cover
Contact Name
Dr. Juniawan, S.P., M.Si
Contact Email
juniawanwi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sugiartosumas@kemnaker.go.id
Editorial Address
Sekterariat DPP Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia: Gedung Atmodarminto, BPPK Kemenkeu Jl. Purnawarman No. 99, Kebayoran Baru, Jakarta
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Widyaiswara Indonesia
ISSN : 27227464     EISSN : 27212440     DOI : -
Jurnal Widyaiswara Indonesia (JWI) menerima naskah Karya Tulis Ilmiah (KTI) dari para widyaiswara se-Indonesia, pejabat fungsional tertentu, serta dari penulis umum lainnya, termasuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana. Naskah KTI yang dapat diterbitkan pada Jurnal Widyaiswara Indonesia adalah naskah KTI berjenis kajian (research) dan berjenis ulasan (review), serta untuk naskah orasi calon widyaiswara ahli utama. JWI terbit secara berkala pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 71 Documents
Model Kepemimpinan Integritas (Studi Kasus: Kepemimpinan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara) Arsyad
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 3 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56259/jwi.v3i1.116

Abstract

Kepemimpinan merupakan salah satu keterampilan abad 21 dan diyakini menjadi salah satu faktor penentu dalam mencapai tujuan (organisasi) yang diharapkan termasuk dalam pendidikan. Kepemimpinan pendidikan yang efektif hanya akan dimiliki oleh pemimpin pendidikan yang bermutu. Kepemimpinan integritas merupakan salah satu kepemimpinan yang efektif karena berlandaskan integritas dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran Model Kepemimpinan Integritas Kapala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dilihat dari tiga dimensi esensial (pengetahuan diri, kematangan dan transparansi). Penelitian ini bersifat kualitatif di mana angket dan wawancara sebagai instrumen dan respondennya berasal dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kepala Satuan Pendidikan. Pengolahan data dilakukan menggunakan analisis deskripsi naratif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Kepemimpinan Integritas Kepala Cabang Dinas Pendidikan berada dalam kategori sangat baik jika dilihat dari ketiga aspek esensial yaitu pengetahuan diri, kematangan dan transparansi. Penelitian juga berhasil mengkonfirmasi dan menggambarkan bahwa Kepemimpinan Integritas merupakan perpaduan antara teori kepemimpinan sifat (traits) dan kepemimpinan paradigma baru. Berdasarkan uraian hal-hal tersebut di atas, maka model kepemimpinan integritas direkomendasi untuk diterapkan sebagai model kepemimpinan di lingkungan Pendidikan di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara
Dampak Modal Insani dan Perubahan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia Bosman Donald Hutahaean
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 3 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56259/jwi.v3i1.122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara modal insani terhadap perubahan budaya organisasi, untuk mengetahui pengaruh dari modal insani terhadap kinerja, untuk mengetahui pengaruh dari perubahan budaya organisasi terhadap kinerja, untuk mengetahui pengaruh dari modal insani dan perubahan budaya organisasi terhadap kinerja sumber daya manusia pada Badan Keuangan Daerah Kota Pontianak pada Bidang Pelayanan dan Pengembangan Pajak Daerah dan Bidang Pengawasan dan Penagihan Pajak Daerah. Penelitian ini dilakukan pada Badan Keuangan Daerah Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat., dimana obyek penelitiaannya adalah pada Bidang Pelayanan dan Pengembangan Pajak Daerah dan Bidang Pengawasan dan Penagihan Pajak Daerah karena kedua bidang ini berhubungan dengan pelayanan secara langsung kepada masyarakat sebagai wajib pajak. Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan, terhitung sejak bulan Agustus 2020 sampai dengan bulan Oktober 2020. Responden yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 orang responden. Dalam penelitian ini metode analisis data yakni menggunakan analisis Regresi Linier. Di dalam analisis regresi linier akan dilakukan beberapa analisis yakni Uji Instrument, Uji Asumsi Klasik dan Analisis Regresi Linier Berganda guna pembuktian hipotesis. Dampak dari variabel bebas modal insani an perubahan budaya organisasi terhadap variabel terikat kinerja responden pada Badan Keuangan Daerah Kota Pontianak secara parsial mempunyai dampak yang signifikan terhadap kinerja responden pada Badan Keuangan Daerah Kota Pontianak, khususnya pada Bidang Pelayanan dan Pengembangan Pajak Daerah dan Bidang Pengawasan dan Penagihan Pajak Daerah. Secara simultan variabel modal insani dan perubahan budya organisasi mempunyai dampak yang sangat signifikan terhadap variabel kinerja responden pada Badan Keuangan Daerah Kota Pontianak, khususnya pada Bidang Pelayanan dan Pengembangan Pajak Daerah dan Bidang Pengawasan dan Penagihan Pajak Daerah. This study aims to determine the relationship between human capital to changes in organizational culture, to determine the effect of human capital on performance, to determine the effect of changes in organizational culture to performance, to determine the effect of human capital and organizational culture changes on the performance of human resources at the Agency. Pontianak City Regional Finance in the Field of Regional Tax Services and Development and Regional Tax Supervision and Collection. This research was conducted at the Regional Finance Agency of Pontianak City, West Kalimantan Province, where the object of the research is the Regional Tax Service and Development Sector and the Regional Tax Supervision and Collection Sector because these two fields are directly related to services to the public as taxpayers. This research was conducted for 3 (three) months, starting from August 2020 to October 2020. The respondents who were taken in this study were 30 respondents. In this research, the data analysis method is using Linear Regression analysis. In linear regression analysis, several analyzes will be carried out, namely Instrument Test, Classical Assumption Test and Multiple Linear Regression Analysis to prove the hypothesis. The impact of the independent variable of human capital and changes in organizational culture on the dependent variable of the respondent's performance at the Pontianak City Regional Finance Agency partially has a significant impact on the respondent's performance at the Pontianak City Regional Finance Agency, especially in the Field of Service and Regional Tax Development and the Field of Supervision and Collection Local tax. Simultaneously, the variables of human capital and changes in organizational culture have a very significant impact on the respondents' performance variables at the Pontianak City Regional Finance Agency, especially in the Field of Regional Tax Service and Development and the Regional Tax Supervision and Collection Sector.
Pembaruan Materi Pembelajaran Pembuatan Mocaf pada Pelatihan Pengolahan Hasil Ubi Kayu di BPP Lampung Maryani
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 3 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56259/jwi.v3i1.128

