cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP)
ISSN : 26154587     EISSN : 26206382     DOI : -
Core Subject : Education,
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) adalah Jurnal yang memuat karya ilmiah pendidik dan praktisi pendidikan sebagai hasil usaha dan kreatifitas mereka dalam mengembangkan pembelajaran. Karya ilmiah tersebut berupa artikel sepanjang 5 hingga 10 halaman yang merupakan hasil penelitian atau hasil kajian pustaka yang disusun berdasarkan kaidah artikel ilmiah. Jurnal ini diterbitkan dalam bentuk cetak dan online, memuat minimal 3 (tiga) artikel dari luar kota Madiun untuk memenuhi syarat sebagai jurnal tingkat provinsi.Terbit 4 (empat) bulan sekali.
Arjuna Subject : -
Articles 148 Documents
Meningkatkan Hasil Prestasi Belajar Ipa Melalui Pengunaan Metode Pembelajaran Multipt Accut Approach (Pendekatan Pembelajaran Yang Mengembangkan Seluruh Potensi Peserta Didik) Pada Siswa Kelas VII-F Semester Genap Di SMP Negeri 6 Kota Madiun Yuli Bambang Sumanto
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 1 (2019): Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.636 KB)

Abstract

Melalui pemanfaatan Metode Multipt Accut Approach (Pendekatan Pembelajaran yang mengembangkan seluruh potensi peserta didik) peningkatan nilai yang sesuai dengan harapan guru, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada Siklus I Dari data nilai ulangan harian dimana dalam proses pembelajaran menunjukkan nilai rata-rata yang dicapai 64.95 (65%) dari 28 siswa. Sedangkan siswa yang tuntas belajar sebanyak 19 siswa dengan prosentase 49 % dan yang tidak tuntas sebanyak 20 siswa dengan tingkat prosentase 51 % . Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada siklus I menurut kurikulum 2004 ini dalam standart ketuntasan minimum yang ditetapkan sebesar 65 dengan nilai rata-rata 64.95 (65%) tingkat ketuntasan 49 % maka perlu diadakan siklus ke 2. Pada siklus II Dari data nilai ulangan harian dimana dalam proses pembelajaran menunjukkan nilai rata-rata yang dicapai 7,49 dari 28 siswa. Sedangkan siswa yang tuntas belajar sebanyak 37 siswa dengan prosentase 95 % dan yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa dengan tingkat prosentase 5 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada siklus II menurut kurikulum 2004 standart ketuntasan minimum yang ditetapkan sebesar 65 dengan nilai rata-rata 7,49 tingkat ketuntasan 95 % maka perlu diadakan siklus ke 3. Pada Siklus III Dari data nilai ulangan harian dimana dalam proses pembelajaran menunjukkan nilai rata-rata yang dicapai 83.16 (83%) dari 28 siswa. Sedangkan siswa yang tuntas belajar sebanyak 28 siswa dengan tingkat prosentase 100 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada siklus 3 ini menurut kurikulum 2004 dalam standart ketuntasan minimum yang ditetapkan 65 dengan nilai rata-rata 83.16 (83%) tingkat ketuntasan 100 % dapat dicapai. Maka dalam Kegiatan Penelitian ini dapat dinyatakan Tuntas atau Berhasil.
Pengggunaan Contextual Teaching And Learning CTL) Dengan Media Flash Card Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Kalimat Sederhana Siswa Tunagrahita Kelas III SLB PGRI Kawedanan Magetan Idawati, M.Pd
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 1 (2019): Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.636 KB)

Abstract

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai penggunaan pembelajaran konstekstual (Contextual Teaching and Learning) dengan media flash card untuk meningkatkan kemampuan menulis sederhana siswa tunagrahita kelas III. Fokus penelitian ini meliputi bagaimana kemampuan menulis kalimat sederhana melalui aktivitas penggunaan pembelajaran konstekstual (Contextual Teaching and Learning) dengan media flash card. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan di SLB PGRI Kawedanan Magetan. Berdasarkan permasalah yang ditetapkan, rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pengamatan, wawancara, dan teknik tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara mendeskripsikan data awal, data siklus I, dan data siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penggunaan pembelajaran konstekstual (Contextual Teaching and Learning) dengan media flash card dapat meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana siswa tunagrahita kelas III. Peningkatan kemampuan menulis kalimat sederhana ditunjukkan dari meningkatnya rata-rata kemampuan menulis kalimat sederhana dari sebelum dilakukan tindakan 55,5 menjadi 68,4 pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 79,5 pada siklus II, berarti terjadi peningkatan 20. Ini artinya kemampuan menulis kalimat sederhana siswa tunagrahita kelas III dapat dikatakan tuntas, karena nilai rata-rata 79,5 diatas KKM 70,0.
Peningkatan Hasil Belajar IPS Tentang Tokoh Pejuang Masa Penjajahan Belanda Dan Jepang Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Siswa Kelas V SDN Kebakalan Kecamatan Porong Nur Suliyem
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.335 KB)

