R Siti Rukayah
Architecture And Urban Planning PhD Program, Architecture Department, Faculty Of Enginering, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Published : 65 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

SHOPPING MALL DENGAN KONSEP CITY WALK DI SEMARANG wibawanto, deni; hardiman, gagoek; rukayah, siti
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8011.02 KB)

Abstract

Kota Semarang saat ini adalah kota bisnis yang sedang berkembang menuju kota metropolitan. Kota Semarang sebagai pusat pengembangan wilayah menunjang peranan penting baik dalam kegiatan sosial ekonomi maupun pusat distribusi jasa yang melayani kegiatan lokal maupun regional. Karena peran tersebut maka kota Semarang menjadi kawasan komersial kota.. Seiring berkembangnya kegiatan perdagangan dan jasa di kota Semarang maka meningkat pula pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang menunjang kegiatan tersebut, yakni berkembangnya pusat-pusat perbelanjaan / mall di kota Semarang. Pada awal tahun 90-an mulai marak dibangun pusat-pusat perbelanjaan (shopping center) yang kemudian seiring perkembangannya dipadukan dengan konsep hiburan (entertaintment), Saat ini di kota Semarang tercatat ada lima mall terbesar untuk skala perkotaan yaitu Citraland mall, Matahari Dept. Store, Dp Mall, Paragon City, dan Java Mall. Dari semua pusat perbelanjaan tersebut konKota Semarang saat ini adalah kota bisnis yang sedang berkembang menuju kota metropolitan. Kota Semarang sebagai pusat pengembangan wilayah menunjang peranan penting baik dalam kegiatan sosial ekonomi maupun pusat distribusi jasa yang melayani kegiatan lokal maupun regional. Karena peran tersebut maka kota Semarang menjadi kawasan komersial kota.. Seiring berkembangnya kegiatan perdagangan dan jasa di kota Semarang maka meningkat pula pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang menunjang kegiatan tersebut, yakni berkembangnya pusat-pusat perbelanjaan / mall di kota Semarang. Pada awal tahun 90-an mulai marak dibangun pusat-pusat perbelanjaan (shopping center) yang kemudian seiring perkembangannya dipadukan dengan konsep hiburan (entertaintment), Saat ini di kota Semarang tercatat ada lima mall terbesar untuk skala perkotaan yaitu Citraland mall, Matahari Dept. Store, Dp Mall, Paragon City, dan Java Mall. Dari semua pusat perbelanjaan tersebut konsep – konsep mall yang ditawarkan hampir semuanya mirip, yaitu sangat di dominasi oleh unsur-unsur bangunan mall-nya, walaupun mempunyai fasilitas-fasilitas yang berbeda beda.sep – konsep mall yang ditawarkan hampir semuanya mirip, yaitu sangat di dominasi oleh unsur-unsur bangunan mall-nya, walaupun mempunyai fasilitas-fasilitas yang berbeda beda.
PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SENTRA BATIK & TENUN DI PEKALONGAN DENGAN PENEKANAN DESAIN SUSTAINABLE SETTLEMENT fatmatina, fathulia; rukayah, siti; murtini, titien
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1491.34 KB)

