cover
Contact Name
Rajab Ritonga
Contact Email
rajab.ritonga@dsn.moestopo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
rajab.ritonga@dsn.moestopo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
ISSN : 08534470     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
The journal is for publications focusing on social life in which communication occurs through the use of various media. The manuscripts to be published include the results of research, theoretical thinking, and the study of various phenomena of human life in communication. As a scientific periodical, the journal is subject to standard provisions of peer reviews conducted by Communication Scholars from various universities.
Arjuna Subject : -
Articles 101 Documents
Strategi Komunikasi untuk Meraih the Best Branch Service Excellent pada Bank Mandiri Jakarta Cikini Nur Kholisoh; Putri Rizky Priamsari
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 1, No 02 (2018)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.25008/wartaiski.v1i02.16

Abstract

Sebagai perusahaan jasa, Bank Mandiri terus berupaya untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh nasabahnya. Dalam rangka hal tersebut, manajemen setiap tahun memberikan penghargaan kepada cabangnya yang terbaik. Bank Mandiri Cabang Jakarta Cikini sebelumnya tidak pernah berhasil menjadi cabang dengan pelayanan terbaik, namun pada tahun 2016 Cabang Jakarta Cikini berhasil memperoleh predikat sebagai the Best Branch in Service Excellent. Penelitian ini ingin mengetahui strategi komunikasi apa yang diambil oleh Service Quality Officer (SQO) yaitu orang yang bertanggung jawab pada divisi pelayanan di Bank Mandiri, sampai membawa Cabang Cikini menjadi yang terbaik. Diketahui ada proses knowledge sharing yang dilakukan oleh SQO melalui berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh frontliners untuk menjadi cabang terbaik. Jenis kegiatan yang diangkat pada penelitian ini ada empat jenis, yaitu Esas, Egrade, Cikini Academy, dan Tracking. Pengetahuan yang dibahas terbagi menjadi pengetahuan tasit dan pengetahuan eksplisit dalam model SECI dari Nanako dan Takeuchi. Berbagai kegiatan ini  terbukti mampu memberikan motivasi dan bekal pengetahuan kepada seluruh pegawai frontliners untuk bisa menghadapi prosesn penilaian untuk menjadi cabang terbaik.
Makna dan Perilaku Pengguna Komunikasi Budaya Digital di Kabupaten Garut – Jawa Barat Zikri Fachrul Nurhadi
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 1, No 01 (2018)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.25008/wartaiski.v1i01.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan motif, pengalaman, makna dan perilaku bagi pengguna komunikasi budaya digital. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Informan penelitian adalah akademisi, wirausaha, mahasiswa dan budayawan dengan teknik purposive sampling berjumlah lima orang. Pisau bedah yang digunakan adalah teori fenomenologi untuk menjelaskan struktur pengalaman sadar, dan mempelajari bentuk pengalaman dari sudut pandang orang yang mengalaminya langsung. Hasil penelitian menunjukkan, motif menggunakan komunikasi budaya digital beragam konstituen, peminat, proses komunikasi mudah, manfaat ekonomis, sedangkan motifnya adalah untuk mencari informasi, akselerasi pertemanan yang cepat, berhubungan dengan komunitas, silaturahmi keluarga. Begitupun, pengalaman komunikasi bisa merasakan perbedaan budaya analog dan budaya digital, nihilisme menjadi ciri komunikasi budaya digital. Sedangkan makna bagi pengguna komunikasi budaya digital adalah efisien, terwakili, profesi dan eksistensi, sementara perilaku pengguna komunikasi budaya digital dibagi dalam kategori offline (silaturahmi, rapat, face to face), online (waspada hoax, chatting, belanja online).
Strategi Keterlibatan Key Opinion Leaders dalam Kampanye Public Relations di Indonesia Yulianne Safitri; Sari Ramadanty
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 2, No 02 (2019)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.25008/wartaiski.v2i02.35

Abstract

Peran influencer marketing atau yang disebut dalam ranah professional Key Opinion Leaders (KOLs) menjadi salah satu poin yang diperhitungkan dalam penyampaian pesan kampanye melalui media social yang dilakukan oleh Brand Communication, khususnya untuk menarik awareness khalayak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi Brand Communication dalam mengelola influencer marketing (KOLs) dalam kampanye media social di Indonesia. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara Dept-Interview dengan 10 orang informan yang menggunakan influencer marketing (KOL’s) dalam mengkampayekan produk melalui media social. Teknik validasi yang dipergunakan adalah wawancara pengamat dan pakar social media. Lebih lanjut penelitian ini diharapkan dapat menjadi penelitian baru dalam perkembangan penggunaan media social pada penerapan kegitan Digital Public Relations di Indonesia. Hasil penelitian ini adalah menunjukkan strategi efektif untuk melakukan kampanye media sosial dengan menggunakan influencer marketing (key opinion leaders) di Indonesia.
Masa Depan Jaringan 5G dan Perilaku Komunikasi Digital Topan Yuniarto
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.25008/wartaiski.v2i01.22

