Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EFEKTIVITAS KURIKULUM BERBASIS KEMASYARAKATAN Laeli, Sobrul; Mahruddin, Amir; Fazriah, Deby Fitriany
DIDAKTIKA TAUHIDI: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Vol 4, No 2 (2017): DIDAKTIKA TAUHIDI
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.207 KB) | DOI: 10.30997/dt.v4i2.923

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana efektivitas kurikulum berbasis kemasyarakatan di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dengan responden 89 santri alumni. Variabel penelitian ini adalah efektivitas kurikulum berbasis kemasyarakatan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara tidak terstruktur, dokumentasi dan angket. Uji validitas penelitian ini menggunakan pendapat ahli. Teknik analisis data menggunakan data statistik deskriptif kuantitatif dengan rumus kai kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas kurikulum berbasis kemasyarakatan di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi yang terdiri dari dua cakupan mata pelajaran akhlaq dan fiqh “efektif”. Keefektifan tersebut diperoleh dari hasil perhitungan kai kuadrat yang diperoleh harga XO (observasi X2O =11,3818. Hasil ini kemudian dikonsultasikan pada nilai kritik taraf signifikan X2t 5% = 5,991 dengan dk =2 dan ini berarti X2O observasi lebih besar dari X2t pada taraf signifikan 5 %. Hipotesis nihil yang menyatakan kurikulum berbasis kemasyarakatan tidak efektif “ditolak”. Sedangkan hipotesis alternatif yang menyatakan kurikulum berbasis kemasyarakatan di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi efektif “diterima”. Persentase kurikulum berbasis kemasyarakatan pada mata pelajaran akhlaq 89 % efektif dan pada mata pelajaran fiqh 90 % efektif.Kata Kunci: efektivitas, kurikulum, masyarakat.EFFECTIVENESS OF CURRICULUM BASED ON COMMUNITYABSTRACT The curriculum basically occupies a central position in the education process. This means that the curriculum is something very strategic to control the course of the education process. The curriculum directs all forms of educational activity and the achievement of educational goals. Community-based curriculum at Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh is coloring the activities of the subjects with social values such as on the subject of morals and fiqh. The purpose of this research is to know how far the effectiveness of community based curriculum in Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi. This research is a type of quantitative research with descriptive method with 89 respondents’ santri alumni. The variable of this research is the effectiveness of Community Based Curriculum. Data collection techniques used observation methods, uninterrupted interviews, documentation and questionnaires. Test the validity of this study using expert opinion. The data analysis technique used quantitative descriptive statistical data with kai square formula. The results showed that the Effectiveness of Community Based Curriculum in Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi consisting of two subjects of akhlaq and fiqh subjects "effective". The effectiveness is obtained from kai square results obtained by price XO (observation X2O = 11.3818. Results are then consulted on the criticism value of significant level X2t 5% = 5.991 with dk = 2 and this means X2O observations greater than X2t at significant level 5%. The null hypothesis that the community-based curriculum in Integrated Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi is ineffective is "rejected", while the alternative hypothesis which states that the community-based curriculum at Pondok Pesantren Terladu Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi is effectively "accepted." Porsentase based curriculum societal subjects on 89% effective subjects and on fiqh subjects 90% effective. 
EFEKTIVITAS KURIKULUM BERBASIS KEMASYARAKATAN Laeli, Sobrul; Mahruddin, Amir; Fazriah, Deby Fitriany
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 4 No. 2 (2017): DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.207 KB) | DOI: 10.30997/dt.v4i2.923

