cover
Contact Name
Henny Syapitri
Contact Email
heny_syahfitri86@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
ISSN : 25361475     EISSN : 2527712X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Analis Laboratorium Medik provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to the medical laboratory technology. Scientific articles dealing with the following topics in medical laboratory technology.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2018): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK" : 5 Documents clear
SINTESIS SENYAWA MONOGLISERIDA DARI PALM FATTY ACID DESTILATE DAN GLISEROL KARBONAT DENGAN MENGGUNAKAN KATALIS TRIETILAMIN Erdiana Gultom
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 2 (2018): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.619 KB)

Abstract

Sintesis MONOGLYCERIDE oleh reaksi gliserol karbonat (4-hydroxymethyl-1, 3-dioxolan -2-on) dengan asam lemak sawit Distillate (PFAD) menggunakan Trietilamina (teh) sebagai katalis. Gliserol karbonat (4-hydroxymethyl-1, 3-dioxolan-2-on) disintesis oleh reaksi gliserol dengan dimetil Carbonate menggunakan K2CO3 sebagai katalis pada suhu 73-750c selama 3 jam. Hasil yang diperoleh berupa cairan kental kuning pucat sebanyak 12,012 gram (93,65%) dan dianalisis dengan Spektrofotometer FT-IR dan 1H-NMR. Hasil spektrum FT-IR menunjukkan bahwa penyerapan puncak pada gelombang nomor 1782,23 cm-1 adalah karakteristik getaran peregangan C = O kelompok pada lima cincin senyawa carbonte. MONOGLYCERIDE dianalisis oleh Spektrofotometer FT-IR dan kromatografi gas (GC). MONOGLYCERIDE memperoleh sebanyak 15,83%. Hasil yang diperoleh masih dalam bentuk amixture yang menunjukkan bahwa reaksi tidak berjalan dalam cara regiospecific.
PENENTUAN SENYAWA KOMPLEK CO (II), CU (II), FE (II), NI (II), DAN ZN (II) DENGAN ANION KARBOKSILAT MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI INFRA MERAH Maniur Arianto Siahaan; Hestina Hestina
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 2 (2018): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92 KB)

Abstract

Komplek (RCOO)2M (R=CH3, C9H19, C15H31 ; M=Fe, Co, Ni, Cu dan Zn telah dibuat dari RCOONa dengan MCI2 atau MSO4. Kelima belas komples tersebut dikarakterisasi dengan spektroskopi FT-IR. Pada kompleks etanoat diperoleh vco mulai dari 1789-1709 cm-1, Va COO- dari 1585-1558 cm-1 dan Vs COO- 1468-1407 cm-1, kompleks dekanoat juga telah diperoleh pita serapan VCO mulai dari 1732-171 cm-1, Va COO- dari 1594-1538 cm-1 dan Vs COO- 1467-1413. Ion dekanoat dan ion heksadekanoat keduanya terkoodinasi secara monodentat hanya pada tiga logam yaitu Fe(II), Ni(II) dan Cu(II), sedangkan terhadap logam Co(II) dan Zn(II), ion – ion dekanoat dan heksadekanoat terkoordinasi secara bidentat
ANALISA KADAR PROTOZOA USUS PADA MASYARAKAT USIA 40-50 TAHUN PEKERJA KEBUN DI DESA NEGERI JUHAR KABUPATEN KARO Yunita Purba; Mahyudi Mahyudi
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 2 (2018): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.899 KB)

