This Author published in this journals
All Journal IMAJI
titin murtini, titin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RESORT APUNG DI PULAU PEUCANG TAMAN NASIONAL UJUNG KULON DENGAN PENEKANAN DESAIN EKO ARSITEKTUR rizki, rahmi nur; murtini, titin; hardiman, gagoek
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1739.572 KB)

Abstract

Pulau Peucang memiliki potensi wisata alam yang sangat besar menjadikan Pulau Peucangsebagai salah satu wilayah prioritas pengembangan wisata alam di Taman Nasional Ujung Kulon yangmerupakan kawasan konservasi sehingga keberadaan alam yang berada  dikawasan ini terlindungi.Dari tahun ke tahun jumlah pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon terus meningkat dan sebagianbesar pengunjung Taman Nasional ujung kulon bertujuan untuk rekreasi, sementara itu penginapanyang ada  di  kawasan  Taman Nasional  Ujung Kulon  saat  ini  hanya  terdapat di  Pulau Peucang danPulau Handeuleum dengan total kapasitas ± 58 orang Peningkatan fasilitas resort dengan penekanan desain eko arsitektur menjadi upaya terkiniuntuk menunjang pariwisata di Taman Nasional Ujung Kulon tanpa merusak keberlangsungan alamsekitar. Keberhasilan resort  tersebut  dalam menunjang pariwisata di Taman Nasional Ujung Kulondapat meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pendapatan di sektor usaha perhotelan, rumahmakan dan hiburan, transportasi serta pedagangan jasa dan lainnya.Pulau Peucang memiliki potensi wisata alam yang sangat besar menjadikan Pulau Peucangsebagai salah satu wilayah prioritas pengembangan wisata alam di Taman Nasional Ujung Kulon yangmerupakan kawasan konservasi sehingga keberadaan alam yang berada  dikawasan ini terlindungi.Dari tahun ke tahun jumlah pengunjung Taman Nasional Ujung Kulon terus meningkat dan sebagianbesar pengunjung Taman Nasional ujung kulon bertujuan untuk rekreasi, sementara itu penginapanyang ada  di  kawasan  Taman Nasional  Ujung Kulon  saat  ini  hanya  terdapat di  Pulau Peucang danPulau Handeuleum dengan total kapasitas ± 58 orang Peningkatan fasilitas resort dengan penekanan desain eko arsitektur menjadi upaya terkiniuntuk menunjang pariwisata di Taman Nasional Ujung Kulon tanpa merusak keberlangsungan alamsekitar. Keberhasilan resort  tersebut  dalam menunjang pariwisata di Taman Nasional Ujung Kulondapat meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pendapatan di sektor usaha perhotelan, rumahmakan dan hiburan, transportasi serta pedagangan jasa dan lainnya.
MUSEUM BATIK INDONESIA DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER DI TMII alfarizi, luthfan; murtini, titin; Rukayah, r. siti
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.256 KB)

Abstract

Museum  merupakan suatu  tempat untuk memamerkan ,menyimpan, merawat danmelindungi benda-benda bernilai sejarah manusia dan alam dengan tujuan sebagai saranapendidikan  dan  kebudayaan.  Perkembangan museum  di  Indonesia mengalami  kemajuanyang cukup pesat beberapa tahun belakangan ini.  Dalam  rangka  mendukung kemajuantersebut, beberapa museum unggulan perlu dibangun.Batik merupakan salah satu  warisan budaya  bangsa Indonesia yang  telah diakui  olehUNESCO. Batik Indonesia sendiri mempunyai berbagai macam motif dan warna dari setiapdaerah di  Indonesia.  Oleh  karena itu  perlu adanya  tindak lanjut dari hal -hal  tersebut.Pembangunan museum yang semakin pesat di Indonesia dirasa cocok untuk menjadi wadahyang tepat dalam melestarikan batik-batik Indonesia. Pada tahun 2014,  DirektoratPelestarian Cagar  Budaya dan Permuseuman akan  melakukan  kajian,  menyusun Masterplan,  dan  membuat DED Museum  Batik  yang akan dilanjutkan  dengan pembangunannyapada tahun 2015 di Taman Mini Indonesia Indah Museum  merupakan suatu  tempat untuk memamerkan ,menyimpan, merawat danmelindungi benda-benda bernilai sejarah manusia dan alam dengan tujuan sebagai saranapendidikan  dan  kebudayaan.  Perkembangan museum  di  Indonesia mengalami  kemajuanyang cukup pesat beberapa tahun belakangan ini.  Dalam  rangka  mendukung kemajuantersebut, beberapa museum unggulan perlu dibangun.Batik merupakan salah satu  warisan budaya  bangsa Indonesia yang  telah diakui  olehUNESCO. Batik Indonesia sendiri mempunyai berbagai macam motif dan warna dari setiapdaerah di  Indonesia.  Oleh  karena itu  perlu adanya  tindak lanjut dari hal -hal  tersebut.Pembangunan museum yang semakin pesat di Indonesia dirasa cocok untuk menjadi wadahyang tepat dalam melestarikan batik-batik Indonesia. Pada tahun 2014,  DirektoratPelestarian Cagar  Budaya dan Permuseuman akan  melakukan  kajian,  menyusun Masterplan,  dan  membuat DED Museum  Batik  yang akan dilanjutkan  dengan pembangunannyapada tahun 2015 di Taman Mini Indonesia Indah