Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HIPEREALITAS DAN CAMP DALAM IKLAN ROKOK Tristan Alfian; Kukuh Dwi Wijanarko
DeKaVe Vol 12, No 2 (2019): Jurnal DeKaVe Vol. 12 No. 2 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1342.626 KB) | DOI: 10.24821/dkv.v12i2.3523

Abstract

Hiperrealitas dan Camp dalam Iklan Rokok Tristan Alfian
DeKaVe Vol 12, No 2 (2019): Jurnal DeKaVe Vol. 12 No. 2 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/dkv.v12i2.3267

Abstract

An advertisement implies deviation and hidden of certain reality then it leads consumer to hyperreality world. In a context of tobacco advertising, it emphasizes more about image and impression, so consumers are not aware of a risk. The methodology used is qualitative with aesthetics approach and Semiotics. The result shows that tobacco advertising constitutes reality discourse which is hyperreality. It is a discourse about image reality in tobacco advertising which describes, stimulates, and project of a dream world of hyperreality. The imagery in cigarette advertisements cannot be separated from aesthetic creativity that conveys confusion of bookmarks, styles, and challenge of bored is called Camp idiom.
PENGEMBANGAN DESA WISATA DAN PEMBANGUNAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DESA WATUAJI Tristan Alfian; Yayan Adi Saputro; Gun Sudiryanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 5 No 1 (2021): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v5i1.2085

Abstract

Potensi pariwisata Desa Watuaji memiliki bebatuan yang unik diantaranya ada watu gebyok, watu lawang, watu soko, watu tumpuk dan watu tatal. Hal ini berpadu dengan pemandangan alam yang sangat memukau karena berada di lereng gunung muria bagian utara, dengan rata-rata pekerjaan penduduknya bertani dan berkebun, Watuaji memiliki hamparan sawah yang membentang dan juga perkebunan apokat dan kopi yang luas. Keadaan alam yang seperti ini sangat cocok dijadikan wisata alam, dan destinasi desa wisata. Di desa watuaji sudah terbentuk POKDARWIS pada tahun 2019 mengalami beberapa kendala diataranya dana desa yang belum cair untuk penerusan pembangunan, akses jalan menuju lokasi masih susah, serta belum adanya master plan. Untuk itu kami tim KKN menawarkan solusi berupa pembuatan master plan dan tata ruang taman di area lokasi watu tumpuk, sehingga bisa menjadi alternative pembangunan wisata jangka pendek, untuk selanjutkan pembangunan jangka panjang di area watu gebyok. Metode pelaksaan dilakukan 4 tahap yaitu melakukan analisis dengan mitra, melakukan kerja sama dengan mitra, pengerjaan rencana dan pembangunan teman. Target capaiaan KKN ini adalah untuk mewujutkan desa wisata di desa Watuaji, sehingga dapat meningkatkan pendapatan kelompok ataupun masyarakat sekitar dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi dan social.
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM SEBAGAI BAHAN PEWARNA Jati Widagdo; Tristan Alfian
Jurnal DISPROTEK Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.465 KB) | DOI: 10.34001/jdpt.v8i1.487