Abstract

Pelatihan pengolahan ubi kayu pernah dilaksanakan namun materi pembelajaran pembuatan mocaf yang diberikan kepada peserta ternyata belum optimal karena kualitas mocaf yang dihasilkan belum seperti yang diharapkan. Materi dengan tahapan pembuatan mocaf biasa diterapkan pada jenis ubi kayu manis dan belum pernah diterapkan pada jenis ubi kayu UJ-5. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan materi pembelajaran pembuatan mocaf yang baru dan tepat khususnya tahapan pembuatan mocaf dengan bahan baku varietas UJ-5 dengan diawali mendapatkan tahapan pembuatan mocaf terbaik dengan bahan baku ubi kayu varietas UJ-5 yang dapat digunakan sebagai acuan pembaruan materi pembelajaran pada pengolahan hasil ubi kayu. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menganalisis secara statistik hasil penelitian kemudan diuraikan dalam bentuk pengembangan. Hasil penelitian ini adalah materi pembelajaran pembuatan mocaf yang baru dan tepat khususnya tahapan pembuatan mocaf dengan bahan baku varietas UJ-5 adalah adanya penambahan materi pembelajaran berupa lama fermentasi menjadi 16 jam berdasarkan pada hasil kajian yang dilakukan yaitu tahapan terbaik dengan bahan baku Variteas UJ-5 adalah selama 16 jam dan perlakuan pembilasan dengan deskripsi warna putih dan aroma berbau normal.
Desain Pelatihan Dasar Manajemen Penanggulangan Bencana Berbasis E-Learning bagi Aparatur Kebencanaan di Sumatera Barat Eliyusman
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 3 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56259/jwi.v3i1.131

