cover
Contact Name
Muhadi
Contact Email
Muhadi
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal@stikes-yrsds.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo
ISSN : 24770147     EISSN : 2581219X     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr.Soetomo diterbitkan oleh Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo Surabaya, sejak tahun 2015. Fokusnya adalah pada pengembangan Studi Manajemen Kesehatan yang dilakukan melalui riset perpustakaan, atau penelitian lapangan. Publikasi jurnal akademik ini dimaksudkan untuk memperkaya ilmu-ilmu Manajemen Kesehatan yang telah berkembang saat ini.
Arjuna Subject : -
Articles 195 Documents
Beban Ekonomi Pada Penderita Hipertensi Dengan Status PBI JKN Di Kabupaten Pamekasan Ashri Nur Istiqomah; Thinni Nurul Rochmah
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.935 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.58

Abstract

ABSTRAKHipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang berlangsung secara menahun dan sering kali tidak bisa disembuhkan. Jumlah kasus hipertensi di Kabupaten Pamekasan pada periode 2012-2014 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2012 jumah kasus hipertensi sebanyak 22.808 kasus, tahun 2013 sebanyak 19.746 kasus dan tahun 2014 sebanyak 21.908 kasus. Jumlah kasus yang tinggi menyebabkan hipertensi termasuk dalam kategori sepuluh penyakit terbanyak di Kabupaten Pamekasan pada periode tahun 2012-2014. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui beban ekonomi yang ditanggung oleh penderita hipertensi dengan status PBI JKN di Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dan observasional. Apabila ditinjau dari waktu, penelitian ini termasuk penelitian cross sectionalPengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah melalui wawancara kepada 100 responden dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita hipertensi dengan status PBI di Kabupaten Pamekasan mulai terdiagnosa hipertensi pada umur 52 tahun dengan nilai DALYs 19. Rata-rata biaya langsung yang dikeluarkan penderita hipertensi dengan status PBI di Kabupaten Pamekasan adalah sebesar Rp157.600,-. Rata-Rata biaya tidak langsung adalah sebesar Rp674.980,-. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah biaya tidak langsungyang dikeluarkan penderita hipertensi dengan status PBI di Kabupaten Pamekasan lebih besar dari pada biaya langsung. Sebanyak 65% responden masih mengeluarkan biaya pelayanan kesehatan. Hal ini membuat beban ekonomi yang ditanggung semakin besar dan masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa hipertensi yang dialami menyebabkan kerugian ekonomi yang secara tidak langsung juga akan mempengaruhi kesejahteran baik di tingkat rumah tangga, regional maupun nasional.
Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Pemberian Modul Terhadap Perubahan Pengetahuan Remaja Afifah Johariyah; Titik Mariati
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 4, No 1 (2018): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo April 2018
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.029 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v4i1.100

Abstract

ABSTRAK Survei yang dilakukan oleh WHO adanya informasi yang membaik dan benar, dapat menurunkan permasalan remaja salah satunya mengenai kesehatan reproduksi remaja. Berdasarkan hasil survey SDKI kesehatan reproduksi remaja Tahun 2012 yaitu pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih relatif rendah. Jenis penelitian ini adalah pre Experinmental Design dengan menggunakan rancangan One-Group Pretest-Posttest. Sampel diambil sebanyak 31 siswa dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas dengan cronbach alfa, uji normalitas, analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis menggunakan uji wilcoxon diperoleh bahwa ada perbedaan yang dignifikan terhadap perubahan pengetahuan remaja sebelum dan setelah diberi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dengan penyuluhan kesehatan reproduksi. Ada perbedaan yang sigifikan terhadap perubahan pengetahuan remaja sebelum dan setelah diberi pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dengan penyuluhan kesehatan reproduksi.Kata Kunci : Kesehatan reproduksi, Remaja, Moduk KRR, Pengetahuan
Hubungan Parenting Stress, Pengasuhan Dan Penyesuaian Dalam Keluarga Terhadap Perilaku Kekerasan Anak Dalam Rumah Tangga Kinanti Ayu Ratnasari
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 1 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo April 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.546 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.91