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana efektivitas kurikulum berbasis kemasyarakatan di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dengan responden 89 santri alumni. Variabel penelitian ini adalah efektivitas kurikulum berbasis kemasyarakatan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara tidak terstruktur, dokumentasi dan angket. Uji validitas penelitian ini menggunakan pendapat ahli. Teknik analisis data menggunakan data statistik deskriptif kuantitatif dengan rumus kai kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas kurikulum berbasis kemasyarakatan di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi yang terdiri dari dua cakupan mata pelajaran akhlaq dan fiqh “efektif”. Keefektifan tersebut diperoleh dari hasil perhitungan kai kuadrat yang diperoleh harga XO (observasi X2O =11,3818. Hasil ini kemudian dikonsultasikan pada nilai kritik taraf signifikan X2t 5% = 5,991 dengan dk =2 dan ini berarti X2O observasi lebih besar dari X2t pada taraf signifikan 5 %. Hipotesis nihil yang menyatakan kurikulum berbasis kemasyarakatan tidak efektif “ditolak”. Sedangkan hipotesis alternatif yang menyatakan kurikulum berbasis kemasyarakatan di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi efektif “diterima”. Persentase kurikulum berbasis kemasyarakatan pada mata pelajaran akhlaq 89 % efektif dan pada mata pelajaran fiqh 90 % efektif.Kata Kunci: efektivitas, kurikulum, masyarakat.EFFECTIVENESS OF CURRICULUM BASED ON COMMUNITYABSTRACT The curriculum basically occupies a central position in the education process. This means that the curriculum is something very strategic to control the course of the education process. The curriculum directs all forms of educational activity and the achievement of educational goals. Community-based curriculum at Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh is coloring the activities of the subjects with social values such as on the subject of morals and fiqh. The purpose of this research is to know how far the effectiveness of community based curriculum in Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi. This research is a type of quantitative research with descriptive method with 89 respondents’ santri alumni. The variable of this research is the effectiveness of Community Based Curriculum. Data collection techniques used observation methods, uninterrupted interviews, documentation and questionnaires. Test the validity of this study using expert opinion. The data analysis technique used quantitative descriptive statistical data with kai square formula. The results showed that the Effectiveness of Community Based Curriculum in Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi consisting of two subjects of akhlaq and fiqh subjects "effective". The effectiveness is obtained from kai square results obtained by price XO (observation X2O = 11.3818. Results are then consulted on the criticism value of significant level X2t 5% = 5.991 with dk = 2 and this means X2O observations greater than X2t at significant level 5%. The null hypothesis that the community-based curriculum in Integrated Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi is ineffective is "rejected", while the alternative hypothesis which states that the community-based curriculum at Pondok Pesantren Terladu Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi is effectively "accepted." Porsentase based curriculum societal subjects on 89% effective subjects and on fiqh subjects 90% effective. 
Menumbuhkan Budaya Baca melalui Penyediaan Fasilitas Bacaan Hasan Bisri; Sobrul Laeli
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1140.574 KB) | DOI: 10.30997/ejpm.v1i1.2601

Abstract

Program PKM dilatarbelakangan kurangnya minat baca para siswa MI Mathlaul Anwar akibat tidak tersedia fasilitas bacaan. Tujuan program yaitu untuk menumbuhkan minat baca pada siswa dan siswi MI Mathlaul Anwar melalui penyediaan fasilitas (ruang) baca. Pelaksanaan program dilakukan dalam tiga bentuk kegiatan yaitu rehabilitasi ruang baca, penyediaan bahan bacaan, dan seminar motivasi membaca dan belajar. Dampak dari program siswa dapat memanfaatkan ruang baca. Hal itu terlihat setelah dilakukan serah terima fasilitas membaca, para siswa antusias memanfaatkan buku-buku yang tersedia. Implikasi program sekolah harus memberikan penyadaran gemar membaca di kalangan siswa secara continue, guru memanfaatkan fasilitas ruang baca untuk sumber belajar, dan siswa membudayakan membaca
Penyadaran dan Pengelolaan Semangat Indonesia melalui Perayaan Ulang Tahun Republik Indonesia ke 74 Sobrul Laeli; Asep Maulana; Muhammad Syarwan Hamid
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2280.91 KB) | DOI: 10.30997/ejpm.v1i1.2602

