Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENCAHAYAAN DAN RUANG GERAK EFEKTIF SEBAGAI INDIKATOR KENYAMANAN PADA RUMAH SEDERHANA SEHAT YANG ERGONOMIS (Studi Kasus Rumah Sederhana Sehat di Bekasi) Ashadi, Ashadi; Nelfiyanti, Nelfiyanti; Anisa, Anisa
Nalars Vol 15, No 1 (2016): NALARs Volume 15 Nomor 1 Januari 2016
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini dilatarbelakangi tentang pentingnya pencahayaan dan ruang gerak untuk mewujudkan kenyamanan pada rumah sederhana yang ergonomis. Studi kasus yang diambil adalah Rumah Sederhana Sehat yang ada di Bekasi. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan kenyamanan penghuni pada rumah dilihat dari pencahayaan dan ruang gerak yang tersedia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengambil kasus secara purposif sampling. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah dengan adanya bukaan yang cukup, cahaya dapat masuk secara merata ke dalam ruangan, perkecualian pada kamar mandi yang terletak di tengah. Dengan adanya cahaya masuk secara merata, maka semua ruangan bisa digunakan untuk beraktivitas. Hal ini membuat semua ruangan di dalam rumah menjadi nyaman. Ukuran bukaan yang terdapat pada rumah sederhana yang diteliti mempunyai ukuran sesuai dengan standar sehingga matahari dapat masuk untuk menerangi ruangan. RSS di Bekasi juga memiliki ruang gerak efektif yang cukup. Rata-rata prosentase ruang gerak pada rumah adalah 79,35% yang tergolong cukup luas untuk beraktivitas. Kata kunci: kenyamanan, pencahayaan, ruang gerak, rumah sederhana yang ergonomis ABSTRACT. This research has been motivated on the significancy of lighting and space in order to create comfort within ergonomic low income house. There are some case studies of Rumah Sederhana Sehat have been conducted within Bekasi area. The aim of this research is to describe the comfort of the dwellers from the aspect of lighting and existing space. The method that has been used is a qualitative descriptive method by taking case studies with sampling purposive method. The result of this research will provide some standard with sufficient windows, prevalent lighting within room, except for bathroom which located in the middle of house. With a prevalent lighting within room, therefore all the room relatively could be used for activities. This condition will create a comfort space within a house. The dimension of windows within case studies have a dimension as a minimum standard requirement which make sunlight could enter all the room. RSS within Bekasi also have a sufficient efective space, which is about 79,35% of house area, and this is regarded as a sufficient space to do activity within a house.     Kata kunci: kenyamanan, pencahayaan, ruang gerak, rumah sederhana yang ergonomis
PERUBAHAN TATA RUANG RUMAH TIPE KECIL DAN PENGARUHNYA TERHADAP ASPEK KESEHATAN PENGHUNI (Kasus Studi: Rumah Sederhana Sehat di Depok Jawa Barat) Ashadi, Ashadi; Anisa, Anisa; Nelfiyanti, Nelfiyanti
Nalars Vol 15, No 2 (2016): NALARs Volume 15 Nomor 2 Juli 2016
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Kesehatan menjadi aspek penting yang harus diperhatilkan dalam desain rumah. karena rumah yang sehat akan berdampak pada kenyamanan yang dirasakan oleh penghuni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tata ruang rumah tipe kecil ≤ 36 m2 dan pengaruh perubahan tersebut pada aspek kesehatan penghuninya. Kesehatan difokuskan pada sirkulasi udara dan cahaya (penghawaan dan pencahayaan) yang merupakan dua aspek penting pada kesehatan dalam rumah.  Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengambil kasus secara purposif sampling. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah pada perubahan tata ruang rumah tipe kecil selalu ada ruang yang tidak mendapatkan pencahayaan secara maksimal. Arah perubahan pada rumah tipe kecil adalah ke arah samping, belakang dan depan sehingga sirkulasi udara dan cahaya yang awalnya dioptimalkan melalui halaman depan dan belakang menjadi terganggu.  Upaya yang dilakukan adalah dengan membuat bukaan berupa jendela dan roster yang cukup lebar sehingga udara dan cahaya dapat masuk ke dalam ruangan. Namun untuk ruang yang tidak mendapatkan cahaya matahari secara langsung akan menjadi gelap dan lembab sehingga mempengaruhi kesehatan penghuninya. Kata kunci: tata ruang, rumah, kesehatan ABSTRACT. Health is become an important aspect which should be concerned in designing a house. Healthy house will affect to the conviniency of the occupants. This research is aimed to explore the transformation of house’s layout of small house less than 36 m2 and the impact of the changes to the health aspect for occupants. Health aspect will be focused on air circulation and natural lighting which are very important aspects for health within house. A qualitative descriptive method has been conducted to analyse this research by taking some cases with purposive sampling. A significant result will be presented that the changes of house’s layout of small house will affect to the existence of room which will not suplied by maximum natural lighting as well as good air circulation. The change direction of small house is to the side  direction, backwards and forward, thus air circulation and natural lighting which at the beginning will be optimized through rear side and front side will be interrupted. Efforts will be made by providing opened wall such as wide windows and roster, to circulate the air and natural lighting inside the house. For some rooms which will be not supported to get direct natural lighting and air circulation, the rooms will be uncomfortable for occupants, because it will be dark and humid for some reasons and will affect to the health of the occupants.  Keywords: layout, house, health
PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DALAM PELAJARAN AL - ISLAM II DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA -, Nelfiyanti; Sunardi, Didi
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 15, No 1: April 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.157 KB) | DOI: 10.12928/si.v15i1.6185