Abstract

ABSTRAKKasus kekerasan anak di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor mendasar yang dianggap sebagai penyebab utama adalah kesiapan orang tua dalam mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi parenting stress, pengasuhan dan penyesuaian dalam keluarga terhadap perilaku kekerasan anak dalam rumah tangga. Penelitian ini berupa observasional dengan pendekatan survey. Subyek penelitian berjumlah 18 orang yang terdiri dari 6 orang sampel positif kasus,berasal dari nara pidana Rumah Tahanan Negara Klas I Surabaya dengan riwayat kasus kekerasan anak dalam rumah tangga. Sedangkan 12 orang merupakan sampel negatif kasus yang diteliti berdasarkan kelurahan tempat tinggal responden kasus. Variabel independen penelitian adalah parenting stress dan pengasuhan dan penyesuaian dalam keluarga. Hasil pengujian chi-square dengan tabel 2x3 menunjukkan bahwa variabel parenting stress (p = 0,001), pengasuhan dan penyesuaian dalam keluarga (p = 0,001) memiliki hubungan terhadap perilaku kekerasan anak dalam rumah tangga (p < 0,05). Analisis tersebut membuktikan bahwa parenting stress dan pengasuhan dan penyesuaian dalam keluarga memiliki hubungan perilaku kekerasan anak dalam rumah tangga sehingga perlu adanya pendidikan sebelum menikah mengenai kesehatan reproduksi untuk orang tua terutama pada ibu dan anak, serta pendidikan tentang kewajiban orang tua dalam mendidik, merawat, dan membesarkan anak agar calon orang tua lebih siap untuk menghadapi berbagai persoalan dalam rumah tangga.
Analisis Time Series Metode Winter Jumlah Penderita Gastroenteritis Rawat Inap Berdasarkan Data Rekam Medis Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Sri Nawangwulan; Dyan Angesti
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 1 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo April 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.435 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i1.48

Abstract

ABSTRAKMasalah Gastroenteritis (GE) ialah masalah kesehatan masyarakat yang penanggulangannya tidak hanya dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja, melainkan dengan melakukan pemahaman tentang kebersihan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi setiap harinya juga menyangkut aspek pengetahuan dan perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat.Analisis time series dan proyeksi tentang morbiditas bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan angka kesakitan yang terjadi. Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya jumlah penderita GE perbulan rata-rata mencapai 200 pasien. Dengan tingginya jumlah pasien GE tersebut, maka akan dilakukan analisis time series pada penderita GE di bagian unit rekam medis rawat inap RSUD Dr. Soetomo Surabaya berdasarkan data bulanan tahun 2011 sampai 2014, dilihat dari kejadian setiap bulannya. Hasil prediksi jumlah penderita GE rawat inap bulan Mei 2014 terjadi peningkatan jumlah penderita menjadi 95 penderita; bulan Juni-Agustus terjadi penurunan jumlah penderita menjadi 80, 59, dan 16 penderita; September-November terjadi peningkatan menjadi 62, 103, dan 142 penderita; Mei-November 2014 Laki-laki mengalami peningkatan jumlah penderita pada bulan Mei sebanyak 54 penderita; bulan Juni-Agustus 2014 mengalami penurunan jumlah penderita menjadi 48, 38, dan 10 penderita; bulan September-November 2014 mengalami peningkatan jumlah penderita sebanyak 29, 65, dan 83 penderita sebanyak di RSUD Dr. Soetomo.
Hubungan Personal Factors Dengan Unsafe Actions Pada Pekerja Pengelasan Di PT Dok Dan Perkapalan Surabaya Yusika Vienta Yudhawan
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 2 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.796 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.82

