cover
Contact Name
Lia Cundari
Contact Email
liacundari@ft.unsri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal_tekim@unsri.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Teknik Kimia
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 08530963     EISSN : 27214885     DOI : -
Jurnal Teknik Kimia merupakan publikasi tulisan ilmiah hasil riset dan pengalaman lapangan di bidang Teknik Kimia, mulai dari prinsip dasar atau fundamental sampai pada penerapan/aplikasinya di industri. Jurnal Teknik Kimia dalam versi cetak telah diterbitkan sejak tahun 1996. Jurnal Teknik Kimia juga diterbitkan dalam versi on line mulai tahun 2013. Pada versi on line dapat diakses publikasi di Jurnal Teknik Kimia sejak tahun 2008 sampai sekarang.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 27 No 3 (2021): Jurnal Teknik Kimia" : 5 Documents clear
Pengolahan limbah cair amonia pada industri pupuk secara mikrobiologis dengan bakteri petrofilik Moh Ikhwan AlKahfi; Yessi Astri Razikah; Enggal Nurisman
Jurnal Teknik Kimia Vol 27 No 3 (2021): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v27i3.686

Abstract

Limbah cair industri pupuk mengandung amonia yang dapat membahayakan lingkungan, sehingga memerlukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Pengolahan limbah cair amonia secara mikrobiologis memanfaatkan bakteri Brevundimonas diminuta yang mampu mendegradasi amonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja B. diminuta dalam mendegradasi amonia dalam limbah cair industri pupuk. Pertumbuhan dan laju degradasi amonia oleh B. diminuta dipengaruhi oleh waktu pengamatan. Pengolahan limbah dilakukan pada alat airlift bioreactor pada kondisi 1 atm dan suhu 25oC dengan rasio inokulum sebanyak 5% dari air limbah total sebanyak 1L. Penelitian ini dilakukan dengan variasi laju alir aerasi 1,5; 3; 4,5 L/menit. Total waktu pengamatan selama 6 jam, dimana pengambilan sampel untuk analisa pH, Dissolved Oxygen, populasi bakteri, dan kadar amonia dilakukan pada waktu 0; 1,5; 3; 4,5; 6 jam. Air limbah awalnya mengandung amonia sebesar 2,94 mg/L. Hasil penelitian didapatkan laju degradasi amonia tertinggi setelah waktu pengamatan 6 jam adalah sebesar 40,14% ke angka 1,76 mg/L pada laju alir aerasi 3 L/menit.
Sintesis aditif antimikroba Ag/Zn-zeolit dalam bahan pelapis polivinil asetat Erfina Oktariani; Nia Iriyani; Mira Dwijayani
Jurnal Teknik Kimia Vol 27 No 3 (2021): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v27i3.731

Abstract

Agen antimikroba berupa coating sudah diterapkan dalam berbagai komponen. Zeolit alam memiliki kemampuan sebagai penukar ion yang dapat digunakan untuk membuat agen antimikroba. Zeolit alam dari Tasikmalaya dengan mordenit sebagai komposisi terbesar, masih belum dikembangkan sebagai agen pertukaran ion sebagaimana zeolit alam klinoptilolit. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antimikroba modifikasi zeolit dengan perak dan seng, dalam hal aktivitas mikroba. Modifikasi zeolit dengan perak dilakukan melalui proses pertukaran ion meliputi kation yang terdapat pada zeolit seperti natrium (Na+), kalium (K+), dan kalsium (Ca2+) dapat dipertukarkan dengan ion perak (Ag+) yang bersifat antimikroba terhadap banyak bakteri. Logam yang digunakan untuk memodifikasi zeolit adalah perak dan seng dengan konsentrasi larutan AgNO3 0,05 M dan Zn(NO3)2 0,4 M. Pada pembuatan coating, serbuk antimikroba perlu dienkapsulasi pada Polivinil Asetat. Antimikroba Ag/Zn-Zeolit yang ditambahkan ke Polivinil Asetat menggunakan tiga variasi komposisi. Stabilitas termal produk antimikroba yang diperoleh menunjukkan bahwa ada kecenderungan semakin besar persentase berat Ag-zeolit ataupun Zn-zeolit menjadikan stabilitas termal produk antimikroba juga semakin tinggi. Ag-Zeolit dengan konsentrasi 2 dan 3% (berat) memiliki aktivitas antimikroba yang lebih efektif dibandingkan dengan Zn-Zeolit pada konsentrasi yang sama. Hal tersebut dapat terlihat dari diameter zona hambat Ag-Zeolit mencapai 6,28 mm.
Efek inhibisi infusa daun benalu kersen (dendrophthoe pentandra (L.) miq) terhadap enzim alfa-glukosidase Naomi W Tioline; Sadakata Sinulingga; S Subandrate; F Fatmawati; S Safyudin
Jurnal Teknik Kimia Vol 27 No 3 (2021): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v27i3.767