Abstract

Pengabdian Masyarakat adalah salah satu wujud dari Tri Dharma Pendidikan Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh mahasiswa tahun terakhir sebelum mereka menyelesaikan pendidikan mereka pada jenjang sarjana. Kegiatan ini menjadi jembatan antara mahasiswa dan masyarakat di mana mereka dapat menerapkan apa yang telah mereka pelajari di universitas di kehidupan nyata. Sebagai peserta pengabdian masyarakat, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Djuanda, Bogor, mengajak masyarakat untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan karakter generasi muda mereka berdasarkan nilai-nilai tauhid melalui program Teras Ilmu dalam bidang pendidikan di Cibadak. Selain kegiatan utama yang sebagian besar dalam bidang pendidikan, mahasiswa juga mengadakan banyak kegiatan yang berkaitan dengan acara budaya. Karena kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan bertepatan dengan bulan Agustus, kelompok 15 mengadakan festival dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang dibuat khusus untuk penduduk desa Cibadak RT 01 dengan tujuan untuk membangkitkan semangat pemuda melalui acara tersebut. Tema acara ini adalah: “Membangkitkan dan Menjaga semangat jiwa marah putih melalui HUT ke-74 Republik Indonesia di Desa Cibadak” Berdasarkan hasil evaluasi, terbukti bahwa program perayaan hari kemerdekaan tersebut berhasil meningkatkan antusias warga yang terlibat dalam berbagai kegiatan tersebut. Pada kesempatan lain, tim pengabdian masyarakat diminta untuk mengadakan festival yang sama di desa yang tidak sebenarnya bukan desa target pengabdian masyarakat, Desa Loji. Pihak desa meminta tim pengabdian masyarakat untuk merayakan acara hari kemerdekaan seperti yang mereka lakukan di desa sasaran, Desa Cibadak. Pada akhirnya, kami berharap kegiatan ini dapat mendorong warga desa untuk membangkitkan semangat mereka, semangat Indonesia, terutama bagi generasi muda lingkungan RT 01 Cibadak.
Pembinaan Program Tahsin Al-Qur’an dalam Meningkatkan Potensi Menghafal Al-Qur’an Anak-Anak di Majelis Ta’lim Nurul Fadhilah Ahmad Bustomi; Sobrul Laeli
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.654 KB) | DOI: 10.30997/ejpm.v2i2.4346

Abstract

Program pengabdian ini dilatarbelakangi oleh fenomena rendahnya kemampuan anak-anak di wilayah Majelis Ta’lim Nurul Fadhilah dalam membaca Al-Quran dengan benar. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdian kemudian tergerak untuk bekerja sama dengan pengurus Majelis Ta’lim Nurul Fadhilah guna mengadakan pengabdian yang fokus pada bidang pendidikan yakni program Tahsin dan Tahfidz. Tujuan dilaksanakannya pengabdian masyarakat ini yaitu meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran pada anak-anak di wilayah Majelis Ta’lim Nurul Fadhilah sebagaimana kaidah-kaidah dalam melantunkan bacaan AlQuran. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Tahsin dan Tahfidz mendorong peningkatanketerampilan membaca Al-Quran dan kemampuan menghafal ayat suci Al-Quran pada para peserta program pengabdian. Tindak lanjut pelaksanaan program pengabdian ini dilakukan dengan memasukan program Tahsin dan Tahfidz dalam kegiatan belajar di Majelis Ta’lim Nurul Fadhilah bagi anak anak.
Profil Analisis Kebutuhan Modul Ajar pada Perkuliahan Model Pembelajaran IPA di SD Bagi Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Helmi Helmi; Afridha Sesrita; Sobrul Laeli
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 10 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jti.v10i1.105

Abstract

Model pembelajaran IPA di sekolah dasar merupakan salah satu mata kuliah yang membekalkan keterampilan dasar bagi seorang calon guru yang meliputi berbagai model pembelajaran IPA yang diterapkan disekolah dasar. Pada kenyataanya ada banyak hambatan dalam proses pembelajaran. Karenanya dilakukan berbagai upaya untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam perkuliahan ini sehingga setiap mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dapat mengaplikasikan ilmunya dengan bekal yang cukup. Penelitian ini merupakan langkah perbaikan sistem perkuliahan yaitu perbaikan bahan ajar yang digunakan. Tahap awal yang dilakukan adalah menganalisis kebutuhan modul yang diperlukan oleh mahasiswa meliputi perlu dan tidaknya modul dibuat, bentuk modul yang diharapkan, cakupan isi dan sebagainya. Subjek penelitian adalah mahasiswa PGSD di Universitas djuanda Bogor (N=30) dengan menyebarkan angket yang mencakup tingkat pemahaman materi dan analisis kebutuhan modul. Berdasarkan data dari angket, didapatkan bahwa penguasaan mahasiswa terhadap materi masih tergolong rendah, sedangkan modul yang memenuhi kriteria baik, menarik dan memudahkan pembelajaran sangat dibutuhkan oleh mahasiswa.
PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA GURU BERSERTIFIKASI DI MADRASAH ALIYAH Baharudin Salam; Mustholah Ma’ufur; Sobrul Laeli
TADBIR MUWAHHID Vol. 1 No. 1 (2017): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v1i1.806

