Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK TATA RUANG AREA PAMERAN TERHADAP POLA SIRKULASI PADA MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK - JAKARTA Achmad Rafii Prananda; Dewi Astuti; Rakhmanita Rakhmanita
UG Journal Vol 16, No 8 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Museum merupakan situs warisan sejarah yang dalam Kamus Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai tempat menyimpan benda purbakala, benda bersejarah, atau barang-barang kuno. Benda-benda pada museum di pamerkan sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai benda sejarah tersebut. Dalam penyampaian informasi benda-benda sejarah, ruang pamer memerlukan penataan benda sejarah yang dapat menyampaikan informasi yang baik, penataan tata ruang dapat mempengaruhi pola sirkulasi pada ruang pameran. Pengamatan dilakukan pada bangunan Museum Seni Rupa dan Keramik. Sesuai dengan penjelasan diatas maka diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai tata letak ruang dan pola sirkulasi yang terjadi pada ruang pameran Museum Seni rupa dan Keramik.Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode kualitatif yang penyampaiannya secara naratif, pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung dan data sekunder sebagai pelengkap data. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sirkulasi bila dilihat secara keseluruhan bangunan adalah sirkulasi linier, namun karena dipengaruhi tata ruang pameran maka terbentuklah sirkulasi baru yaitu sirkulasi Direct Plan, Open Access Plan, dan Random plan.
Pemanfaatan Ruang di Kawasan Pecinan Meester Jatinegara Berbasis pada Aktivitas Ekonomi Dewi Astuti; Gagoek Hardiman; R. Siti Rukayah
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembanganya kota telah mengalami perubahan struktur ruang fisik maupun aktivitas sosial budaya pada masyarakatnya, akan tetapi ada beberapa bagian tertentu dalam kawasan yang memiliki latar belakang sejarahyang tidak lekang oleh waktu. Kawasan Pecinan Meester Jatinegara dalam kajian ini merupakan sebuah gambaran kondisi masa lalu dan perkembangannya saat ini. Kajian penelitian ini memfokuskan mengenai pentingnya ruang dalam dimensi waktu yang dilihat dari perubahan sosial budaya. Sebagai sebuah bentuk peninggalan sejarah sebuah kota, kawasan Pecinan juga memiliki karakteristik aktivitas ekonomi, sosial dan budaya sesuai dengan ciri-cirinya sebagai daerahperdagangan. Kajian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif danpemikiran berdasarkan fenomena empiris di Kawasan Pecinan Meester Jatinegara dengan strategi penelitian induktif yang dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan konseptual dan kaitannya dengan pemanfaatan ruang kawasan Pecinan yang berdasarkan aktivitas ekonomi. Hasil dari kajjian ini adalah temuan mengenai pemanfaatan ruang kawasan Pecinan Meester jatinegara yang berdasarkan pada aktivitas ekonomi.
ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KAWASAN PERMUKIMAN DUSUN GUNUNG MALATI, KABUPATEN CIANJUR Alifhia Rizqy Nabilah; Veronika Widi Prabawasari; Dewi Astuti
Jurnal Teknik dan Science Vol. 2 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Teknik dan Science
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jts.v2i2.790

Abstract

The residential area of ​​Gunung Malati, Karyamukti Village, Campaka District, Cianjur Regency is a village in a hilly environment with an elevation of 900 - 1000 m above sea level and a slope approaching the steep category of 8o -25o. With this geographical condition, the people of Gunung Malati Village, where almost 80% work as UMKM players, are located on land that has a high vulnerability to the risk of natural disasters. This study aims to analyze land capability in settlements, as well as to find out how many residential houses the residents built on land that was not suitable for settlements. The research method used is a quantitative method where there is primary data collection, and a spatial analysis approach using a Geographic Information System (GIS). The research results obtained are that most of the residential areas of Gunung Malati Village are in the classification of low land development capability with a maximum land cover recommendation of 10%, there are even no guidelines for built-up land (non-building) because it is located in an area with a relatively high potential for natural disasters. at risk in 47 residential buildings. The results of this study are useful as a determinant of the suitability of land use in Gunung Malati Village, to reduce the high level of risk in the Gunung Malati Village when natural disasters occur.