Abstract

Daun benalu kersen (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq) memiliki potensi sebagai antidiabetes dengan cara menghambat enzim α-glukosidase karena memiliki metabolit sekunder berupa, tanin, saponin, alkaloid, terpenoid, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek inhibisi daun benalu kersen terhadap enzim α-glukosidase. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium secara in vitro dengan metode spektrofotometri yang dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya. Daun benalu didapatkan dari penduduk lokal di Kota Palembang. Infusa daun benalu kersen dibagi menjadi 5 konsentrasi (100 ppm, 50 ppm, 25 ppm, 12,5 ppm dan 6,25 ppm), kemudian dilakukan uji inhibisi. Penelitian ini menggunkan akarbose sebagai kontrol positif. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa infusa daun benalu kersen mengandung flavonoid, tanin, terpenoid, dan alkaloid. Infusa daun benalu kersen mampu menghambat enzim α-glukosidase dengan nilai IC50 sebesar 81,27 ppm. Infusa daun benalu kersen memiliki potensi sebagai antidiabetes karena memiliki efek inhibisi terhadap enzim α-glukosidase dengan tingkat kekuatan aktif.
Perancangan kekuatan sirip roket RX 450 seri 18.01 akibat pengaruh beban getaran Agus Budi Djatmiko; Fauzhia Rahmasari; Erma Yuniati; Guntur T Budianto
Jurnal Teknik Kimia Vol 27 No 3 (2021): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v27i3.774

Abstract

Setiap struktur rekayasa seperti halnya pada sirip roket, mempunyai massa dan elastisitas, maka struktur tersebut mempunyai potensi untuk menimbulkan getaran. Pada umumnya terjadinya getaran pada struktur rekayasa adalah tidak diinginkan. oleh karena itu strukur sirip roket harus mampu menerima getaran yang terjadi. Percepatan pengganggu (g force) yang ditimbulkan oleh proses pembakaran pada roket dapat menyebabkan getaran dengan amplitudo yang besar (resonansi) yang mengakibatkan kerusakan pada struktur sirip roket, sehingga sirip roket tidak dapat bekerja seperti yang diinginkan. Untuk itu perlu diteliti agar sirip roket dapat menerima beban getaran yang terjadi. Beban tersebut menyebabkan terjadinya getaran pada sirip roket, oleh karena itu penting untuk merancang kekuatan sirip roket dengan nilai frekuensi natural dari sirip roket lebih besar dari frekuensi kerja maksimum roket agar tidak terjadi resonansi. Beban getaran terbesar pada roket RX 450 adalah sebesar 10 g, maka sirip roket harus mampu menerima beban g force yang terjadi. Tujuannya agar sirip dirancang untuk dapat menerima beban getaran tersebut selama penerbangannya. Pada perancangan ini digunakan bahan sirip roket RX 450 adalah Al 7075 dengan modulus elastisitas E = 7.17E+10. Hasil rancangan terhadap sirip roket RX 450 dengan tebal sirip 15mm akibat beban getaran, didapat besarnya faktor redaman ξ = 0,39 dan frekuensi natural adalah = 7075 Hz, perancangan sirip roket RX 450 cukup aman terhadap gangguan getaran yang terjadi, karena frekuensi natural hasil perancangan diatas frekuensi kerja paksa maksimum roket yaitu 2000 Hz.
Peningkatan ketangguhan dan ketahanan fatik siklus rendah pada baja ASSAB 709 M melalui proses annealing Helmy Alian; Nukman Nukman; M. Badaruddin; Agung Mataram; Qomarul Hadi
Jurnal Teknik Kimia Vol 27 No 3 (2021): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v27i3.813

Abstract

Baja yang diaplikasi pada komponen-komponen mesin karena mengalami kondisi kerja yang berat dan adanya beban siklik yang lama harus memiliki kekuatan tinggi dan daktilitas yang tinggi. Penelitian ini, baja ASSAB 709 M diberi perlakuan panas annealing untuk memperbaiki sifat mekanik, perilaku fatik siklus rendah dan ketangguhan baja tersebut. Proses annealing dengan memanaskan spesimen di dalam furnace sampai temperatur austenisasi 825 °C, dengan waktu tahan 30 menit kemudian didinginkan perlahan sampai temperatur kamar . Sebelum dan sesudah proses annealing, dilakukan uji tarik, uji fatik siklus rendah (low cycle fatigue) dengan memvariasikan amplitude 0,0035 - 0,0110, impak, struktur mikro menggunakan optical microscopy(OM) dan permukaan fraktur dari spesimen dianalisis dengan menggunakan scanning electron microscopy (SEM). Struktur mikro baja ASSAB 709 M mengalami perubahan setelah annealing, dari banyaknya martensite lath menjadi terbentuknya pearlite and ferrite.. Perubahan mikrostruktur tersebut menyebabkan perubahan perilaku pada amplitudo regangan rendah dan tinggi akibat proses annealing. Peningkatan tegangan tekan dan peningkatan ketahanan kelelahan siklus rendah (low cycle fatigue) dari baja yang di annealing tergantung pada amplitudo regangan yang diterapkan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5