Abstract

Guru merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam sistem pendidikan dan kinerja guru merupakan hasil pencapaian dari seorang guru yang menentukan kualitas pendidikan tersebut. Guru dalam menghasilkan kinerjanya tidak akan terlepas dari budaya kerja yang diterapkan di suatu lembaga pendidikan. Maka dari itu, budaya kerja akan mempengaruhi kinerja guru.Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adakah pengaruh antara budaya kerja terhadap kinerja guru bersertifikasi dalam PBM (proses belajar mengajar). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis korelasional fungsional. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh atau sensus. Penelitian ini dilakukan di MA Daarul ‘Uluum Lido Cigombong Bogor dengan respondennya adalah tujuh belas guru bersertifikasi. Adapun teknik pengambilan data adalah kuisioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan validitas ahli dan uji validitas. Realibilitas data menggunakan teknik Cronbach’s Alpha. Uji prasyarat analisis yang digunakani adalah uji normalitas dan uji linearitas. Untuk uji hipotesis dilakukan dengan regresi linier sederhana. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan signifikansi persamaan regresi dengan hasil nilai thitung  4,631 dan ttabel dengan pada taraf kesalahan 5% dk = 17-1 = 16  adalah 1,746 pada taraf 5%. Dengan demikian thitung> ttabel (4,631 > 1,746) sehingga H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya kerja terhadap kinerja guru bersertifikasi. Koefisien determinasi yaitu 0,7672 = 0,588 dengan demikian kinerja guru dalam proses belajar mengajar sebesar 58,8% dipengaruhi oleh budaya kerja, sedangkan 41,2% kinerja guru bersertifikasi dipengaruhi faktor lain. KATA KUNCI: budaya kerja, kinerja guru bersertifikasi. THE INFLUENCE OF WORK CULTURE TOWARD TEACHER CERTIFIED PERFORMANCE IN TEACHING AND LEARNING IN MADRASAH ALIYAHABSTRACTTeacher is the most important element in the system of education and teacher performance is the achievement of a teacher that determines the quality of the education. In producing the performance will not be separated from the culture that is applied in an educational institution. Hence, the work culture will affect the performance of teacher. This study aims to find out is there any influence between the work culture on the performance of certified teachers in the learning process. This study uses a quantitative approach to the functional correlation type. The sample in this study used a sample of saturated or census. This research was conducted in MA Daarul ‘Uluum Lido Cigombong Bogor with seventeen respondents are certified teachers. The data collection techniques of research were questionnaires, interviews, observation and documentation. The validity of the data using expert validity and test validity. Data reliability using Cronbach's Alpha technique. Test requirements analysis in this study is a test for normality and linearity test. To test the hypothesis using simple linear regression. The final results of this study demonstrate the significance of the regression equation with the results tcount 4.631 and ttable with the standard error of 5% dk = 17-2 = 16 was 1,746 at 5% level. Thus tcount > ttable (4,631 > 1,746) so that H0 is rejected, meaning that a significant difference between the work culture on the performance of certified teachers in the learning process. The coefficient of determination is 0.7672 = 0.588 thus the performance of teachers in the learning process 58,8% influenced by the culture of work, while 41.2% interest in entrepreneurship learning is influenced by other factors.
KURIKULUM BUDAYA KEISLAMAN DI SEKOLAH ALAM Nur Asiyah; Yusnar Yusnar; Sobrul Laeli
TADBIR MUWAHHID Vol. 3 No. 1 (2019): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v3i1.1797

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum dalam meningkatkan kultur keislaman di sekolah alam cikeas. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang berusaha menggambarkan keadaan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan  apa adanya. Data yang dikumpulkan melalui: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan: pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi. Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian, maka dapat dilakukan dengan mengecek data dengan cara memperpanjang keikutsertaan, triangulasi, dan member check. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Sekolah alam cikeas menggunakan kurikulum DIKNAS sebagai acuan namun untuk pelaksanaan dilapangan sekolah alam cikeas mempunyai kurikulum sendiri, yang mana dalam kurikulum sekolah cikeas begitu kompleks mulai dari adanya pembiasaan sehari-hari kegiatan Greenlab, Outbound, Literasi, ICT, Religion Day, Outcamp, iqro dan Tahfidz. Sekolah alam cikeas juga sudah menerapkan kurikulum 2013 tetapi tinggal kelas 3 dan 6 yang belum menggunakan kurikulum 2013. 2) Pelaksanaan kultur keislaman sekolah alam cikeas menggunakan metode keteladanan, dan program keislamannya pun tidak dibuat hanya untuk siswa saja melainkan guru dan orangtua nya pun mempunyai kegiatan Religion Day tersendiri. 3) Evaluasi kurikulum yang dilaksanakan mulai dari pembelajaran yaitu adanya rapat Kegiatan Beajar Mengajar dan diakhir tahun ada Rapat Kerja. Untuk evaluasi keagamaan tersendiri sekolah alam cikeas mempunyai buku rapor akhlak, buku evaluasi iqro dan hafalan do’a serta hafalan surat pendek. Rekomendasi berupa mempertegas dalam karakteristik muslimah untuk siswi sekolah alam cikeas.
Keunggulan Bersaing Berkelanjutan Sekolah Alam Berbasis Model Resource-Based View Abdul Kholik; Sobrul Laeli
TADBIR MUWAHHID Vol. 4 No. 1 (2020): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v4i1.2540

