Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pemanfaatan Kain Flanel Sebagai Alat Pembelajaran Edukatif Busy Book Di TK TA 03 Jerukwangi Kukuh Dwi Wijanarko; Eko Darmawanto; Sinta Permatasari; Nur Maila Assaadah; Fitri Amelia Nurjanah
Abdimas Singkerru Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Akademi Teknologi Industri Dewantara Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Busy Book merupakan media pembelajaran anak usia dini yang terbuat dari bahan flanel, yang dibentuk sesuai pola yang diinginkan dengan warna-warna yang cerah. Sosialisasi dan pelatihan pembuatan Busy Book dilakukan di TK TA 03 Jerukwangi dukuh Seminding desa Jerukwangi RT 01 RW 10. Alasan dilakukan pembuatan Busy Book karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan masih belum sesuai dengan karakteristik pendidikan anak usia dini karena terbatasnya SDM guru, dari fasilitas permainan anak dan kurangnya media pembelajaran yang menarik antusias anak, sampai saat ini pembelajaran yang masih berpusat dari majalah. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah: pertama, Pemberian pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya media dan penerapannya dalam proses belajar mengajar. Pemberian wawasan tentang media pembelajaran yang sesuai. Pemberian materi disampaikan oleh dosen pengampu media pembelajaran. Kedua, pengenalan Busy Book sebagai media pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kelas, dan yang terakhir pelatihan pembuatan Busy Book beserta penentuan langkah-langkah pembelajaran dalam kelas yang dilakukan oleh seluruh tim pengabdi dan guru-guru. Hasil dari pengabdian ini merujuk pada indikator keberhasilan kegiatan yaitu peserta paham dan mengerti apa itu media pembelajaran, pentingnya media pembelajaran apa itu Busy Book serta apa manfaatnya sebagi media pembelajaran, peserta mampu membuat Busy Book, dan peserta mampu menjelaskan langkah penggunaan Busy Book yang telah dibuatnya.
PEMBUATAN RAJUT KONEKTOR MASKER: PENINGKATAN EKONOMI MASA PANDEMI TUBANAN KABUPATEN JEPARA Dwi Agus Susila; Kukuh Dwi Wijanarko; Aliva Rosdiana; Ahmat Wakit
Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jpk.v6i1.3330

Abstract

Crocheting is one of the hand skills with the method of making clothes or clothing using a single thread as a knitting material and hook. The knitting process must be careful, patient, and concentrated to make creative products. This training was carried out due to the problems faced by participants during the Covid-19 pandemic, namely the loss of creative activities, especially for PKK members, and the loss of confidence in creating new business opportunities. Making crocheting mask connectors is a solution for community service participants. The community service participants consisted of 20 people of PKK members at Tubanan Village, Kembang District, Jepara Regency, Central Java. This training activity is useful for participants to improve and develop crocheting skills as well as an effort to generate business opportunities during the Covid-19 pandemic. Then, the methods used are 1) making a model of work stages, 2) social approach, 3) maximizing partner function, and 4) evaluation of targets. The result of this community service is participants have insight and skills in making crochet mask connectors and in having knowledge of online marketing strategies, either through WhatsApp, Telegram, Instagram, and Facebook. When all promotional media can be carried out properly, there will be positive activities in the form of increasing sales and income, especially during the Covid-19 pandemic.
SHOWROOM SEBАGАI MEDIА KOMUNIKАSI VISUАL BRАND TENUN TROSO KАBUPАTEN JEPАRА Kukuh Dwi Wijanarko; Tristan Alfian
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.547 KB) | DOI: 10.33153/brikolase.v11i2.2823