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah bertujuan untuk mendesain pelatihan pendidikan dasar manajemen penanggulangan bencana bagi aparatur kebencanaan berbasis e-learning dengan metode case based learning di Provinsi Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik eksplorasi. Dalam penelitian ini terdiri dari sembilan pertanyaan melalui wawancara dengan 15 narasumber yang terdiri dari Lima Instansi Pemerintah Daerah yang terkait dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelaku kebencanaan antara lain BPSDM Provinsi Sumatera Barat, BPBD Provinsi Sumatera Barat, Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Dinas SDA-BK Provinsi Sumatera Barat dan BPBD Kota Padang. Kelompok melaksanakan tugas yang diberikan oleh peneliti yaitu memecahkan masalah banjir di Kota Padang dari tahap survey, penanganan banjir dan paska banjir dengan diskusi antar sesama anggota kelompok. Selama proses diskusi kelompok, penulis mengamati interaksi antar anggota dan bila perlu, penulis memberi sentuhan/pengarahan/koreksi/pertanyaan agar diskusi kelompok mencapai sasaran. Kemudian secara bergiliran masing-masing kelompok memberikan pengalaman pelaksanaan penanggulangan bencana banjir (hasil diskusi) di depan aplikasi e-learning, dan memberi kesempatan pada kelompok lain untuk bertanya. Forum tanya jawab ini dilakukan untuk membiasakan peserta pelatihan agar cepat merespon segala permasalahan yang ada disekelilingnya. Kelebihan pada tahapan ini adalah peserta pelatihan lebih antusias dan semangat dalam mengikuti proses pelatihan, tercipta kerja sama antar peserta pada setiap kelompoknya, suasana pembelajaran lebih hidup, dan peserta pelatihan tidak merasa jenuh selama proses pelatihan berlangsung, serta yang lebih utama dari tahapan ini adalah peserta pelatihan dapat terbiasa untuk berpikir secara kritis dan kreatif. Pelatihan dengan metode terbaru harus didukung semua pihak yang berkepentingan terhadap pengembangan pelatihan kebencanaan agar dapat mewujudkan masyarakat yang sadar akan dampak bencana dan bisa menanggulanginya secara cepat, tepat dan akurat.
Akuntabilitas Widyaiswara dalam Pengelolaan Pelatihan di Masa Pandemi pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan Patahullah
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 3 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56259/jwi.v3i1.132

Abstract

Pengelolaan pelatihan merupakan salah satu dari bagian manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akuntabel diterapkan oleh BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan sejalan dengan misi yang diemban tanpa mengabaikan arti sumber daya manusia yang ada dalam organisasi tersebut untuk menjalankan kelima pilar akuntabilitas widyaiswara secara terintegrasi. Permasalahan penelitian ini secara umum adalah menganalisis akuntabilitas widyaiswara dalam pengelolaan pelatihan. Pendekatan yang digunakan pada tulisan ini yaitu menggunakan pendekatan penelitian campuran. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 56 responden widyaiswara. Teknik analisis data menggunakan triangulasi yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas widyaiswara berupa komitmen telah diaktualisasikan berdasarkan kompetensi kepelatihanan yang diterapkan dengan afektif, normatif, kontinyu dan perspektif dalam pengelolaan pelatihan pada BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan. Akuntabilitas widyaiswara berupa komunikasi menunjukkan bahwa akuntabilitas komunikasi cenderung dilakukan secara online daripada offline dalam kegiatan kepelatihanan pada BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan. Akuntabilitas widyaiswara berupa koordinasi telah diwujudkan dan dilaksanakan oleh widyaiswara dan peserta pelatihan dalam kegiatan kepelatihanan. Dalam hal ini akuntabilitas koordinasi sudah telah diwujudkan dalam peningkatan kompetensi dan kapasitas PNS sesuai dengan kebutuhan kepelatihanan. Akuntabilitas widyaiswara berupa kapabilitas menunjukkan widyaiswara telah memiliki kapabilitas dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pelatihan yang profesional. Akuntabilitas widyaiswara berupa kolaborasi sebagai pertimbangan penting untuk memudahkan terwujudnya pengelolaan pelatihan yang baik. Kolaborasi dalam penyelenggaraan pelatihan sangat penting untuk terwujudnya mutu pelatihan yang sistematik, konsisten, logis dan kompleks di lingkup BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan.
Motivasi Widyaiswara BDLHK Kadipaten dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah Urfi Izzati; Ultah Dianawati
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56259/jwi.v3i2.110