Abstract

Sebagai komoditas batik, Kota Pekalongan memiliki produk unggulan dan kebanggaan tersendiri yang pada dasarnya adalah salah satu warisan budaya dunia, ini terbukti dengan sebutan Kota Pekalongan sebagai Kota Batik serta dengan adanya sebutan baru saat – saat ini yaitu The World City Of Batik. Selain batik ada juga kerajinan khas Indonesia yang tidak kalah dengan corak dan motif Batik, kerajinan ini juga hampir dimiliki setiap daerah yang ada di Indonesia, yaitu Tenun Tradisional. Tenun tradisional ini dibuat dengan menggunakan tenaga manusia bukan tenaga mesin. Salah satu daerah penghasil tenun ATBM adalah Kota Pekalongan. Pemerintah Kota Pekalongan terus berusaha mengembangkan kerajinan tenun ATBM tersebut. Salah satu programnya dengan sentralisasi industri tenun ATBM. Sentra industri tenun ATBM yang dapat ditemukan di Kota Pekalongan berada di Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat. Puluhan tenaga kerja terserap dalam usaha tenun ini. Industri di sentra tenun ATBM Medono ini termasuk katagori industri kecil menengah. Para pengrajin yang rumahnya berada di jalan utama meciptakan sebuah showroom di rumah tinggalnya. Maka muncullah rumah - rumah produksi yang merupakan gabungan dari rumah tinggal, showroom, dan workshop (bengkel kerja). Perkembangan industri batik & tenun medono hanya memperhatikan aspek ekonomi dan kurang mempedulikan aspek lingkungan dan sosial. Ketidakseimbangan ini yang mengancam keberlanjutan kawasan sentra batik & tenun Pekalongan itu sendiri. Konsep window shopping ini diharapkan mampu mendorong sektor industri batik lebih maju dan semakin memperkenalkan proses produksi batik & tenun kepada masyarakat luas. Konsep desain di dalam penataan kawasan ini mengacu pada sustainable settlement yang diharapkan mampu menciptakan sebuah kawasan permukiman industri kecil yang secara berkelanjutan dapat memberdayakan masyarakat setempat sehingga dapat menunjang kehidupan masyarakatnya saat ini maupun di masa mendatang tanpa meninggalkan perhatian pada lingkungan. Konsep berkelanjutan merupakan salah satu konsep yang dapat menjadi pemecahan masalah antara industri, permukiman dan lingkungan yang menjadi perpaduan permasalahan yang ada di kawasan Karya Bakti.
PUSAT KESENIAN WAYANG ORANG SRIWEDARI DI SURAKARTA kusumaningrum, nurul; hardiman, gagoek; rukayah, siti
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.956 KB)

Abstract

Surakarta merupakan kota di Jawa Tengah yang sarat akan budaya dan memiliki beragam potensi kesenian yang mampu menarik para wisatawan baik domestic maupun mancanegara. Dengan slogan pariwisata “Solo The Spirit of Java”, diharapkan kota Solo dapat menjadi pusat pelestarian dan pengembangan kebudayaan Jawa serta menjadi sumber inspirasi bagi daerah-daerah lain yang secara geokultural berada di bawah payung besar kebudayaan Jawa. Salah satu kesenian asli Surakarta adalah Wayang Orang Sriwedar, yaitu seni drama tari yang mengambil cerita Ramayana dan Mahabarata sebagai induk ceritanya. Seni wayang orang merupakan warisan budaya nenek moyang sejak dahulu kala, turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi melalui tradisi. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, mempengaruhi lunturnya kepedulian dan apresiasi masyarakat terhadap seni pertunjukan tradisional wayang orang sebagai warisan luhur budaya bangsa. Pusat Kesenian Wayang Orang Sriwedari tidak hanya sebagai tempat pertunjukan, namun dilengkapi dengan fasilitas yang dapat menunjang kelestarian seni tradisional teater wayang orang dan mengembangkan kesenian tersebut sehingga dapat bersaing dengan seni pertunjukan lainya.
PENGEMBANGAN KAWASAN OBJEK WISATA PANTAI WIDURI PEMALANG ceria, disa; rukayah, siti; murtini, titien
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.282 KB)

Abstract

Pantai Widuri Pemalang merupaka salah satu potensi wisata yang menjadi prioritas pengembangan wisata di Kabupaten Pemalang(perda no.2 th. 2007). Objek Wisata Pantai Widuri Pemalang menyajikan pemandangan pantai yang masih alami yang merupakan salah satu daya tarik untuk para wisatawan selain fasilitas yang sudah disediakan. Namun kealamian pantai yang seharusnya dirawat dengan baik rusak akibat pengembangan yang diluar kendali yang berasal dari aktivitas wisata. Obyek wisata sebagai tujuan wisatawan harus tetap dipertahankan kualitasnya. Penataan dan pengembangan kawasan wisata dengan pendekatan ekologi diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas obyek wisata dengan memberikan nilai tambah terhadap obyek wisata tersebut dengan tetap memperhatikan kualitas lingkungan, sehingga mampu menarik lebih banyak lagi wisatawan yang datang.
SEMARANG BATIK CENTER AND TRAINING narimala, berliana; rukayah, siti; murtini, titien
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.637 KB)