Abstract

Protozoa adalah parasit yang tubuhnya terdiri atas satu sel, salah satu infeksi parasit yang disebabkan oleh Protozoa adalah dari kelas Rhizopodayaitu Entamoeba histolytica.Infeksi ini endemik di Indonesia karena penyebarannya dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya kurangnya kebersihan lingkungan, serta makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh tinja yang mengandung kista infektif. Kista adalah stadium infektif Protozoa yang dapat ditularkan dari satu penderita ke individu lainnya, bila kista infektif matang tertelan dan sampai ke lambung masih dalam keadaan utuh karena dinding kista tahan terhadap asam lambung, di dalam rongga terminal usus halum, dinding kista dicernah, terjadi enkistasi dan keluar stadium tropozoit yang masuk kedalam tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan penderita diare. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa apakah ada ditemukan kista Protozoa usus pada tinja masyarakat usia 40-50 tahun di Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Medan.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptifcrossectional metode pemeriksaan yang dimenggunakan adalah metode direct smear. Metode pengumpulan data yang menggunakan metode data primer yaitu, metode pemeriksaan langsung dengan menggunakan sampel tinja masyarakat usia 40-50 tahun. Analisa data yaitu data yang didapat akan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 40 orang diperiksa dengan menggunakan lugol kista.Hasil penelitian yang diperoleh dari pemeriksaan kista Protozoa usus yaitu 1 (2,5%) terinfeksi Endolimax nana, 1 (2,5%) terinfeksi Iodamoeba butchlii semua dalam bentuk kista. 1 (2,5%) sampel positif Giardia Lambliakelas Mastigophorayang menyebabkan diare. Jumlah sampel yang positif kista Protozoa sebanyak 3 sampel (7,5%), dan sampel yang negatif Kista Protozoa usus37 sampel (92,5). Kesimpulan, masyarakat yang terinfeksi Protozoa usus adalah berjenis kelamin perempuan sebanyak 2orang (5%). Maka bagi masyarakat yang terinfeksi kista Protozoa harus lebih memperhatikan kebersihan lingkungan, makanan, sanitasi dan personal hygine, bagi petugas agar melakukan sosialisasi dan melakukan pemeriksaan Protozoa.
ANALISA KADAR HbA1c (Hemoglobin Glikosilasi) PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI SERDANG LUBUK PAKAM Jenni Ria Sihombing
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 2 (2018): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.762 KB)

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh. Klasifikasi DM terbagi menjadi 4, DM tipe 1, DM tipe 2, DM pada kehamilan, DM tipe lain (pankreatitis). HbA1c adalah zat yang terbentuk dari reaksi antara glukosa dengan hemoglobin. Dari hasil penelitian diperoleh 20 sampel dimana 8 sampel dengan kadar HbA1c 10,9% dengan kriteria pengendalian DM buruk, 4 sampel dengan kadar HbA1c 7% dengan kriteria pengendalian DM sedang, dan 8 sampel dengan kadar HbA1c 5,6% dengan kriteria pengendalian DM baik. Untuk mendapatkan pengendalian DM yang baik, sebaiknya diabetisi melakukan pemeriksaan HbA1c setiap 3 bulan sekali sebagai bagian dari pengelolaan diabetes.
PEMERIKSAAN KADAR BILIRUBIN TOTAL PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG TELAH MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS SELAMA 3-6 BULAN DI UPT KESEHATAN PARU MASYARAKAT PROVINSI SUMATERA UTARA Dendrinson Purba; Debie` Rizqoh
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 2 (2018): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.156 KB)

Abstract

Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosa. Karena tingginya kasus TB di Indonesia, untuk itulah dibutuhkan pengobatan TB, yang dinamakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang terdiri isoniazid, etambutol, pirazinamid, rifampicin dan streptomisin yang harus dikonsumsi selama 6-8 bulan. Akan tetapi, OAT memiliki efek samping terutama menggangu fungsi hati yang dapat dinilai melalui pemeriksaan kadar serum SGOT, SGPT dan bilirubin. Untuk mengetahui kadar bilirubin total pada penderita TB Paru yang mendapat pengobatan selama 3 – 6 bulan di UPT Kesehatan Paru Masyarakat. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif crosscectional dengan menggunakan rekam medik pasien TB Paru yang telah mengkonsumsi obat anti tuberkulosis selama 3 – 6 bulan. Terjadi peningkatan kadar bilirubin total selama pengobatan OAT 3 – 6 bulan ditemukan sebesar 19 orang (90%). Dimana penderita laki – laki sebanyak 11 orang, dan penderita perempuan sebanyak 8 orang. Pemeriksaan kadar bilirubin normal 2 sampel (10%) dimana penderita laki – laki 1 orang dan penderita perempuan 1 orang.

Page 1 of 1 | Total Record : 5