhadap Kesuksesan Pengadaan Sistem Informasi: Pendekatan Kuantitatif Asti Amalia Nur Fajrillah; R. Wahjoe Witjaksono
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v4i02.266

Abstract

Alih daya (outsourcing) sistem informasi atau sering kali disebut sebagai pengadaan sistem informasi dapat diartikan sebagai pengalihan sebagian atau seluruhnya fungsi sistem informasi dari sebuah organisasi kepada penyedia layanan eksternal, untuk memperoleh keuntungan ekonomi, teknologi dan strategis. Namun mendapatkan keuntungan dari outsourcing sistem informasi bukanlah hal yang mudah; terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk mendapatkan keseluruhan keuntungan dari outsourcing sistem informasi, sehingga suatu organisasi dapat dikatakan berhasil dalam outsourcing sistem informasinya. Di lain pihak, penerapan Knowledge Management (KM) diartikan sebagai sebuah proses dari Knowledge Management yang disebut siklus pengetahuan (knowledge cycle), dimana terdapat kegiatan pembuatan (creation), penyebaran (sharing), dan penggunaan (application) pengetahuan didalamnya. Pada kebanyakan organisasi, KM dianggap sebagai faktor utama untuk memperoleh dan mendukung keunggulan bersaing. Selanjutnya, pengetahuan juga dianggap sebagai faktor sangat penting dalam keberhasilan outsourcing sistem informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara penerapan Knowledge Management (knowledge creation, knowledge sharing, dan knowledge application) pada keberhasilan outsourcing sistem informasi melalui faktor penentu pengadaan sistem informasi (kualitas komunikasi dan kualitas kerjasama). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melibatkan 66 manajer proyek sistem informasi pada sektor telekomunikasi di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa knowledge application sebagai tahap akhir pada penerapan KM memberikan pengaruh signifikan terhadap kesuksesan outsourcing sistem informasi melalui kualitas komunikasi dan kualitas kerjasama. Pada akhirnya, menyediakan model penerapan knowledge management dapat digunakan sebagai salah satu panduan bagi organisasi dalam melakukan outsourcing sistem informasi untuk mencapai kesuksesan dan memperoleh keseluruhan keuntungan dari outsorcing sistem informasi tersebut.
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) Di Universitas Telkom Menggunakan Togaf ADM Devi Nindya Murti; Yuli Adam Prasetyo; Asti Amalia Nur Fajrillah
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v4i01.233

Abstract

Universitas Telkom merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yang memfokuskan program studinya di bidang “Information and Communications Technologies, Management and Creative Industries” dalam mengembangakan ilmu dan seni yang didasarkan pada teknologi informasi. Pada era globalisasi saat ini Universitas Telkom harus mampu menghadapi kemajuan sistem informasi dan teknologi informasi untuk bersaing dalam dunia pendidikan. Dalam meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan yang didukung dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, Universitas Telkom harus mampu menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi, khususnya pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berfokus pada perencanaan, pengembangan, pelayanan, dan evaluasi SDM. Enterprise architecture merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi. Dalam melakukan perancangan EA dibutuhkan sebuah framework arsitektur untuk mengembangkan lingkup pembahasan secara luas dari arsitektur-arsitektur yang berbeda meliputi bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Framework yang digunakan pada penelitian ini adalah TOGAF ADM yang terdiri dari 9 fase, namun fase-fase yang dilakukan untuk merancang enterprise architecture pada penelitian ini hanya 7 fase yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, serta migration planning. Dari penelitian ini akan dihasilkan output berupa blueprint dari rancangan enterprise architecture pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM). Enterprise Architecture yang diharapkan dapat mempermudah pencapaian tujuan strategis yang sesuai dengan Fungsi SDM di Universitas Telkom dalam hal peningkatan fungsi bisnis, sistem informasi, dan teknologi informasi yang digunakan.
Perancangan IT Blueprint Menggunakan TOGAF ADM untuk Mendukung Transformasi Digital pada UMKM Berlian Maulidya Izzati; Asti Amalia Nur Fajrillah; Rahmania Arina Alkha Saputri; Ivana Tyora Oktavian; Lolly Asri Widyastri
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 4 No 3 (2020): Juni 2020
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.271 KB) | DOI: 10.29207/resti.v4i3.1763

Abstract

MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) have an essential role in helping the country in the economic sector. While there are several major problems faced by MSMEs, including manual financial records, no product standardization, and limited marketing scope. The solution to these problems is to align between MSME business goals and IT solutions that will be used. TOGAF (The Open Group Architecture Framework) is one of the best practices in making enterprise architecture that includes the design, planning, implementation and governance of IT-business that can be adjusted to the needs or problems in MSMEs. The case study of the application of TOGAF in this study used three food MSME objects, namely Kylafood, Maicih Chips and Bogares Beans with interview and observation methods. The enterprise architecture design for the MSME food category proposes that there are six main applications both utilizing existing applications and developing new applications, namely Microsoft Excel, e-marketplace, social media, the official MSME website, MSME operational management applications and accounting applications. The hardware that can support the application design are servers, routers, switches and PC / Mobile. With the support of IT systems and tools that are in line with business objectives, it is expected to be able to improve operational efficiency, reduce costs for marketing and increase profits for MSMEs