Abstract

Proses pembelajaran semakin lama semakin menemukan metode yang baru yang menuntut mahasiswa lebih aktit bahkan superaktif dalam belajar sehingga mahasiswa dapat memahami materi apa yang diinginkan dari silabus matkul Al-islam II. Metode ini dinamakan PBL (Problem Based Learning). Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, serta evaluasi adan refleksi. Dalam penelitian ini, diharapkan dapat menigkatkan minat baca dan belajar mahasiswa baik yang dilakukan didalam kelas maupun diluar kelas. Karena proses pembelajaran dengan metode PBL lebih banyak menganalisa suatu kasus yang menuntuk pastisipasi semua mahasiswa dalam proses belajar. Dengan penerapan metode PBL yang dilakukan membuat mahasiswa termotifasi untuk lebih aktif dalam memecahkan suatu masalah yang ada. Dan ini sudah dapat dibuktikan dengan aktifnya mahasiswa dalam tim kelompok dan persentasi untuk mempertahankan solusi yang diberikan.
ANALISA PERMASALAHAN KUALITAS PRODUK BLACK TEA EKSTRAK TERHADAP PROSES PRODUKSI Nelfiyanti, Nelfiyanti; Ramadhan, Anwar Ilmar
SEMHAVOK Vol 1 No 1 (2018): Prosiding Semhavok 2018
Publisher : Fakultas Vokasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.426 KB)

Abstract

Mutu merupakan suatu faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu produk menembus pasarnya, disamping faktor utama yang lain seperti harga dan pelayanan. Produk yang bermutu akan memiliki daya saing yang besar dan tingkat kualitas yang tinggi. Produk hasil produksi dari esktrak bahan alam, satu produknya adalah Black Tea ekstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa permasalahan kualitas dari produk black tea ekstrak terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi menggunakan diagram sebab-akibat. Hasil penelitian menerangkan bahwa reject brix out of spec adalah reject yang paling dominan serta menjadi prioritas dalam penanganan masalah proses pembuatan black tea ekstrak karena mencapai 94,87 % dari total keseluruhan cacat yang terjadi pada proses pembuatan black tea ekstrak. Reject brix out of spec pada mesin konsentrator dipengaruhi oleh faktor manusia, mesin, dan lingkungan.
ANALISA PERMASALAHAN KUALITAS PRODUK BLACK TEA EKSTRAK TERHADAP PROSES PRODUKSI Nelfiyanti, Nelfiyanti; Ramadhan, Anwar Ilmar
SEMHAVOK Vol 1 No 1 (2018): Prosiding Semhavok 2018
Publisher : Fakultas Vokasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.426 KB)

Abstract

Mutu merupakan suatu faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu produk menembus pasarnya, disamping faktor utama yang lain seperti harga dan pelayanan. Produk yang bermutu akan memiliki daya saing yang besar dan tingkat kualitas yang tinggi. Produk hasil produksi dari esktrak bahan alam, satu produknya adalah Black Tea ekstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa permasalahan kualitas dari produk black tea ekstrak terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi menggunakan diagram sebab-akibat. Hasil penelitian menerangkan bahwa reject brix out of spec adalah reject yang paling dominan serta menjadi prioritas dalam penanganan masalah proses pembuatan black tea ekstrak karena mencapai 94,87 % dari total keseluruhan cacat yang terjadi pada proses pembuatan black tea ekstrak. Reject brix out of spec pada mesin konsentrator dipengaruhi oleh faktor manusia, mesin, dan lingkungan.
DISAIN ERGONOMIS TEMPAT OPERASI KHITAN UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSKULOSKELETAL DENGAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) DAN PENGUKURAN ANTHROPOMETRI Rosyati, Desi; Ahyadi, Harwan; Nelfiyanti, Nelfiyanti
Bina Teknika Vol 15, No 1 (2019): Bina Teknika
Publisher : Fakultas Teknik UPN "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.673 KB)