Abstract

Brаnding Teun Troso is very importаnt, becаuse the Troso fаbric аs а textile thаt cаn reflect the stаtus of а person in society. Troso's Tenun mаin problem is thаt besides the price is more expensive thаn other fаbrics, promotion to brаnding Troso is аlso very less. In generаl, the purpose of this study to find аnswers thаt mаtch the mаin problems of the concept of brаnding bаsed on the creаtive industry аnd brаnd visuаl communicаtion strаtegy thаt gives impаct to the development of Troso Jepаrа Weаving. Brаnding thаt hаs been widely displаyed through the showroom аs а setrаtegi communicаtion entrepreneurs аre expected to аttrаct tourists to buy weаving. The reseаrch method is descriptive thаt is to mаke аn аccurаte, systemаtic аnd fаctuаl explаnаtion аbout the fаcts аnd nаture of the populаtion or specific locаtion in this sense in reseаrch. The concept of brаnding Troso weаving wаs originаlly run by entrepreneurs through Showroom or а plаce to displаys of production. Most of the mаrketing is delivered to Bаli, Jаkаrtа, Yogyаkаrtа, Solo, аnd аreаs outside Jаvа such аs Lаmpung, Sulаwesi, NTB, Flores, Pаpuа, аnd others. Prospects аfter the fаmous Troso Weаving brаnding, it is expected thаt entrepreneurs cаn mаrket directly to buyers without third pаrty intermediаries. 
Ragam Hias Motif Tenun Troso Sebagai Desain Komunikasi Visual Kukuh Dwi Wijanarko; Buang Budi Wahono
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tenun Troso merupakan kerajinan Tenun ikat tradisional khas Jepara. Industri Tenun Troso kini makin berkembang, produknya tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Lombok, Nusa  Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali. Namun para pengrajin Tenun Troso kini lebih mengutamakan aspek dagang, yang mana motif tenun dibuat sesuai dengan permintaan konsumen, sehingga bentuk motif selalu berubah dan tidak memiliki ciri khas yang identik dengan wilayah Jepara. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan motif Tenun Troso yang sesuai ciri khas potensi wilayah Jepara dengan pengolahan komputer grafis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan penciptaan seni yang terdiri dari tahap eksplorasi, perancangan, dan perwujudan karya. Hasil dari penelitian ini adalah motif yang dihasilkan dapat gunakan sebagai acuan bagi para pengrajin Tenun Troso.
PERANCANGAN VISUAL DAKWAH ISLAMI PUBLIC REMINDER MELALUI KONTEN KREATIF ILUSTRASI Abu Hamzah Ashidiqi; Eko Darmawanto; Kukuh Dwi Wijanarko; Syamsul Ma'arif
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan tekhnologi revolusi industri 4.0 memungkinkan masyarakat secara global menggunakan media sosial dalam berbagai aspek kehidupan. Inovasi dalam penyampaian dakwah kepada masyarakat diperlukan agar metode dakwah dapat berkembang dan mengikuti perkembangan zaman dan tekhnologi yang ada. Perancangan dakwah visual islami melalui konten kreatif ilustrasi akan menggunakan objek Ponpes Az Zahra Mlonggo dengan melihat subjek santri sebagai perbandingan dalam perancangan dakwah islami melalui konten kreatif ilustrasi. Analisis data kualitatif akan menggunakan metode alir dan metode perancangan akan menggunakan metode eksplosing dan glassbox. Hasil dari perancangan dakwah islami melalui konten kreatif ilustrasi merupakan sebuah pembaharuan dalam metode penyampaian dakwah pada masa milenial sekarang dengan menggunakan media kreatif yang diharapakan dapat menjadi public reminder sehingga dapat menambah ilmu, saling mengingatkan, dan merubah individu atau kelompok kepada arah kebaikan.
PENCIPTAAN KURSI TERAS GAYA MODERN DENGAN KOMBINASI BAHAN KAYU DAN STAINLESS Komda Saharja; Muhammad rizqi auliansyah; Kukuh Dwi Wijanarko
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 4, No 1 (2021): SULUH: JURNAL SENI DESAIN BUDAYA
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The use of two-dimensional (2D) animation as a medium for nconveying messages and information has been widely used. The message or invitation can be applied in various media which are very easy to access in the digital era like now. The theme that the author raises in this animated video is about the benefits of coffee as a media for soft selling promotion for Cafe Killiney Indonesia. This is done with the aim of marketing the Killiney Indonesia brand through educational media and can have a positive impact on the audience. The method used in making this 2-dimensional animation is by conducting observation and research through various reading media such as articles, news, newspapers, and other media information media. Then, the finished 2-dimensional animation will result in a video that is displayed on various social media so that it iseasier for many people to access.
Rajutan pada Kriya Seni Handmade Aliva Rosdiana; Kukuh Dwi Wijanarko
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seni handmade merupakan hasil seni kerajinan tangan yang dibuat oleh manusia. Motif rajut berpengaruh terhadap keestetikan kriya seni. Mochilla adalah salah satu kriya seni motif rajut handmade yang memiliki motif warna dan garis berestetika. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan makna kriya seni handmade yang terdapat pada rajutan.  Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif karena metode ini dianggap sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa makna kriya seni rajut secara holistic. Kini produk rajut handmade sudah menjadi trend bagi kalangan tertentu yang memahami seni handmade. Kriya seni rajutan muncul ketika perajut menitikberatkan keterampilan tangan disertai fungsinya untuk mengolah benang menjadi produk yang berestetika dan bermakna bagi para penjiwa seni seperti tas rajut mochilla dengan motif sarat makna keindahan, baju rajut handmade, dan lain-lain. Budaya lokal pun turut berpengaruh dalam pembuatan kriya seni rajut sebagai bentuk pelestarian warisan budaya. Namun budaya pop lebih banyak berpengaruh di masyarakat. Kriya seni produk rajut handmade selalu berubah-ubah seiring dengan perkembangan zaman sehingga selera manusia terhadap perubahan seni pun turut tergeser.
Seni Ukir , Limbuk dan Cangik Tenggelam dalam Budaya Pop di Jepara Suharto Suharto; Kukuh Dwi Wijanarko; Eko Darmawanto
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perjalanan seni ukir di Jepara merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk diangkat dalam  cuture study. Kehadiran seni ukir yang lazim juga disebut kriya mengalami perjalanan yang melewati beberapa masa pemerintahan, yaitu mulai dari masa pemerintahan yang dipimpin oleh tokoh wanita Ratu Kalinyamat, R.A. Kartini dan dilanjutkan pada masa orde baru yang melibatkan Ibu negara yaitu Ibu Tin Soeharto. Karya yang diciptakan pada masa lalu merupakan karya kriya yang memiliki falsafah yang kental dengan budaya Nusantara, terutama budaya Jawa yang merupakan budaya adi luhung.Pada ujung perjalanan kriya ukir pada umumnya orang menyebut seni ukir masuk dalam era globalisasi. Adanya era globalisasi mengakibatkan terjadinya krisis moneter pada kisaran tahun 1990-an hingga 2000. Krisis moneter mengakibatkan pemutusan atau pengurangan tenaga kerja dimana-mana, hampir disetiap negara di dunia. Namun berbeda dengan Jepara, Krisis moneter memberikan keberuntungan pada masyarakat Jepara. Menurunnya nilai rupiah terhadap dolar mengakibatkan lonjakan-lonjakan ekspor ukir yang ada di Jepara dengan keuntungan yang lebih tinggi. Kebutuhan untuk mendapatakan keuntungan yang besar dan kebutuhan akan rasa seni saling berbenturan. Tak dapat dielakkan akhirnya terjadi pergulatan hingga akhirnya seni ukir terjerumus dalan gerbang budaya pop. Bukan hanya cukup sampai di sini, perjalanan kemenangan budaya pop dalam berkompetisi ternyata manpu meraih simpati masyarakat Jepara dalam dunia pewayangan.Limbuk dan cangik yang biasanya menjadi media pitutur bagi generasi muda yang ada di Jepara tak mampu membendung rayuan budaya pop.
STRATEGI BRANDING DAN KONSEP PUBLIKASI BERBASIS LOCAL TOURISM DI ERA 4.0 (Studi kasus media sosial dan peran Desain Komunikasi visual) Eko Darmawanto; Kukuh Dwi Wijanarko
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol 14, No 1 (2022): Brikolase Juli 2022
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/brikolase.v14i1.4000