Abstract

ABSTRACT The Indonesian nation has traditionally known natural coloring to cloth, food, cosmetics and handicraft materials. Natural dyes are very popular because they produce a beautiful and distinctive color effect that cannot be obtained from synthetic dyes. Therefore, it becomes a very valuable aesthetic support for exclusive products and high artistic value. In addition, it has a power to gain a certain market segment. The reasons of why natural dye is not popular among people because they do not know how to make natural color from plantsand what particular plants are compatible to make natural colors. By making natural colors from some parts of plants, Indonesia has a special feature such as speciality and uniqueness produced by Indonesian people. The method used in this research is an experimental method. Experimental research can be interpreted as a systematic, objective and controlled study to predict as well as to control phenomena. The biodiversity of Indonesia can be used as natural substances to make natural color maximally if it is exploreddeeply. Then, Indonesia people independently produce natural color substance and they can reduce import of chemical color substance from other countries. Besides, by establishing entrepreneurship in natural coloring means many opportunities are open for Indonesia people in this field. In other words, unemployment can be reduced and human resources can be increased. Keywords: batik, dye, synthetic, natural, coloring ABSTRAK Bangsa Indonesia secara turun-temurun telah mengenal zat pewarna alam untuk memberi pewarnaan pada pakaian atau sandang, makanan, kosmetik dan bahan-bahan kerajinan. Pewarna zat alam sangat digemari karena menghasilkan efek warna yang indah dan khas yang tidak dapat diperoleh dari zat pewarna sintetis, sehingga menjadi daya dukung estetis yang sangat berarti bagi produk eksklusif dan bernilai seni tinggi sehingga mempunyai daya untuk mendapatkan sekmen pasar tertentu. Namun kurang dikenalnya bahan pewarna alami ini karena masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui bagaimana membuat bahan pewarna alami buatan dan bagian tanaman apa saja yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna alami Dengan dibuatnya bagian tanaman sebagai bahan pewarna alami maka akan membuat warna yang unik, identik dan menjadi ciri dari warna-warna yang hanya mampu dihasilkan oleh bangsa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian eksperimental bisa diartikan studi yang sistematis, objektif dan terkontrol untuk memprediksi ataupun mengontrol fenomena. Keragaman hayati Indonesia apabila dieksplorasi lebih dalam mampu dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan zat pewarna alami apabila digunakan secara maksimal maka ketergantungan bangsa terhadap impor zat pewarna kimia dapat dikurangi. Dengan adanya usaha di bidang pembuatan warna alami juga akan membuka lapangan kerja, sehingga mampu meningkatkan SDM dan dapat mengurangi pengangguran. Kata kunci: batik, pewarna, sintetis, alami
SHOWROOM SEBАGАI MEDIА KOMUNIKАSI VISUАL BRАND TENUN TROSO KАBUPАTEN JEPАRА Kukuh Dwi Wijanarko; Tristan Alfian
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.547 KB) | DOI: 10.33153/brikolase.v11i2.2823

Abstract

Brаnding Teun Troso is very importаnt, becаuse the Troso fаbric аs а textile thаt cаn reflect the stаtus of а person in society. Troso's Tenun mаin problem is thаt besides the price is more expensive thаn other fаbrics, promotion to brаnding Troso is аlso very less. In generаl, the purpose of this study to find аnswers thаt mаtch the mаin problems of the concept of brаnding bаsed on the creаtive industry аnd brаnd visuаl communicаtion strаtegy thаt gives impаct to the development of Troso Jepаrа Weаving. Brаnding thаt hаs been widely displаyed through the showroom аs а setrаtegi communicаtion entrepreneurs аre expected to аttrаct tourists to buy weаving. The reseаrch method is descriptive thаt is to mаke аn аccurаte, systemаtic аnd fаctuаl explаnаtion аbout the fаcts аnd nаture of the populаtion or specific locаtion in this sense in reseаrch. The concept of brаnding Troso weаving wаs originаlly run by entrepreneurs through Showroom or а plаce to displаys of production. Most of the mаrketing is delivered to Bаli, Jаkаrtа, Yogyаkаrtа, Solo, аnd аreаs outside Jаvа such аs Lаmpung, Sulаwesi, NTB, Flores, Pаpuа, аnd others. Prospects аfter the fаmous Troso Weаving brаnding, it is expected thаt entrepreneurs cаn mаrket directly to buyers without third pаrty intermediаries. 
IDIOM ESTETIKA DALAM HIPEREALITAS IKLAN ROKOK Tristan Alfian
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.984 KB) | DOI: 10.33153/bri.v9i1.2107