Abstract

ABSTRAKKecelakaan kerja merupakan kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga.Berdasarkan teori Loss Caution Model, penyebab langsung kecelakaan kerja yaitu unsafe actions dan unsafe conditions. Penyebab yang melatarbelakangi adanya unsafe actions yakni personal factors dan job factors. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan antara personal factors yang meliputi tingkat pengetahuan dan kelelahan dengan unsafe action yang dilakukan oleh pekerja pengelasan di PT Dok dan Perkapalan Surabaya. Penelitian ini bersifat observasional, dilakukan dalam satu waktu, dan merupakan penelitian analitik. Sampel diambil dari total populasi pekerja pengelasan sebanyak 22 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah personal factors yang meliputi tingkat pengetahuan, kelelahan kerja, dan unsafe action. Pengumpulan data primer melalui kuisioner dan lembar observasi, sedangkan data sekunder diperoleh melalui data perusahaan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkatpengetahuan pekerja pengelasan baik (54,5%), pekerja pengelasan merasa kurang lelah (50%) dan unsafe action yang dilakukan dalam kategori sedang (68,2%). Berdasarkan uji statistik yang dilakukan diperoleh nilai signifikansi sebagai berikut: tingkat pengetahuan (sig 0,035) dan kelelahan (0,039). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara personal factors yaitu tingkat pengetahuan dan kelelahan dengan unsafe action pada pekerjapengelasan di PT Dok da Perkapalan Surabaya. Disarankan perlu adanya safety talk untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan pekerja saat bekerja. Selain itu, perlu dilakukan pengaturan jam kerja untuk mengurangi kelelahan.
Kepuasan Pelanggan Sebelum dan Setelah BLUD di RSUD Kabupaten Sidoarjo Andini Yulina Pramono
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 1, No 1 (2015): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2015
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.735 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v1i1.39

Abstract

ABSTRACTPrestasi kerja merupakan gambaran tingkat pencapaian atas penerapan program/kebijakan dalam rangka mewujudkan tujuan, misi dan visi organisasi, yang sudah tertulis di rencana strategis rumah sakit. Penilain prestasi merupakan salah satu petunjuk untuk menilai kualitas pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kepuasan pelanggan sebelum dan sesudah RSUD Kab Sidoarjo menjadi badan layanan umum daerah (BLUD). Penelitian ini menggunakan pendekatan observasi. Responden adalah 150 orang pasien rawat jalan dan rawat inap yang menggunakan jasa rumah sakit pada saat penelitian dilaksanakan, sebelum (sebelum 1998) dan sesudah rumah sakit menjadi BLUD. Penelitian ini dilaksanakan tgl 28 agustus 2013 sampai 2 september 2013 dengan metode observasi dan wawancara dan menggunakan questionnaire. Hasil-nya mayoritas pelanggan merasa puas , selebihnya tidak memuaskan.
Cost-Effectiveness Pelaksanaan Program Peningkatan Pelayanan BLUD Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Dian Gayatri
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 2 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo Oktober 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.968 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i2.63