Abstract

Tahun 2020 diperkirakan Indonesia akan mulai babak baru jaringan koneksi data secara digital generasi kelima atau dikenal ‘5G’. Saat ini masyarakat sudah menikmati koneksi jaringan 4G atau generasi keempat yang kecepataan transmisi datanya sudah jauh lebih baik dibanding generasi 3G. Jaringan 5G atau Fifth Generation (generasi kelima) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler.  Teknologi generasi kelima ini direncanakan akan resmi diliris untuk sistem operasi seluler pada 2020. Terkait dengan prospek jaringan 5G, penelitian ini menyoroti soal perilaku masyarakat dalam bermedia, khususnya media digital. Metode penelitian ini adalah dengan jajak pendapat melalui telepon dan survei tatap muka terhadap responden. Hasil jajak pendapat ini menggambarkan perilaku masyarakat bahwa gawai merupakan piranti yang semakin penting bagi audiens untuk digunakan sebagai alat komunikasi, baik mengobrol menggunakan fasilitas aplikasi chatting maupun melalui media sosial. Hadirnya jaringan 5G di masa yang akan datang, akan banyak membuka peluang bagi audiens mendapatkan beragam informasi secara cepat. Bagi sisi produsen konten informasi dan berita, jaringan 5G bisa digunakan untuk memperbanyak jenis dan wujud konten yang diproduksi. Meskipun demikian dibutuhkan regulasi atau undang-undang untuk mengatur pemberlakukan dan pemanfaatan jaringan 5G. 
Penggunaan Digital Influencer dalam Promosi Produk (Studi Kasus Akun Instagram @bylizzieparra) Lidya Wati Evelina; Fitrie Handayani
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 1, No 01 (2018)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.25008/wartaiski.v1i01.10

Abstract

Digital influencer adalah sebuah fenomena dalam promosi produk di industri media digital. Para Digital Influencer mengunggah beragam foto dan video pada akun media sosial  dengan kegiatan keseharian mereka, makanan yang dimakan, tempat-tempat hang-out, pendapat tentang suatu hal, hingga berbagai tutorial dan ulasan produk. Kemampuan membangun komunitas menjadikan mereka mampu mempromosikan produk buatan sendiri. Penelitian ini bertujuan menganalisis seorang Digital Influencer dalam mempromosikan produk yang follower-nya dianggap sebagai beauty guru. Metode Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi online pada akun IG Influencer, wawancara informan dengan pihak digital agency. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik komparatif konstan yang menempatkan data ke dalam kategori, kemudian dicari hubungan antarkategori dan disederhanakan dalam struktur yang koheren. Hasil Penelitian mengungkapkan, menggunakan digital influencer untuk promosi memiliki kelebihan dari segi high tech dan high touch dibanding promosi melalui iklan. Digital influencer perlu melakukan 4C dalam aktivitas digitalnya, yaitu memperhatikan context, communication, collaboration and connection. Data juga menunjukkan jumlah follower saja tidak cukup untuk menjadikan seseorang sebagai digital influencer. Perlu  diperhatikan engagement yang terjadi antara influencer dengan khalayaknya, kesesuaian value antara influencer dengan followers-nya dan seberapa percaya khalayak terhadap sosok influencer tersebut.
Interaksi Politik Jawara dalam Pembangunan Perspektif Tindakan Komunikatif Neka Fitriyah; Sarwititi Sarwoprasodjo; Sofyan Sjaf; Endriatmo Soetarto
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 2, No 02 (2019)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.25008/wartaiski.v2i02.40

Abstract

Jawara sebagai elite lokal di Pandeglang merupakan kekuatan kultural yang memiliki otoritas dalam menentukan sikap dan perilaku politik masyarakat. Aktivitas komunikasi Jawara dalam politik mengarah pada upaya-upaya dalam membangun konsensus politik. Karena kepentingan ini, tidak sedikit Jawara terjebak pada persoalan-persoalan pragmatis. Permasalahan ini kemudian menjadi krusial karena kesahihan dan validitas pesan yang disampaikan Jawara dalam membangun konsesnus politik memberi corak tersendiri dan dampak bagi pembangunan. Pendekatan teknokrasi, paternalistik dan clientism di Pandeglang mengakibatkan kesahihan dan validitas pesan yang disamapaikan sulit terwujud karena cenderung dipenuhi oleh praktik marginalisasi. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkonstruksi interaksi politik Jawara dalam pembangunan; (2) mendekatkan persoalan interaksi politik Jawara dalam perspektif teori tindakan komunikatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Pengamatan dilakukan pada level makro dan mikro, interaksi politik diamati baik dalam aktvitas politik informal maupun aktivitas politik formal yang didominasi oleh Jawara. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) konstruksi dari interaksi politik Jawara dalam pembangunan belum memberikan manfaat sepenuhnya terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Banten; (2) teori tindakan komunikatif dalam penelitian ini tidak bisa secara an sich melihat pembangunan dalam konteks tujuan dari tindakan komunikatif itu sendiri tetapi perlu juga disandingkan dengan realitas struktur dan kultur masyarakat.
Strategi Komunikasi Internal PDAM Tirta Satria Mengatasi Keluhan Pelanggan Wipi Supriyanto
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 2, No 01 (2019)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.25008/wartaiski.v2i01.27