Abstract

Semarang merupakan salah satu Kota pariwisata dengan produksi batik yang mampu diperhitungkan. Telah banyak diselenggarakan pelatihan dan festival di Kota Semarang yang di canangkan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) guna mengembangkan Batik Semarangan. Tak sedikit wisatawan dari manca maupun local yang ingin datang mengunjungi batik center dan mengikuti pelatihan sebagai bekal kembali ke daerah atau negaranya. Hingga sekarang upaya pemerintah masih terbilang belum maksimal dikarenakan kurangnya informasi dan belum adanya wadah yang memfasilitasi kebutuhan batik yang mencakup fasilitas perniagaan, pelatihan dan pariwisata di Kota Semarang. Kesadaran dan keinginan masyarakat mengembangkan batik dan mengikuti pelatihan merupaka salah satu langkah awal untuk memajukan Kota Semarang dibidang seni (batik), ekonomi (kedatangan wisatawan local ataupun manca) , pariwisata, dan budaya (pengembangan festival yang ada di Semarang). Dengan adanya pengembangan di atas di imbangi pula dengan desain universal yang diharapkan mampu memfasilitasi segala gender dan usia, guna memberikan kelengkapan atribut dari setiap manusia yaitu keamanan dan kenyamanan
SKATEPARK ARENA INDOOR DAN OUTDOOR DI KOTA SEMARANG Perkasa, Reangga; Rukayah, R. Siti; Woro Murtini, Titien
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1278.849 KB)

Abstract

Perkembangan dunia skateboard di Indonesia saat ini sudah semakin dikenal dan tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia sendiri. Skateboard sangat kental kaitannya dengan kehidupan bersosial di tengah masyarakat kita ini, dimulai dari anak-anak sampai dengan orang tua mengenal skateboard dan tertarik dengan adanya skateboard. Keberadaan skateboard juga tidak jauh dengan adanya sebuah permasalahan. Hal ini disebabkan karena kurang adanya sarana prasarana dalam memenuhi kebutuhan bermain skateboard. Banyak skateboarder yang bermain menggunakan fasilitas umum, sehingga mengguna pengguna fasilitas umum seharusnya. Dengan adanya sebuah permasalahan ini maka muncul sebuah tuntutan untuk memenuhi kebutuhan skateboarder yaitu membuat sebuah arena bermain skateboard berupa skatepark. Dengan adanya sebuah skatepark yang memenuhi standar internasional maka pemenuhan akan kebutuhan yang terjadi akibat adanya sebuah permasalahan dapat teratasi dengan baik. skatepark yang ada pada saat ini di Kota Semarang provinsi Jawa Tengah adalah skatepark taman KB yang dimiliki pemerintah kota semarang. Keadaan eksisiting skatepark ini sangat tidak memenuhi persyaratan standar sebuah skatepark dan luas areanya sangat kecil sehingga tidak mencakup jumlah skateboarder yang ada di Kota Semarang. Pertumbuhan jumlah skateboarder di Kota Semarang sangat pesat dan mulai banyak kompetisi yang berlangsung namun fasilitas yang ada kurang memenuhi sehingga penyelenggara harus membawa alat portable  dan kembali lagi harus menggunakan area yang luas pada fasilitas umum. Dengan adanya sebuah skatepark yang memiliki standar internasional dengan arena khusus kompetisi indoor dan arena bermain bebas pada bagian outdoor diharapkan skateboarder tidak menggunakan fasilitas umum lagi sebagai arena bermain dan animo masyarakat akan skateboard semakin meningkat serta menjalin kesinambungan yang baik diantara mereka.
BEKASI CYCLING CENTER HAPSARI, YUUSHIINA DINI; Hardiman, Gagoek; Rukayah, R. Siti
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1694.71 KB)