Abstract

Pada kenyataannya Ilmu Pengetahuan Sosial pada saat ini tidak seperti yang diharapkan. Siswa belum dapat menerapkan secara maksimal, hal ini terjadi karena guru seringkali hanya mengevaluasi pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dari segi teorinya saja. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya pada kompetensi dasar Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang sangat rendah, yakni 41,18% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 57,65. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Examples Non Examples. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang melalui metode Examples Non Examples pada siswa Kelas V, SDN Kebakalan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan Model Pembelajaran Examples Non Examples dalam meningkatkan kemampuan Ilmu Pengetahuan Sosial ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 73,23; siklus II 76,76; dan siklus III 78,24. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 70,59%, siklus II 82,35%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
Peningkatan Hasil Belajar Menentukan Akar Pangkat Tiga Suatu Bilangan Kubik Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Awarenes Training Siswa Kelas VI SDN Tatung Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Sukarti Sukarti
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.399 KB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah tingkat keterampilan siswa Kelas VI dalam hal menguasai materi Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik dalam kategori kurang yaitu mean skor kelas hanya mencapai 56,33. Sedangkan siswa yang telah mencapai KKM 53,33% atau 8 siswa saja dari KKM yang telah ditetapkan 75. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik pada mata pelajaran matematika melalui model pembelajaran awarenes training siswa kelas VI SDN Tatung Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik melalui strategi pembelajaran Awarenes Training pada siswa Kelas VI, SDN Tatung Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan model pembelajaran Awarenes Training dalam meningkatkan hasil belajar Matematika ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 72,67; siklus II 76,33; dan siklus III 81,67. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 73,33%, siklus II 80,00%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 93,33%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Awarenes Training dalam proses pembelajaran dapat meningkatan hasil belajar Matematika pada kompetensi dasar Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik.
Peningkatan Hasil Belajar Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Siswa Kelas V-A SDN Kesambi Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Ustman Ustman
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.711 KB)

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam bidang Matematika khususnya pada kompetensi dasar Melakukan operasi hitung bilangan bulat sangat rendah, yakni 42,86% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 66,67. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Melakukan operasi hitung bilangan bulat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Melakukan operasi hitung bilangan bulat melalui metode Two Stay Two Stray pada siswa Kelas V-A, melalui metode Two Stay Two Stray Siswa Kelas V-A SDN Kesambi Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan kemampuan Matematika ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 70,00; siklus II 75,48; dan siklus III 79,76. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 61,91%, siklus II 76,19%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam proses pembelajaran dapat meningkatan kemampuan dan hasil belajar Matematika pada kompetensi dasar Melakukan operasi hitung bilangan bulat.
Peningkatan Hasil Belajar Mengomentari Persoalan Faktual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Penerapan Model Think-Pair-Square Siswa Kelas V SDN 1 Poko Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Partin Partin
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.056 KB)

Abstract

Permasalahan yang muncul di Kelas V SDN 1 Poko Kecamatan Jambon adalah siswa kurang menguasai beberapa kompetensi dasar yang diajarkan. Seharusnya siswa Kelas V pada Semester I telah memahami materi ajar Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa. Berdasarkan data yang ada bahwa sejumlah 55,56% atau 5 siswa Kelas V SDN 1 Poko Kecamatan Jambon belum memahami sepenuhnya materi Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa. Hal ini didukung dengan adanya nilai ulangan harian dengan rerata 57,78 dan 55,56% atau 14 siswa memiliki nilai di bawah rata-rata kelas. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa melalui metode Think-Pair-Square Siswa Kelas V SDN 1 Poko Kecamatan Jambon Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan Model Pembelajaran Think-Pair-Square dalam meningkatkan kemampuan materi ajar Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 72,78; siklus II 75,56, dan siklus III 78,89. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu siklus I hanya 55,56%, siklus II meningkat menjadi 66,67%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
Peningkatan Perolehan Hasil Belajar Menentukan Akar Pangkat Tiga Suatu Bilangan Kubik Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Cycle Learning Siswa Kelas VI SDN Kebonagung I Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019 Misti Rahayuningsih
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.017 KB)

