Seh Turuy
AKADEMI ILMU KOMPUTER TERNATE

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Rancang Bangun Papan Informasi Akademi Ilmu Komputer (AIKOM) Ternate Berbasis Arduino UNO M Fikram Hi Ahmad; Abjan Samad; Seh Turuy
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 2, No 2 (2019): Juli
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v2i2.120

Abstract

Abstrak: Dalam perkembangan saat ini running text dapat di jadikan salah satu media informasi yang banyak dipakai berupa berita maupun iklan yang di kemas dengan tampilan yang unik dan menarik. Penulisan text saat ini kebanyakan mengandalkan unit komputer ataupun remot control yang memiliki keterbatasan dalam hal jarak dan tidak efisien. Pada perancangan ini, arduino uno digunakan sebagai perangkat penghubung yang telah di programkan sehingga user atau operator dapat menggunakan running text sebagai media informasi dengan menggunakan software pendukung sofware arduino IDE. Running text digunakan type P10 ukuran   16*32 cm. output tampilan berupa huruf atau angka yang terus berjalan program yang masukkan, berdasarkan hasil pengujian Pergantian text dari software arduino berguna untuk menampilkan informasi karakter LED matrix, sehingga dapat menghasilkan Informasi sesuai dengan kebutuhanKata kunci: Running text, Arduino Uno, sensor suhu, RTC (Real Time Clock).Abstract: In the current development, running text can be used as one of the most widely used information media in news and advertisements packaged with a unique and attractive appearance. Nowadays, writing text mainly relies on computer units or remote controls, which have limitations in the distance and are inefficient. Arduino Uno is used as a programmed interface in this design so that the user or operator can use running text as an information medium by using the Arduino IDE software supporting software. They are running text used type P10 size 16 * 32 cm. The display output is in the form of letters or numbers that continue to run the input program, based on the test results. Substitution of text from the Arduino software is useful for displaying information on the character LED matrix to produce data as needed.Keywords: Running text, Arduino Uno, temperature sensor, RTC (Real Time Clock).
Evaluasi Perangkat IQRF Padad Topologi Ad-Hoc Untuk Mengetahui RSSI Seh Turuy; Widyawan Widyawan
POSITIF : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol 1 No 2 (2016): POSITIF - Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wireless Sensor Network (WSN) atau jaringan sensor nirkabel merupakan salah satu teknologi inti dalam bidang ubiquitous computing. WSN terdiri atas satu atau lebih node sensor yang digunakan untuk menangkap informasi sesuai dengan karakteristiknya. Dalam WSN yang menjadi masalah adalah performa jaringan. Permasalahan tersebut salah satunya disebabkan oleh jarak penempatan node yang tidak sesuai. Penelitian ini melakukan evaluasi kuat sinyal yang diterima (RSSI) antar node pada jaringan sensor nirkabel dengan  memanfaatkan perangkat IQRF pada topologi ad-hoc. Pengukuran dilakukan dengan menempatkan node end-device pada berbagai jarak dari node coordinator. Setiap jarak diberi perlakuan dengan mengubah tinggi dari node end-device dari permukaan lantai. Pengujian dilakukan dengan dua jenis skenario, yaitu di dalam ruangan (indoor) dan di luar ruangan (outdoor). Hasil pengujian baik pada lingkungan indoor maupun outdoor menunjukkan bahwa semakin jauh jarak antara node end-device dengan node coordinator, maka kuat sinyal akan semakin menurun. Ketinggian posisi node end-device terhadap node coordinator juga mempengaruhi besarnya RSSI
IMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) DALAM SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN TERBAIK TEKNIK KOMPUTER AKADEMI ILMU KOMPUTER TERNATE ILHAM DJUFRI; Muksin Hi Abdullah; Seh Turuy
JSAI (Journal Scientific and Applied Informatics) Vol. 3 No. 3 (2020): Informatics Science and Implementation
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jsai.v3i3.1166