Abstract

Pembuatan iklan rokok bertujuan untuk menyampaikan pesan dan wacana citra atau brand produk rokok. Bukan hal mudah untuk memunculkan ide kreatif dalam sebuah iklan rokok mengingat peraturan iklan rokok semakin ketat. Idiom estetika yaitu Pastiche, Parodi, Kitsch, Camp, dan Skizofrenia yang terkandung dalam iklan rokok menimbulkan konsep-konsep estetik sebagai model pemuatan makna-makna pada pesan iklan yang disampaikan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia pada masyarakat menengah bawah lebih tertarik pada iklan rokok yang mengandung idiom parodi dibandingkan dengan idiom-idiom yang lain. Parodi merupakan fenomena sederhana yang diangkat dari kehidupan masyarakat, sehingga menghibur dan mudah dipahami. Sedangkan untuk masyarakat kelas menengah atas lebih tertarik pada iklan yang mengekploitasi objek laki-laki yang berwibawa, gagah, dan elegan. Analisis yang digunakan adalah teori estetika dan semiotika Roland Barthes. Iklan rokok merupakan wacana hiperealitas yang mereproduksi objek-objek tidak nyata. Penampakan objek-objek dalam iklan rokok berbaur dan melebur dengan fantasi, fiksi, dan  halusinasi. Idiom-idiom estetika dalam iklan rokok tersebut mengakibatkan keindahan konsep visual yang mempunyai implikasi kepada masyarakat sebagai konsumen.Kata kunci: iklan, idiom estetika, hiperealias, rokokCigarette advertising aims to convey the message and the discourse of the image or brand of cigarette products. It is not an easy thing to come up with a creative idea in a cigarette advertisement considering that cigarette advertising rules are getting tougher. The five aesthetic idioms, namely Pastiche, Parody, Kitsch, Camp, and Schizophrenia contained in cigarette advertisements give rise to aesthetic concepts as models of loading meanings on advertised advertising messages. The results of the study show that Indonesian in lower-middle-class society is more interested in cigarette advertisement containing parody idiom compared to other idioms. Parody is a simple phenomenon that is lifted from the life of society, so it is entertaining and easy to understand. Meanwhile, the upper middle class society is more interested in advertisement that exploits the object of men who are authoritative, handsome, and elegant. The analysis used in this research is the theory of aesthetics and semiotics Roland Barthes. Cigarette advertisement is a discourse of hyperreality that reproduces unreal objects. The appearance of objects in cigarette advertisements blends in with fantasy, fiction, and hallucinations. The aesthetic idioms in cigarette advertisements result in the beauty of visual concepts that have implications for society as consumers.Keywords: advertising, aesthetic idiom, hyper reality, cigarettes
SHOWROOM SEBАGАI MEDIА KOMUNIKАSI VISUАL BRАND TENUN TROSO KАBUPАTEN JEPАRА Kukuh Dwi Wijаnаrko; Tristan Alfian
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/brikolase.v12i2.3549