Abstract

ABSTRAKPada tahun 2015 RSUD Dr Soetomo mempunyai 8 program yang sumber dana yang diperoleh dari dana APBD dan APBN. Penggunaan dana tersebut belum dilakukan pengukuran kinerja terhadap program yang dilakukan di Rumah Sakit. Pengukuran kinerja dapat diukur menggunakan metode Cost-Effectiveness yaitu perbandingan antara cost-outcome dengan biaya program. Pengukuran Cost-Effectiveness dilakukan terhadap pelaksanaan program peningkatan pelayanan Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Dr. Soetomo tahun 2015. Rancang bangun penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan telaah dokumen yang dilakukan terhadap dokumen SAKIP tahun 2015. Penelitian ini mengkaji efektifitas outcome yang dihasilkan dengan input (dana) yang dianggarkan. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah yaitu Rencana strategis RSUD Dr. Soetomo Tahun 2015, Dokumen Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015, Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Tahun 2015, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015. Analisa data yang digunakan adalah secara deskriptif yaitu analisis yang didasarkan pada perhitungan untuk mengetahui tingkat rasio. Hasil dari identifikasi input diketahui bahwa dana yang digunakan yaitu 87%dari total dana yang dianggarkan. Output pada penelitian ini adalah jumlah sub kegiatan yang dilakukan untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh setiap Bidang/Bagian. Output dapat juga berupa jumlah dokumen yang dihasilkan dari kegiatan tersebut. Outcome yang akan dicapai pada tahun 2015 adalah 14 IKU direktur. Outcome ini dicapai dalam waktu satu tahun dan pengukurannya dalam jangka waktu yang lama. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 14 IKU Direktur ada 1 IKU termasuk dalam kategori Efektif, 11 IKU yang termasuk dalam kategori cukup efektif, 1 IKU termasuk dalam kategori kurang efektif, dan 1 IKU termasuk dalam kategori tidak efektif. Pelaksanaan kegiatan yang mendukung outcome 14 IKU tersebut berasal dari program peningkatan pelayanan Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Dr. Soetomo tahun 2015, maka dapat disimpulkan bahwa pengukuran Cost-Effectiveness pelaksanaan program peningkatan pelayanan Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Dr. Soetomo tahun 2015 termasuk dalam kategori cukup efektif.
Peran Orang Tua, Tenaga Kesehatan, Dan Teman Sebaya Terhadap Pencegahan Perilaku Merokok Remaja Dwi Suharyanta; Dwi Widiyaningsih; Sugiono Sugiono
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 4, No 1 (2018): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo April 2018
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.773 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v4i1.96

Abstract

ABSTRAK Indonesia menjadi negara terbesar ketiga pengguna rokok, WHO menyatakan anak terpapar asap rokok dan menanggung resiko terkena berbagi penyakit akibat asap rokok, tingkat prevalensi perokok remaja di Indonesia diperkirakan 70 juta anak, 37% atau sama dengan 25,9 juta anak adalah perokok, upaya pemerintah dalam pencegahan perilaku merokok tidak banyak membuahkan hasil, tidak dipungkiri peran orang sekitar dan lingkungan perlu dilibatkan. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh peran orangtua, peran tenaga kesehatan, dan peran teman sebaya terhadap pencegahan perilaku merokok pada remaja usia 15 sampai 17 tahun di Kecamatan Banguntapan kabupaten Bantul. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah remaja usia 15 sampai 17 tahun berjumlah 835, Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling yaitu 150 responden, Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Uji analisis bivariat (kendall tau) dan multivariat regresi linier berganda dengan hasil F hitung 45,984 > F tabel 2,74 dengan tingkat signifikansi 0,000 (ρ < 0,05). Dapat disimpulkan dukungan peran orangtua, peran tenaga kesehatan, dan peran teman sebaya sangat mempengaruhi pencegahan perilaku merokokpada remaja.Kata kunci : Peran Orangtua, Peran Tenaga Kesehatan, Peran Teman Sebaya,Pencegahan Perilaku Merokok.
Upaya Social Marketing Guna Meningkatkan Adherence Minum Obat Pasien Upipi Rsud Dr. Soetomo Surabaya Lilis Masyfufah
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 2, No 1 (2016): JMK Yayasan RS.Dr. Soetomo April 2016
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.242 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v2i1.53