Abstract

Fenomena bersepeda yang telah terjadi di kota besar sekarang ini merupakan kegiatan yang telah menjadi rutinitas dan gaya hidup di kota besar. Tidak hanya peralatan dan orang-orang yang membentuk perkumpulan namun juga telah menjadi gerakan yang menumbuhkan tempat-tempat atau wadah yang dimanfaatkan khalayak umum. Tingkat polusi, pemanasan global dan kemacetan yang semakin tinggi membuat masyarakat kota mencari berbagai alternatif transportasi, salah satunya adalah sepeda. Karena selain baik untuk kesehatan, sepeda juga baik untuk kenyamanan kota, kenyamanan global dan pemeliharaan lingkungan. Sepeda tidak menghasilkan gas karbon monoksida maupun karbon dioksida, tidak mencemari udara maupun lingkungan serta tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas. Karena sepeda dioperasikan oleh otot tubuh manusia, maka tidak diperlukan konsumsi bahan bakar. Sepeda telah memberikan kenaikan perhatian terhadap isu-isu global lingkungan hidup, sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan dan paling cocok untuk kota besar. Tak heran bila kemudian sepeda mulai dipilih dan digunakan sebagai alternatif di luar penggunaan mobil. Menyikapi fenomena yang terjadi, gerakan ini juga diharapkan dapat berdampak pada penurunan angka penggunaan kendaraan bermotor sehingga mengurangi polusi, efisiensi energi, menuju kota yang lebih bersih, meningkatkan kesehatan manusia maupun lingkungan dan sebagainya. Dari sisi implementasi kebijakan, target awal adalah mengajak warga masyarakat untuk mulai menggunakan alat transportasi sepeda baik untuk sekolah, bekerja maupun kegiatan lainnya yang berjarak dekat. Dan disinilah salah satu tujuan lain dari fasilitas  pengadaan velodrome dengan konsep one stop service sebagai cycling center di Kota Bekasi.
MUSEUM BATIK INDONESIA DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR KONTEMPORER DI TMII alfarizi, luthfan; murtini, titin; Rukayah, r. siti
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.256 KB)

Abstract

Museum  merupakan suatu  tempat untuk memamerkan ,menyimpan, merawat danmelindungi benda-benda bernilai sejarah manusia dan alam dengan tujuan sebagai saranapendidikan  dan  kebudayaan.  Perkembangan museum  di  Indonesia mengalami  kemajuanyang cukup pesat beberapa tahun belakangan ini.  Dalam  rangka  mendukung kemajuantersebut, beberapa museum unggulan perlu dibangun.Batik merupakan salah satu  warisan budaya  bangsa Indonesia yang  telah diakui  olehUNESCO. Batik Indonesia sendiri mempunyai berbagai macam motif dan warna dari setiapdaerah di  Indonesia.  Oleh  karena itu  perlu adanya  tindak lanjut dari hal -hal  tersebut.Pembangunan museum yang semakin pesat di Indonesia dirasa cocok untuk menjadi wadahyang tepat dalam melestarikan batik-batik Indonesia. Pada tahun 2014,  DirektoratPelestarian Cagar  Budaya dan Permuseuman akan  melakukan  kajian,  menyusun Masterplan,  dan  membuat DED Museum  Batik  yang akan dilanjutkan  dengan pembangunannyapada tahun 2015 di Taman Mini Indonesia Indah Museum  merupakan suatu  tempat untuk memamerkan ,menyimpan, merawat danmelindungi benda-benda bernilai sejarah manusia dan alam dengan tujuan sebagai saranapendidikan  dan  kebudayaan.  Perkembangan museum  di  Indonesia mengalami  kemajuanyang cukup pesat beberapa tahun belakangan ini.  Dalam  rangka  mendukung kemajuantersebut, beberapa museum unggulan perlu dibangun.Batik merupakan salah satu  warisan budaya  bangsa Indonesia yang  telah diakui  olehUNESCO. Batik Indonesia sendiri mempunyai berbagai macam motif dan warna dari setiapdaerah di  Indonesia.  Oleh  karena itu  perlu adanya  tindak lanjut dari hal -hal  tersebut.Pembangunan museum yang semakin pesat di Indonesia dirasa cocok untuk menjadi wadahyang tepat dalam melestarikan batik-batik Indonesia. Pada tahun 2014,  DirektoratPelestarian Cagar  Budaya dan Permuseuman akan  melakukan  kajian,  menyusun Masterplan,  dan  membuat DED Museum  Batik  yang akan dilanjutkan  dengan pembangunannyapada tahun 2015 di Taman Mini Indonesia Indah
PEREMAJAAN RUMAH SUSUN PEKUNDEN SEMARANG Hadi, Ashri Amalia; Rukayah, Siti; Pandelaki, Edward Endrianto
IMAJI Vol 1, No 2 (2012): IMAJI
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1137.995 KB)