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi intrinsik dan ekstrinsik widyaiswara di BDLHK Kadipaten dalam menulis KTI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan dilaksanakan pada bulan Desember 2020 – Februari 2021. Populasi penelitian adalah semua widyaiswara sebanyak 15 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang hasilnya dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik widyaiswara dalam penulisan KTI sebesar 66,67% tergolong Sedang, 26,67% tergolong Tinggi, dan 6,67% tergolong Rendah, dengan perlu peningkatan motivasi untuk selalu menulis meskipun angka kredit yang dibutuhkan telah tercukupi. Adapun untuk motivasi ekstrinsik sebesar 40% tergolong Tinggi dan 60% tergolong Sedang dengan perlu peningkatan dukungan fasilitas perpustakaan, program dan pembiayaan dari instansi untuk penelitian, seminar, pelatihan, dan publikasi KTI. Berdasarkan hasil analisis jenjang jabatan menunjukkan bahwa motivasi ekstrinsik lebih mendorong widyaiswara ahli muda dalam menulis KTI dibandingkan dengan motivasi intrinsik, dan sebaliknya motivasi intrinsik lebih mendorong widyaiswara ahli madya dalam menulis KTI.
Pengembangan Indikator Penilaian Keberhasilan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Lolly Martina Martief
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56259/jwi.v3i2.134

Abstract

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya mencapai target pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi guna mencapai ketahanan pangan nasional. Selama periode 2015-2019 telah tercapai pembangunan jaringan irigasi sebanyak 1 juta Ha dan rehabilitasi jaringan irigasi 3 juta Ha. Namun demikian, pada kenyataannya kondisi infrastruktur jaringan irigasi masih belum memenuhi harapan. Data dari Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan, Ditjen SDA Kementerian PUPR tahun 2021 menunjukkan bahwa kinerja irigasi nasional tahun 2017-2019 berdasarkan 4 (empat) kategori menunjukkan masih banyak yang berada pada kategori kinerja kurang dan perlu perhatian, bahkan masih ada beberapa yang masuk kategori kinerja jelek dan perlu perhatian segera. Sebagai upaya pencapaian target di 2024 dan peningkatan kondisi jaringan irigasi, Kementerian PUPR terus melakukan berbagai kegiatan pembangunan dan rehabilitasi baik pada jaringan irigasi primer dan sekunder yang dilaksanakan langsung oleh BBWS/BWS, maupun tersier melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dilaksanakan oleh masyarakat petani pengguna air. P3-TGAI tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat petani. Hal tersebut ditunjukkan melalui tingginya partisipasi masyarakat dan semakin meningkatnya jumlah tenaga kerja yang terlibat. Namun demikian, indikator kinerja P3-TGAI ini tampaknya masih terbatas dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu program secara komprehensif. Dengan melihat berbagai permasalahan dan mempertimbangkan pengukuran indikator yang SMART (Specific, Measureable, Achievable, Relevant, dan Time-bound), maka perlu dirumuskan beberapa sub indikator untuk menilai keberhasilan P3-TGAI. Keywords: Irigasi, P3-TGAI, Indikator Penilaian, Petani, Partisipasi
Kolaborasi Stakeholder’s Dalam Penyelenggaraan Corporate University Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan Marjani Sultan
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56259/jwi.v3i2.135

Abstract

Konteks penelitian ini yakni mengalisis kolaborasi BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan sebagai stakeholder’s penyelenggaraan Corporate University sebagai upaya mengatasi keterlambatan pegawai dalam proses pembelajaran pada Perguruan Tinggi secara konvesional. CorpU sebagai sarana dalam menjawab tersebut telah mengembangankan produk, diantaranya Class Learning, e-Learning, Blended Learning, Coaching/Mentoring, Culture Change, Knowledge Management System, on the job training, knowledge sharing, knowledge management working group, dan community of practice. Sebuah tanntangan yang membutuhkan peran dan kolaborasi dalam meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara di masa digital saat ini. Corpu dengan model pembelajaran yang lebih cepat dengan metode pembelajaran mandiri didukung teknologi informasi mampu membangun kolaborasi antar pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan stakeholders, terutama pada seluruh lembaga pendidikan tinggi. Jenis penelitian ini yakni penelitian lapangan sebagai bahan analisis untuk mengetahui kolaborasi stakeholder’s dalam penyelenggaraan Corporate University pada BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memahami kesiapan seluruh komponen penyelenggaraan ASN mengenai Corporate University. Temuan penelitian menjelaskan (1) pengembangan pegawai dilihat tingkatan strategi Corporate University sebagai bagian dari strategi organisasi. (2) Pemimpin sebagai guru dalam menjalankan organisasi, pembelajaran, operasi, dan kemitraan. (3) Sejajarkan dalam melaksanakan tujuan organisasi untuk mendukung misi dan strategi organisasi. (4) Peningkatan kinerja pegawai dengan dukungan teknologi dalam peningkatan kompetensi ASN melalui pembelajaran yang terintegrasi
Hubungan antara Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural dengan Akuntabilitas Kinerja Organisasi Pemerintah: Studi Kasus Unit Kerja di Badan Pengawas Obat dan Makanan Perdhana Ari Sudewo; Meilifa; Wina Christiana
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 3 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56259/jwi.v3i3.107