Abstract

ABSTRAKHIV adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. ARV Therapy (ART) harus dilakukan secara rutin dan seumur hidup. Tantangan utama ART yaitu membutuhkan adherence tinggi. Di UPIPI RSUD Dr. Soetomo, persentase pasien dengan adherence tinggi, dari 2010 – Mei 2014 rerata pertumbuhannya rendah, sebaliknya, pasien dengan adherence rendah, semakin meningkat pertumbuhannya. Salah satu bentuk penyadaran pasien tentang pentingnya adherence adalah melalui social marketing. Tujuan dari social marketing adalah mempengaruhi konsumen untuk mengubah perilaku demi meningkatkan kesehatan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menyusun rekomendasi social marketing guna peningkatan adherence pasien.Metode penelitian pada penelitian ini adalah cross sectional, observasional dengan diskriptif analitik. Hasil dari penelitian menunjukkan faktor karakteristik dan faktor IMB Model yang berhubungan dengan tingkat adherence pasien adalah keikutsertaan dalam organisasi, keterjangkauan biaya pengobatan, informasi tentang terapi ARV, yang didalamnya terdapat informasi régimen, manfaat ARV, cara kerja obat ARV, dan pentingnya adherence, serta motivasi minum obat ARV dari orang terdekat sekitar pasien.Berdasarkan data tersebut, maka disusunlah rencana social marketing yang bertema hidup berkualitas dengan minum ARV tuntas. Kegiatannya meliputi menyelenggarakan penyuluhan, menginformasikan tentang manfaat obat ARV dan cara kerja obat ARV dengan menggunakan metode konseling, mengoptimalkan LSM untuk melakukan pendampingan, melalui internet yaitu website dan media sosial rumah sakit, dan leaflet. Selain itu membiasakan pasien minum obat secara rutin dengan selalu mengingat memasukkan obat ARV ke dalam kotak obat dan membentuk peer group yang berfungsi untuk saling mengingatkan dan memberikan motivasi antar sesama pasien.
Iklim Kerja Dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Di Ballast Tank Bagian Reparasi Kapal Pt. X Surabaya Yuli Suryaningtyas
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 3, No 1 (2017): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo April 2017
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.76 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v3i1.87

Abstract

 ABSTRAK Kelelahan merupakan kejadian yang umum terjadi ketika seseorang bekerja. Kelelahan kerja dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan meningkatkan terjadinya kecelakaan kerja. Faktor penyebab kelelahan kerja diantaranya adalah iklim kerja dan status gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan iklim kerja dan status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja di ballast tank bagian reparasi kapal PT. X Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian merupakan total dari seluruh populasi, yaitu pekerja di ballast tank bagian reparasi kapal yang berjumlah 21 orang. Variabel independen penelitian adalah iklim kerjadan status gizi. Variabel dependen pada penelitian ini adalah kelelahan kerja.Pengukuran kelelahan kerja menggunakan KAUPK2 (Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja). Analisis data menggunakan uji korelasi pearson dan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden berjenis kelamin laki-laki, sebagian besar responden berumur 36-50 tahun (61,90%), memiliki masa kerja 16-25 tahun (71,40%) dengan tingkat pendidikan SMA/SMK (95,24%). Sebagian besar responden memiliki status gizi kategori normal (52,40%) dan kelelahan kerja kategori sangat lelah (42,90%). Iklim kerja di ballast tank menunjukkan hasil >NAB. Hubungan iklim kerja dengan kelelahan kerja memiliki koefisien korelasi sebesar 0,461. Hubungan status gizi dengan kelelahan kerja memiliki koefisien korelasi sebesar 0,592. Berdasarkan hasil uji determinasi diketahui bahwa iklim kerja dan status gizi berpengaruh terhadap kelelahan kerja sebesar 0,381 dan faktor yang paling mempengaruhi kelelahan kerja adalah iklim kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah iklim kerja dan kelelahan kerja memiliki hubungan yang sedang, serta status gizi dan kelelahan kerja memiliki hubungan yang sedang. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kelelahan kerja adalah iklim kerja. Disarankan bagi perusahaan untuk memasang blower pada saat pekerja melakukan aktivitas di ballast tank, pemantauan status gizi, mengadakan program olahraga dan penyediaan air minum.

Page 2 of 20 | Total Record : 195