Abstract

Poliklinik khitan adalah poliklinik menangani khitan. Tempat operasi sudah didisain dengan nuansa anak-anak dengan model tempat operasi mempunyai kemiripan mobil yang mempunyai tingginya 50cm atau selutut orang dewasa, yang artinya dokter dan staff Kesehatan harus membungkuk saat menangani pasien. Dokter dan Staff kesehatan di sana pun mengeluh nyeri pada bagian tubuh, seperti punggung, pingang, leher dan kaki, yang biasa disebut dengan musculoskeletal disorders (MSDs). Maka penelitian ini bertujuan untuk mengurangi keluhan tersebut dengan cara mendisain ergonomis tempat  operasi khitan. Pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan, dokumentasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner Nordic Body Map untuk mengetahui keluhan pada dokter dan staff kesehatan. Dari skor REBA yang di dapat yaitu 9, bahwa tindakan perbaikan yaitu perlu segera. Pengumpulan data antropometri dilakukan untuk mengetahui ukuran disain tempat  operasi yang sesuai dengan dimensi tubuh dokter dan staff kehatan. Adapun perbandingan ukuran tempat  operasi awal dengan usulan yaitu tinggi tempat  operasi awal 50 cm, dan tinggi tempat  usulan adalah 95-110 cm. Lebar tempat  operasi awal 70 cm, dan lebar tempat  usulan adalah 73 cm. Dan panjang tempat  awal 150 cm, dan tempat  usulan adalah 163 cm.
IMPLEMENTASI SIX SIGMA UNTUK PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KIWI PASTE BERDASARKAN KELUHAN PELANGGAN Nelfiyanti, Nelfiyanti; Rani, Annisa Mulia; Fauzi, Achmad
Jurnal Sistem dan Manajemen Industri Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.649 KB) | DOI: 10.30656/jsmi.v2i1.609

Abstract

PT. LF Beauty Manufacturing Indonesia is a Hong Kong-based Li & Fung group of companies engaged in manufacturing services. The Company has 4 regular customers, namely: PT JHHP, PT.Diversey, PT.Topindo and PT.Wavin. During 2015 the company got 12 defect complaints which 8 complaints came from PT. JHHP. This study aims to determine the cause of disability complaints of PT JHHP, provide improvements to existing problems so that it does not occur in the future and as a measure of company productivity to improve production quality. This research method uses Six Sigma with DMAIC stages (Define Measure, Analyze, Improvement, Control). The object of research is the production data of August 2015 in accordance with customer complaints data. The result of analysis of JHPP customer's complaint obtained the biggest defect of kiwi paste product according to the diagram is finish good leak. Factors affecting the defect complaints of the finish good leaked kiwi paste product is the operator often do autocapper engine wind adjusment, unavailability of space thermometer tool in the warehouse area and dry production area, unavailability of wind pressure gauge used to determine the number of bars used in the asemble process and the temperature of the storage area space exceed the standard set. Defect value decreased, before implementation of 3.497 DPMO with sigma level 4.20 to 568 DPMO with 4.75 sigma level
ANALISA PERHITUNGAN BEBAN KALOR DAN PEMILIHAN KOMPRESOR DALAM PERANCANGAN AIR BLAST FREEZER UNTUK MEMBEKUKAN ADONAN ROTI DENGAN KAPASITAS 250 KG/JAM Dermawan, Erwin; Syawaluddin, Syawaluddin; Abrori, Muhammad Reza; Nelfiyanti, Nelfiyanti; Ramadhan, Anwar Ilmar
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 15, No 1 (2017): June 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v15i1.10193

Abstract

Mesin Air Blast Freezer (ABF) adalah salah satu alat pembeku makanan dalam dunia refrigerasi. Dalam perancangan Air Blast Freezer ini, tahapan yang paling menentukan adalah saat perhitungan beban kalor yang akan menjadi acuan bagi perancang dalam pemilihan kompresor. PT. Mayekawa Indonesia dalam hal ini untuk memenuhi permintaan pelanggan untuk 2 unit ruangan ABF dengan kebutuhan membekukan adonan roti berkapasitas 250 kg/jam di tiap ruangan melakukan perhitungan beban kalor ABF dengan asumsi total beban kalor sebesar 41,5 kW dan menggunakan kompresor 62WBHE 900rpm sebagai penopangnya. Sehingga saat ini terdapat 2 kompresor tipe 62WBHE 900rpm yang berjalan, dan 2 unit kompresor yang sama direncanakan untuk projek 2 ABF selanjutnya. Kondisi aktual yang didapatkan dengan cara observasi dan analisa perhitungan serta pemilihan kompresor, beban kalor ternyata hanya 37,81 kW, dan cukup apabila hanya menggunakan kompresor 42WBHE 900rpm yang ukurannya lebih kecil dan kebutuhan dayanya juga lebih kecil.