Abstract

Reformasi Birokrasi di Indonesia telah memberikan dampak signifikan pada manajemen Pemerintahan, terutama komitmen untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja organisasi Pemerintah yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dari berbagai penelitian pada Instansi Pemerintah melalui survei dan kuisioner diketahui kompetensi pegawai merupakan variabel yang secara signifikan berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja organisasi Pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi hubungan antara kompetensi manajerial dan sosial kultural terhadap akuntabilitas kinerja organisasi dengan menggunakan data keluaran (output) implementasi kebijakan dan peraturan dalam manajemen kompetensi dan manajemen kinerja organisasi Pemerintah pada 11 Unit Kerja di BPOM. Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil pemetaan kompetensi manajerial dan sosial kultural sebagai data variabel kompetensi manajerial dan sosial kultural, dan data evaluasi implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai data variabel akuntabilitas kinerja organisasi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis statistik deskriptif dan korelasi dengan menggunakan korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada korelasi yang signifikan antara variabel kompetensi manajerial dan sosial kultural dengan variabel akuntabilitas kinerja organisasi pada 11 Unit Kerja di BPOM yang menjadi obyek penelitian. Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengambil kebijakan publik bidang manajemen kompetensi dan manajemen kinerja organisasi sebagai bahan dalam meningkatkan kualitas implementasi peraturan dan kebijakan pada organisasi Pemerintah.
Perilaku Hemat Energi pada Generasi Milenial Ahmad Khulaemi
Jurnal Widyaiswara Indonesia Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56259/jwi.v3i2.111

Abstract

Konsumsi energi di Indonesia semakin tahun semakin meningkat.Salah satu cara mengurangi konsumsi energi yang terus meningkat adalah dengan penghematan energi. Hemat energi adalah salah satu cara bentuk pengurangan konsumsi energi sehingga energi tidak terbuang sia-sia. Generasi milenial akan berperan besar pada era bonus demografi. Generasi ini yang akan memegang kendali atas roda pembangunan khususnya di bidang perekonomian yang diharapkan akan mampu membawa bangsa Indonesia menuju ke arah pembangunan yang lebih maju dan dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan umum generasi milenial terhadap penghematan energi, kesadaran dampak lingkungan dari penggunaan energi, kesadaran biaya energi yang tinggi dari pemborosan energi dan kesadaran cara-cara penghematan energi dirumah. Metodologi penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan survey sederhana menggunakan Microsoft form. Jumlah responden terdiri dari 582 generasi milenial yang masih kuliah dan 233 responden generasi milinial yang sudah bekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pandangan dalam penghematan energi pada generasi milinial yang sudah bekerja dengan yang masih kuliah. Terdapat persamaan kesadaran dalam biaya energi, pemborosan energi dan dampak terhadap lingkungan. Mempunyai kemauan untuk penghematan energi. Mempunyai motivasi untuk penghematan energi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa perilaku hemat energi pada generasi milenial sangat baik dan mempunyai kesadaran tinggi untuk penghematan energi. Energy consumption in Indonesia is increasing every year. One way to reduce energy consumption which continues to increase is to save energy. Saving energy is one way of reducing energy consumption so that energy is not wasted. The millennial generation will play a major role in the demographic bonus era. This generation will be in control of the wheels of development, especially in the economic sector, which is expected to be able to bring the Indonesian nation towards a more advanced and dynamic development. This study aims to determine the general view of the millennial generation towards energy saving, awareness of the environmental impact of energy use, awareness of high energy costs from energy waste and awareness of ways to save energy at home. The methodology of this research is descriptive qualitative with a simple survey approach using Microsoft form. The number of respondents consists of 582 millennial generation who are still in college and 233 millennial generation respondents who are already working. The results of the study show that there are different views on energy saving in the millennial generation who are already working with those who are still in college. There is a common awareness in energy costs, energy wastage and impact on the environment. Have a will to save energy. Have motivation to save energy. The conclusion of this study is that the energy-saving behavior of the millennial generation is very good and has a high awareness of energy saving.