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan Strategi Komunikasi Internal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Satria di Kabupaten Banyumas dalam mengatasi keluhan pelanggannya dalam upaya perusahaan itu meningkatkan jasa pelayanan. Untuk mengatasi keluhan pelanggan diperlukan strategi yang cepat dan tepat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana komunikasi internal yang dilakukan PDAM Tirta Satria dalam penanganan keluhan pelanggan. Studi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif yakni penelitian yang menjabarkan secara terperinci, dan menggambarkan semua masalah yang terkait dengan apa yang diteliti. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan, dalam rangkaian kegiatan mengatasi keluhan pelanggan, masing-masing petugas harus memahami tugas pokok dan fungsi mereka, baik dalam penangan teknis di lapangan, maupun dari segi penyebaran informasi terkait keluhan pelanggan. Diperlukan strategi komunikasi untuk lebih mengefektifkan kegiatan mengatasi keluhan pelanggan, karena memberikan penjelasan lebih rinci tentang kendala serta kesulitan yang dihadapi PDAM Tirta Satria dalam penyediakan air bersih sangat diperlukan.
Implementasi Personal Selling Pembentukan Citra Produk PT. XYZ Inge Hutagalung; Endriana Yuniartanti
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 1, No 02 (2018)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.25008/wartaiski.v1i02.18

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk  mengetahui sejauhmana implementasi komunikasi pemasaran melalui personal selling dapat membentuk citra suatu produk. Untuk menjawab tujuan tersebut digunakan teori dan konsep yang berhubungan dengan komunikasi, personal selling, dan citra. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa implementasi personal selling dalam pembentukan citra produk mendapat respon yang positif dan dapat meningkatkan penjualan perusahaan. Lebih lanjut, untuk menunjang kegiatan penjualan disarankan agar personal selling dapat dipadukan dengan bauran komunikasi pemasaran lain seperti membangun hubungan baik dengan pelanggan (public relations), memberikan brosur dan training produk pada pelanggan atau membawa pelanggan untuk melihat sendiri FAT(Factory Acceptance Test) untuk produk yang dijual.
Perbedaan Tingkat Keterbukaan Diri Berdasarkan Konteks Budaya dan Jenis Hubungan Reyandra Dio Boentoro; Endah Murwani
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 1, No 01 (2018)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.25008/wartaiski.v1i01.7

Abstract

Keterbukaan diri sebagai perilaku komunikasi, berperan dalam pengembangan hubungan seseorang. Ketidakseimbangan tingkat keterbukaan diri antarpribadi yang berhubungan dapat menyebabkan situasi dan keintiman hubungan yang buruk. Oleh sebab itu perlu dipahami hal-hal yang menyebabkan tingkat keterbukaan diri seseorang. Penelitian ini melihat ada atau tidaknya perbedaan tingkat keterbukaan diri berdasarkan konteks budaya dan jenis hubungan. Teori yang diacu adalah Teori Penetrasi Sosial yang menjelaskan mengenai keterbukaan diri dalam suatu hubungan. Metode penelitian yang dipakai adalah survei. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada 60 responden (30 responden berbudaya Jawa dan 30 responden berbudaya Batak). Data dianalisis dengan ANOVA untuk membandingkan keterbukaan diri antara konteks budaya dan jenis hubungan. Hasil penelitian membuktikan tiga hipotesis yaitu (a) ada perbedaan tingkat keterbukaan diri berdasarkan konteks budaya. (b) ada perbedaan tingkat keterbukaan diri berdasarkan jenis hubungan. (c) ada interaksi antara konteks budaya dan jenis hubungan dalam memengaruhi tingkat keterbukaan diri.
Komunikasi Pelayanan Bimbingan dan Konseling untuk Kemajuan Belajar Mahasiswa Imam Mujahid; Ernawati Ernawati; Galih Fajar Fadilah
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 2, No 02 (2019)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/wartaiski.v2i02.36

Abstract

Layanan bimbingan dan Konseling di berbagai institusi, universitas, perguruan tinggi baik swasta ataupun negeri merupakan bagian penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat luas, terutama mahasiswa. Penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan layanan bimbingan dan konseling di PTKIN. Lokasi penelitian yang di ambil yakni IAIN Surakarta dan UIN Sunan Kalijaga. Metode penelitian yang digunakan yakni diskripsi kualitatif dengan intrument pengumpul data wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian yang dilibatkan yakni, 2 orang psikolog, atau konselor, 2 orang dosen pendamping akademik dan 3 mahasiswa   Tujuan penelitian ini adalah untuk  mendeskripsikan layanan bimbingan dan konseling di PTKIN. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pada setiap PTKIN memiliki program khusus dalam mefasilitasi mahasiswa. Di UIN Sunan Kalijaga terdapat terapi menulis bagi mahasiswa sementara di IAIN Surakarta terdapat Hypnoteraphy.

Page 1 of 11 | Total Record : 101