Abstract

Salah satu strategi dan kebijakan bidang perumahan dan permukiman sebagaimana tertuang dalamKepmen Kimpraswil, Nomor 217/KPTS/M/2002, tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan danPermukiman (KSNPP), adalah mewujudkan permukiman yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan gunamendukung pengembangan jati diri, kemandirian dan produktivitas masyarakat. Untuk mendukung konsepsipembangunan perumahan di perkotaan di mana ketersediaan lahan merupakan salah satu kendalanya, makakonsep Rumah Susun Sederhana Sewa merupakan alternatif pemecahan permasalahan penyediaan perumahanserta prasarana lingkungan perkotaan yang diarahkan secara vertikal, sehingga dapat meningkatkan usahapembangunan perumahan permukiman yang fungsional bagi masyarakat perkotaan. Konsep Peremajaan padakawasan rumah susun Pekunden serta hunian kumuh di sekitarnya yakni daerah Pekunden Barat untukmenanggulangi adanya permukiman kumuh di pusat kota dan meningkatkan kualitas lahan sehingga lebihefektif untuk digunakan sebagai lahan hijau. Dari konsep tersebut diharapkan dapat mencapai tujuan hunianyang layak bagi masyarakat. Dalam proses perancangan Peremajaan Rumah Susun Pekunden, perlu dikaji mengenai pengertianserta hal-hal mendasar dari peremajaan kawasan dengan solusi rumah susun, asas-asas mengenai strategiperemajaan yang tepat, serta standar-standar mengenai tata ruang yang didasarkan pada peraturan yangmengatur mengenai rumah susun, studi banding beberapa Rumah Susun yang ada di Indonesia, serta studilokasi pada Rumah Susun Pekunden dan kawasan permukiman kumuh di sekitarnya sebagai kawasanperemajaan. Untuk mendukung prosen kajian perancangan dibahas juga mengenai konsep penataan massabangunan pada tapak, serta ruang dalam bangunan, penampilan bangunan, serta aspek teknis dan kinerjayang akan diterapkan pada perancangan Peremajaan Rumah Susun Pekunden Semarang. Peremajaan Rumah Susun Pekunden menerapkan konsep manajemen subsidi silang, bagi golonganbawah dan golongan menengah, sehingga dalam aplikasi desainnya terdapat dua jenis bangunan rumahsusunyakni rumah susun sederhana dan rumah susun menengah yang ditata berdasarkan filosofi kampungvertikal. Untuk mendukung filosofi tersebut digunakan conecting bridge untuk menghubungkan tiap massabangunan. Karena bangunan ini diperuntukkan bagi masyarakat menengah dan bawah, maka konsep desainarsitektur tropis akan mendukung dalam penghematan energi dalam bangunan. Sehingga struktur, elemenbangunan, serta utilitas bangunan dirancang untuk mendukung konsep arsitektur tropis.
PUSAT KERAJINAN BATIK JAWA TENGAH DI SEMARANG Wahono, Bagus; Rukayah, Siti
IMAJI Vol 1, No 3 (2012): IMAJI
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.651 KB)