Abstract

Kompetisi atau persaingan dalam dunia pendidikan di era globalisasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dielakkan. Dengan adanya persaingan, lembaga pendidikan dihadapkan pada berbagai ancaman dan peluang baik itu eksternal maupun internal sehingga memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap keberlangsungan lembaga pendidikan tersebut. Salah satu strategi yang dapat diterapkan lembaga pendidikan khususnya sekolah alam dalam memenangkan persaingan adalah dengan menciptakan Sustainable Competitive Advantage, dan model Reosuce-Based View, yaitu salah satu model yang bisa digunakan untuk mendapatkan keunggulan bersaing secara berkelanjutan. Model ini memandang bahwa organisasi bersaing berdasarkan sumber daya dan kemampuan yang dimilikinya. Perbedaan sumber daya dan kemampuan organisasi dengan organisasi pesaing akan memberikan keuntungan kompetitif untuk mempertahankan keunggulan maupun untuk dapat bertahan di tengah-tengah persaingan. Tujuan penelitian ini adalah ingin melihat lebih dalam tentang bagaimana sekolah alam memaksimalkan sumber daya yang mereka miliki sehingga dapat menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan sehingga dapat berkompetisi dengan sekolah lain pada umumnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data primer dikumpulkan dengan studi lapangan yang menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan kuesioner. Data sekunder dikumpulkan dengan desk study terhadap literatur dan dokumen terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sekolah alam Al-Giva menciptakan keunggulan bersaing secara berkelanjutan (Sustainable Competitive Advantage) dengan cara memaksimalkan intellectual capital atau sumber daya internal tidak berwujud yang meliputi human capital, structrual capital, dan relational capital.  Dari ketiga aspek inilah keunggulan bersaing secara berkelanjutan didapat, karena ketiga aspek ini sama-sama bernilai, langka, sulit ditiru, dan tidak dapat digantikan. Nilai kebaruan dalam penelitian ini adalah memotret implementasi model resource-based view di sekolah alam dalam menciptakan sustainable competitive advantage.
Pengelolaan Laboratorium Sebagai Pusat Sumber Belajar Di Sekolah Menengah Atas Sobrul Laeli; Novi Maryani
TADBIR MUWAHHID Vol. 4 No. 1 (2020): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v4i1.2619

Abstract

Peranan laboratorium sebagai pusat sumber belajar di SMA membutuhkan pengelolaan yang baik. Pengadaan laboratorium tanpa pengelolaan menyebabkan tidak optimalnya pemanfaatan laboratorium sebagai sumber belajar IPA di SMA. SMA Negeri 1 Ciawi memfasilitasi pembelajaran IPA dengan ruang laboratorium yang digunakan untuk melakukan praktikum. Adanya penelitian ini bertujuan untuk menguraikan ba-gaimana pengelolaan laboratorium yang baik dan keefektifan pengelolaan laboratorium sebagai bentuk dari keberhasilan manajemen sekolah dalam menyediakan sarana pusat sumber bela-jar di SMA N 1 Ciawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan yaitu metode studi kasus dengan teknik analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMA N 1 Ciawi telah melaksanakan program pengelolaan laboratorium. Meskipun pada praktiknya terkendala berbagai keterbatasan namun tidak menjadi alasan untuk tidak mengoptimalkan laboratorium sebagai pusat sumber belajar pembelajaran IPA. Penelitian ini dibatasi pada pengkajian pengelolaan laboratorium di SMA N 1 Ciawi Bogor. Pihak sekolah dan laboran diharapkan dapat terus meningkatkan pengelolaan laboratorium sesuai dengan komponen pengelolaan agar keberadaan laboratorium sebagai sumber belajar dapat dimaksimalkan