Abstract

Branding is introducing an image of both services and physical products, the process taken must have a strategy and preparation of measurable time targets. There are many ways to introduce a product, which is the current trend of the 4.0 era where most transactions and information are traded in the IoT-based world. Local tourism has now developed, by utilizing the potential of the surrounding nature and then being developed as the basis for the products offered, improvements are made in various sectors to support the display to boost publications, of course with a communication angle. The need for researchers to take steps to dissect the flow in building a publication concept in the form of a realistic road map with applied strategies and analysis combined with good publication management is the core of the research carried out. The design thinking method is applied to dissect what strategic steps will be used in determining the core of the publication with impact factors. Local tourism branding and publication strategies are influenced by engagement from the psychological model of one touch flayer of social media users related to the happynest side factor that affects the pattern of attractive content with a high response rate and saddnes side factor which is empathetic with a low response rate.
Pemanfaatan Digital Marketing Dan Penerapan Branding Kemasan Dalam Pengembangan Umkm Kripik Tempe Saginah Desa Suwawal Kukuh Dwi Wijanarko; Sarwido; Meli Indah Sugiarti; Muhammad Ifan Erdiyansyah; Darnoto
Khaira Ummah Vol. 1 No. 01 (2022): Khaira Ummah Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.79 KB) | DOI: 10.34001/khairaummah.01012022-13

Abstract

Penggunaan teknologi dan internet di era sekarang ini semakin berkembang di berbagai bidang, termasuk UMKM dalam menjalankan usahanya. Pemanfaatan teknologi digital ini memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM khususnya dalam membentuk citra produk serta memasarkan produk tersebut di media sosial. Namun, kurangnya pemahaman mengenai branding produk dan pemasaran secara digital oleh pelaku UMKM menghambat berkembangnya usaha yang dijalankan. Oleh karena itu, tujuan pengabdian masyarakat ini difokuskan pada peningkatan penjualan produk UMKM Kripik Tempe Saginah yang berada di Desa Suwawal. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi tiga tahap, yaitu tahap observasi, tahap identifikasi masalah, dan tahap pelaksanaan kegiatan. Pertama adalah melakukan observasi pada Mitra UMKM Kripik Tempe Saginah. selanjutnya, pada tahap identifikasi masalah, ditemukan beberapa permasalahan mengenai pengemasan produk serta pemasarannya. Untuk itu, pada tahap pelaksanaan kegiatan, dilaksanakan seminar dan workshop mengenai digital marketing dan branding produk. Tidak lanjut dari kegiatan tersebut dilakukan pendampingan digital marketing dan branding terhadap UMKM Kripik Tempe Saginah oleh tim KKN UNISNU Desa Suwawal. Hasil dari pendampingan tersebut adalah memberikan inovasi pada kemasan produk dan pemasaran secara digital dengan membuat Marketplace sehingga dapat meningkatkan nilai jual dan memperluas pemasaran produk