Abstract

Semarang merupakan daerah pelabuhan dan salah satu pusat investasi industri terbesar di Indonesia. Semarang sering disinggahi bangsa dan budaya luar, sehingga banyak akulturasi budaya terjadi. Dalam bidang batik, banyak yang mengira bahwa Semarang merupakan sentra batik di Jawa Tengah. Namun sampai saat ini belum ada yang menunjukkan Semarang memiliki tradisi batik. Dan Semarang sebagai wilayah perbatikan kurang banyak disebut, hal ini sangat dimungkinkan karena di wilayah tersebut jumlah produsen batik relatif kecil ketika meningkatnya pengusaha batik Indo-Eropa dan Cina peranakan. Hal itu begitu berbeda bila dibandingkan dengan wilayah Semarang.Pada tanggal 24 Juli 2007, Pemerintah Kota Semarang melalui Disperindag me-launching batik Semarang melalui sebuah seminar yang membahas mengenai motif dan identitas batik. Dan disepakati bahwa bahwa batik Semarang adalah batik yang diproduksi oleh orang atau warga Kota Semarang dengan motif atau ragam hias yang berhubungan dengan ikon-ikon Semarang. Pengertian itu belum definitif karena tidak menutup kemungkinan masih berlanjutnya.Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai batik, standar-standar mengenai tata ruang dalam Ruang Pameran Batik, studi banding beberapa pusat kerajinan batik yang berada di Semarang maupun di kota-kota lain seluruh Jawa Tengah. Dilakukan juga tinjauan mengenai lokasi Pusat Kerajinan Batik Semarang dan pembahasan konsep perancangan dengan penekanan desain Green Arsitektur. Tapak yang digunakan adalah lokasi yang mudah diakses dari manapun, yang kemudian diperluas sesuai kebutuhan ruang yang ada. Selain itu juga dibahas mengenai tata massa dan ruang bangunan, penampilan bangunan, struktur, serta utilitas yang dipakai dalam perancangan “Pusat Kearajinan Batik Jawa Tengah di Semarang”.Pusat Kerajinan Batik Jawa Tengah di Semarang ini merupakan suatu tempat yang menampung kegiatan yang berhubungan dengan batik baik mulai dari produksinya sampai penjualan. Konsep bangunan ini menggunakan konsep perancangan ditekankan desain Green Arsitektur dan konsep yang menggunakan motif-motif batik pada setiap sisi dinding bangunan
Co-Authors Abdullah Ali Abdurrahman Ibnu Auf, Abdurrahman Ibnu Abdurrohman Ibnu Auf, Abdurrohman Ibnu Agung Budi Sardjono Agung Nugroho Ajeng Sarinastiti, Ajeng Ali Alsharef Khlil Khalifah, Ali Alsharef Khlil Alin Pradita Agustin Andi Asrul Sani, Andi Asrul Annica Etenia Annica Etenia Annica Etenia Arief Satya Wijaya Arief Satya Wijaya Arieska Avianda Rachmayanie Ashri Amalia Hadi, Ashri Amalia Atiek Suprapti Atiek Suprapti Budiarto atik suprapti Bagus Wahono, Bagus Bambang Setioko Bambang Supriadi Bambang Supriadi Bambang Suprijadi Bambang Supriyadi berliana narimala Budi Sudarwanto Deni Wahyu Setiawan deni wibawanto Dewi Astuti Diana Susilowati disa ceria Djoko Indrasaptono Edward E. Pandelaki, Edward E. Edward Endrianto Pandelaki Fahmi Syarif Hidayat Fahmi Syarif Hidayat fathulia fatmatina Frisca Ajengtirani Ardiniken Fristy Sulistiani Gagoek Hardiman Giovano, Fariz Addo Glandisepa Chahyanita Dargayana Harsritanto, Bangun Indrakusumo Radityo Heru Wibowo Huda Muhammad Basalamah Iin Maryati, Iin Iskandar, Iskandar Iskandar Iskandar, Iskandar Iskandar Joesron Alisyahbana, Joesron Kristiani Budi Lestari Lia Rosmala Schiffer Lia Rosmala Schiffer Loretta Ernadia luthfan alfarizi, luthfan Mira Fitriana Mohammad Sahid Indraswara Mudhofar Muffid Muhammad Abdullah Muhammad Abdullah Muhammad Abdullah Muhammad Haramain Muhammad Qadaruddin Naufal Kresna Diwangkara Nunuk Juli Sufiati nurul kusumaningrum Pancawati Dewi Permata Widianingrum Puteri Iskandar Rany, Azhar Hasna Reangga Perkasa, Reangga Rohman Eko Santoso Septana Bagus Pribadi Sigit Ashar Setyoaji, Sigit Ashar Stella Prita Anugeraheni Sudarmawan Juwono Sudarmawan Juwono Sugiono Sutomo, Sugiono Suhargo Tri H. Suzana Ratih Sari Suzanna Ratih Sari Suzzana Ratih Sari titien murtini Titien Woro Murtini Titien Woro Murtini Titien Woro Murtini Titien Woro Murtini Titien Woro Murtini, Titien titin murtini, titin Titin Woro Murtini Untung Mujiono Wijayanti . Yudi Nugraha Bahar YUUSHIINA DINI HAPSARI, YUUSHIINA DINI