Abstract

ABSTRAKDosen merupakan tenaga akademik yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat (Tri Dharma) Perguruan Tinggi. Dalam melaksanankan Tri Dharma Perguruan Tinggi doesen perlu diberikan apresiasi atau promosi sesuai dengan kinerja akademiknya. Oleh karena itu, peneliti mendesain analisis pengambilan keputusan pemilihan dosen terbaik pada Program Studi Teknik Komputer Akadedemi Ilmu Komputer Ternate. Tujuannya adalah memilih dosen terbaik dengan cara perangkingan. Untuk menentukan dosen terbaik peneliti menggunakan teknik pengambilan data dengan cara penyebaran kuisioner terhadap 16 (enam belas) mahsaiswa Teknik Komputer sebagai penilai terhadap 5 (lima) alternative (dosen) Teknik Komputer dengan menerapkan metode analisis perhitungan metode Weighted Product. Kriteria pemilihan yang digunakan adalah Kemampuan Logika Berpikir, Terampil Melakukan Evaluasi Assessment, Terampil Menyajikan Materi Kuliah dan Kedisiplinan. Data hasil analisis perhitungan mendapatkan Alternatif (dosen) yang memperoleh nilai tertinggi adalah alternative (dosen) ABUR (A4) 0.2328.Kata kunci: SPK, WP, pemilihan, dosen, terbaik ABSTRACTLecturers are academic staff in charge of planning and implementing the learning process, assessing learning outcomes, conducting guidance and training, and conducting research and community service (Three Dharma) for Higher Education. In implementing the Three Dharma of Higher Education, it is necessary to give appreciation or promotion according to its academic performance. Therefore, the researchers designed a decision-making analysis for choosing the best lecturers in the Computer Engineering Study Program, Akademi Ilmu Komputer, Ternate. The goal was to select the best lecturers by ranking. To determine the best lecturer, the researchers used data collection techniques by distributing questionnaires to 16 (sixteen) Computer Engineering students as assessors of 5 (five) alternative (lecturers) Computer Engineering by applying the calculation analysis method of the Weighted Product method. The selection criteria used are Logic Thinking, Synthesis Analysis Ability, Material Delivery Methods and Dress Procedures (Appearance). The data from the calculation analysis indicated that the alternative (lecturer) who got the highest score was the alternative (lecturer) ABUR (A4) 0.2328.Keywords: DSS, WP, election, lecturer, best
Penerapan Teknik Swiching Untuk Kendali Motor Dc Dua Pole Pada Pintu Otomatis Berbasis Sensor Gerak Dan Arduino Seh turuy; M Kasyif Gufran Umar; Abjan Samad
Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Akademi Ilmu Komputer Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47324/ilkominfo.v5i2.150

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi informasi begitu cepat sehingga dapat mempengaruhi tatanan kehidupan. Kehadiran teknologi informasi tak lain adalah untuk dipergunakan dalam membantu menyelesaikan pekerjaan manusia. Teknologi informasi bidang kontrol dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti pintu automatis, lif, escalator dan lain sebagainya. Namun, dalam implementasinya menjadi sebuah tantangan yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan perangkat yang diperlukan. Perangkat yang dimaksud seperti penggunaan motor yang perlu diperhatikan terhadap konsumsi daya, system embed mudah di maitenace, dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian adalah mendesain sistem sensing yang dapat mendeteksi pergerakan orang dengan mengunakan pendekatan teknik swicing serta komponen Arduino, sensor PIR, dan relay untuk membangun sistem pintu otomatis dengan hanya mengunakan motor DC dua pole. Tahapan riset ini mengunakan dua scenario untuk menentukan motor DC berputar mengatur pintu buka dan tutup. Skenario pertama motor diatur berputar serah jarum jam yang merupakan reprentasi pintu terbuka. Skenario kedua motor diatur berputar berlawanan arah jarum jam yang merupakan reprentasi pintu tertutup. Hasil dari penelitian menujukan apabila sensor PIR mendeksi manusia maka Pin 4 arduino terhubung ralay1= 1 volt, dan pin 5 arduino terhubung relay2 = 0 volt sehingga motor DC dapat berputar searah jarum jam. Jika sensor PIR tidak mendeteksi manusia maka Pin 4 arduino terhubung ralay1= 0 volt, dan pin 5 arduino terhubung relay2 = 1 volt sehingga motor DC dapat berputar berlawanan jarum jam.Kata kunci: Teknologi Informasi, Sitem Kontrol, Pintu Otomatis, ArduinoAbstract: The development of information technology is so fast that it can affect the order of life. The presence of information technology is none other than to be used to help complete human work. Information technology in the control field can be found in everyday life, such as automatic doors, lifts, escalators, etc. However, its implementation becomes a challenge that must be considered in using the necessary tools. The devices in question are the use of motors that need to be considered for power consumption; the embed system is easy to maintain, and so on. This research aims to design a sensing system that can detect the movement of people by using a switching technique approach as well as Arduino components, PIR sensors, and relays to build an automatic door system using only a two-pole DC motor. This research stage uses two scenarios to determine how the DC motor rotates to regulate the door opening and closing. The first scenario is that the motor is set to turn clockwise, which represents an open door. The second scenario is that the engines rotate counterclockwise, which means a closed door. The study results show that if the PIR sensor detects humans, Pin 4 of Arduino is connected to relay1 = 1 volt, and pin 5 of Arduino is connected to relay2 = 0 volts so that the DC motor can rotate clockwise. If the PIR sensor does not detect humans, then Pin 4 of Arduino is connected to relay1 = 0 volts, and pin 5 of Arduino is connected to relay2 = 1 volt so that the DC motor can rotate counterclockwise.Keywords: Information Technology, Control System, Automatic Door, Arduino