Abstract

Brаnding Tenun Troso sаngаt penting, kаrenа kаin Troso sebаgаi tekstil yаng dаpаt mencerminkаn stаtus seseorаng dаlаm mаsyаrаkаt. Permаsаlаhаn utаmа kаin Troso аdаlаh selаin hаrgаnyа lebih mаhаl dаri kаin yаng lаin, promosi untuk membrаnding Troso jugа sаngаt kurаng. Secаrа umum tujuаn penelitiаn ini untuk mencаri jаwаbаn yаng sesuаi dengаn permаsаlаhаn utаmа yаitu konsep brаnding berbаsis industri kreаtif dаn strаtegi komunikаsi visuаl brаnd sehinggа memberi dаmpаk terhаdаp perkembаngаn Tenun Troso Jepаrа. Brаnding yаng telаh bаnyаk ditаmpilkаn melаlui showroom sebаgаi setrаtegi komunikаsi pаrа pengusаhа dihаrаpkаn dаpаt menаrik minаt wisаtаwаn untuk membeli tenun. Metode penelitiаn аdаlаh deskriptif yаitu untuk membuаt penjelаsаn secаrа аkurаt, sistemаtis dаn fаktuаl mengenаi fаktа-fаktа dаn sifаt populаsi аtаu lokаsi tertentu dаlаm аrti ini pаdа riset. Konsep brаnding tenun Troso pаdа аwаlnyа dijаlаnkаn pengusаhа melаlui Showroom аtаu tempаt untuk memаjаng аtаu melаkukаn displаy hаsil produksi.Sebаgiаn besаr pemаsаrаn dikirimkаn ke Bаli, Jаkаrtа, Yogyаkаrtа, Solo, dаn dаerаh-dаerаh di Luаr Jаwа seperti di Lаmpung, Sulаwesi, NTB, Flores, Pаpuа, dаn lаin-lаin. Prospek setelаh brаnding Tenun Troso terkenаl, dihаrаpkаn pengusаhа dаpаt memаsаrkаn lаngsung kepаdа pembeli tаnpа perаntаrа pihаk ke tigа.
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PRODUKAP GUITARS MELALUI AUDIO VISUAL Suharto Suharto; Moh Sofwan Syauri; Tristan Alfian; Dwi Agus Susila
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 4, No 1 (2021): SULUH: JURNAL SENI DESAIN BUDAYA
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AP Guitars company produces the guitar, the uniqueness of this guitar is the design shape of the neck and head of the guitar which has a V-shaped guitar neck contour and there are carvings to decorate and company character. Due to the lack of promotion of the media used to promote, it is necessary to have a more effective promotional media through Audio Visual media to attract potential consumers and introduce them to the wider community. The design of the AP Guitars Product Promotion Video uses a qualitative method as a source in collecting AP Guitars Product Promotion Video Design using the delivery of messages in the form of Audio Visual with the concept of Video Mapping, namely by highlighting objects or products with a monitor screen whose visuals have been adjusted to the highlighted product. The supporting media used to support the main media in the form of audio visual consists of posters, x-banners, tshirts, price tags, guitar straps, guitar bags, guitar picks, and product catalog books ..Audio visual works that have been created will be uploaded through the channel. youtube company AP guitars as promotional media
Hiperealitas dalam Iklan Rokok Dji Sam Soe dan Gudang Garam Tristan Alfian; Dwi Retna Sulistyawati
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jsuluh.v1i2.908

Abstract

An advertisement implies deviation and hidden of certain reality then it leads consumer to hyperreality world. In a context of tobacco advertising, it emphasizes more about image and impression, so consumers are not aware of a risk. The result shows that tobacco advertising constitutes reality discourse which is hyperreality. It is a discourse about image reality in tobacco advertising which describes, stimulates, and project of a dream world of hyperreality. The imagery in cigarette advertisements of Dji Sam Soe and Gudang Garam cannot be separated from aesthetic creativity that conveys confusion of bookmarks, styles, and phrases in cigarette advertisement work.
Deformasi Motif Batik dari Relief Ornamen Burung Nuri pada Candi Plaosan DS Drajat Wibowo; Tristan Alfian
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Candi Plaosan merupakan sebuah peninggalan sejarah Jawa kuno pada era kejayaan Rakai Pikatan sekitar tahun 850 Masehi yang menyimpan berbagai kisah percintaan pada masa lalu dan karya seni yang tak ternilai harganya, terletak di Jawa Tengah. Melalui studi observasi secara langsung dan mendokumentasikan beberapa sudut ruang dan motif-motif ornamen yang terukir di dinding candi, dapat dinikmati serta dapat dilakukan pengkajian. Salah satu sumber kajian yang menarik adalah ornamen-ornamen geometris flora dan binatang, terutama motif burung Nuri. Ternyata era zaman Jawa kuno sudah menyimbolkan dengan burung Nuri yang mempunyai karakter setia terhadap pasangannya. Bentuk ornamen burung Nuri ini yang menjadi acuan dalam sebuah karya seni batik tulis yang penuh makna filosofi hidup dan telah melalui tahap deformasi ulang yang sesuai dengan ornamen batik yang indah dan menarik serta bisa diterima oleh masyarakat.