Abstract

Berdasarkan kenyataan di lapangan membuktikan bahwa 45,83% dari siswa Kelas VI SDN Kebonagung I pada Mata Pelajaran Matematika memiliki hasil belajar dalam kategori rendah. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti melakukan suatu kegiatan penelitian tindakan (action research) dengan mengimplementasikan strategi pembelajaran konstruktivisme. Penelitian tersebut dilaksanakan dalam tiga siklus. Tiap siklus terdiri atas 2 kali pertemuan. Tiap pertemuan memiliki alokasi 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dan terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah meningkatkan perolehan belajar Mata Pelajaran Matematika siswa Kelas VI SDN Kebonagung I Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Sedangkan hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi guru, kepala sekolah, siswa maupun peneliti lanjutan dalam meningkatkan mutu pembelajaran Matematika yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa yang dibinanya. Selain itu juga memberikan bahan masukan dalam rangka pengembangan kurikulum sekolah agar tidak terpaku dengan cara-cara kovensional yang mapan, namun perlu disesuaikan dengan perubahan atau inovasi penyelenggaraan pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Cycle Learning cukup efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VI SDN Kebonagung I. Hal ini dibuktikan dengan adanya data yang menunjukkan peningkatan nilai rerata (mean score) yang diikuti ketuntasan belajar siswa meningkat dalam setiap siklusnya, yakni pada siklus I mencapai 74,58 ketuntasan belajar 79,17%, siklus II mencapai 79,58 ketuntasan belajar 87,50%, dan siklus III meningkat menjadi 84,58 dan ketuntasan belajar 100%.
Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas VIIIb SMP Negeri 3 Kecamatan Slahung Tahun Pelajaran 2017/2018 Umul Markamah, S.Pd., M. Pd.
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.491 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan meningkatkan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini terdiri dari dua (2) siklus yang terbagi dalam empat (4) pertemuan. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi sedang prestasi belajar menggunakan statistik sederhana. Hasil penelitian memperoleh hasil bahwa penggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran. Hal ini ditandai dengan naiknya angka hasil observasi kegiatan siswa dan kegiatan guru dari siklus1 sampai siklus 2. Dan memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan nilai kognitif (rata-rata ulangan harian) yaitu siklus 1 (65,53 dan siklus 2 (74,61), nilai afektif (jumlah skor penilaian pada uji petik kerja) yaitu siklus 1 (164 dan siklus 2 (194) dan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus 1 (47,37%), dan siklus 2 (68,42%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas guru dan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Peningkatan Hasil Belajar Membuat Denah Dan Peta Lingkungan Rumah Dan Sekolah Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Penerapan Model Think-Pair-Share Siswa Kelas III SDN 1 Sendang Kecamatan Jambon Dasir Dasir
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.097 KB)

Abstract

Permasalahan yang muncul di Kelas III SDN 1 Sendang Kecamatan Jambon adalah siswa kurang menguasai beberapa kompetensi dasar yang diajarkan. Seharusnya siswa Kelas III pada Semester I telah memahami materi ajar Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Berdasarkan data yang ada bahwa sejumlah 42,86% atau 6 siswa Kelas III SDN 1 Sendang Kecamatan Jambon belum memahami sepenuhnya materi Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Hal ini didukung dengan adanya nilai ulangan harian dengan rerata 58,13 dan 43,75% atau 7 siswa memiliki nilai di bawah rata-rata kelas. Atas dasar data hasil observasi bahwa siswa kurang tertarik terhadap materi Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah, karena mungkin menganggap bahwa materi ini adalah materi yang membosankan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah melalui metode Think-Pair-Share Siswa Kelas III SDN 1 Sendang Kecamatan Jambon Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan model pembelajaran Think-Pair-Share dalam meningkatkan kemampuan materi ajar Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 73,75; siklus II 76,88, dan siklus III 79,06. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu siklus I hanya 68,75%, siklus II meningkat menjadi 81,25%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
Pengaruh Motivasi Belajar Pada Penerapan Model Air (Auditory Intellectually Repetition) Berbantu Media Kartu Soal Cerdas Terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas V SDN Sampangan 02 Semarang Atik Budiarti; Ferina Agustini; Ari Widyaningrum
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 2 No 2 (2019): Volume 2 No.2 Tahun 2019
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.869 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitianpre-Eksperimental Designpre-experimental design berupa one group pretest-postest design.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi pada penerapan model pembelajaran AIR (Auditory Intellectually Repetition) berbantu media kartu soal cerdas terhadap hasil belajar tematik siswa kelas V SD. Sampel yang diambil adalah 38 siswa. Berdasarkan uji-t diperoleh t hitung > t tabel yaitu 10,34> 2,02. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima.Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh persamaan Y = -8,65 + 1,13X dengan determinasi R2 sebesar 0,699 maka terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar pada penerapan model AIR (Auditory Intellectually Repetition) berbantu kartu soal cerdas pada pembelajaran tematik subtema 1 “Peredaran Darahku Sehat” siswa kelas VA SD Negeri Sampangan 02 Semarang sebesar 69,9% dan dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 30,1%.

Page 5 of 15 | Total Record : 148