cover
Contact Name
Indah Langitasari
Contact Email
educhemia@untirta.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
educhemia@untirta.ac.id
Editorial Address
Department of Chemistry Education - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Address : Jl. Ciwaru Raya No. 25, Sempu, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)
Focus and Scope Educhemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) is Periodicals published the results of research related to the development of science and technology in the field of Chemistry and Chemistry education as a form of intellectual property Chemistry: Organic chemistry, Inorganic chemistry, Biochemistry, Physical chemistry, Analytical Chemistry, Environmental Chemistry, Material chemistry, Ethnochemistry. Chemistry education: chemistry learning design and model, chemical education curricula, Technology innovation and media/multimedia in chemistry learning, development of evaluation tools, lesson study and classroom action research
Articles 155 Documents
Produktivitas Minyak dan Kandungan Asam Lemak Thalassiosira Sp. yang Dikultivasi dengan Makronutrien Pupuk Rosmaya Dewi
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 2, No 2 (2017): Available Online in July 2017
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.929 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v2i2.1449

Abstract

: Previous study showed that the diatom Thalassiosira sp. was potential as a source of biodiesel fuel from lipids (oils). To determine biomass productivity as well as oil productivity in large-scale outdoor photobioreactors, the present study investigated the biomass production and optimization of growth macronutriens medium composition from fertilizers. The oils were extracted in chloroform: methanol (1:1) and analyzed by the GC-FID method. The results showed that the best medium composition to grow algal cells contained fertilizers of TSP-36 and Si-P-(PG) with a final concentration of each 10 mg/L with the highest cell density was 3.00 × 106 cells/mL and 4.90 × 106 cells/mL, respectively. The average of biomass productivity as wel as and oil productivity of Thalassiosira sp. cultivated in the outdoor photobioreaktors was 0.08 g/L culture/d and 22.50 µL/L culture/d, respectively.Thalassiosira sp. oil contained fatty acids of 0.30 mg/g capric acid (C10:0), 0.18 mg/g lauric acid (C12:0), 0.23 mg/g palmitic acid (C16:0), 0.50 mg/g stearic acid (C18:0), and 0.52 mg/g oleic acid (C18:1).
Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil) yang Berpotensi sebagai Anti Kandidiasis Arina Novilla; Perdina Nursidika; Wikan Mahargyani
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 2, No 2 (2017): Available Online in July 2017
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.073 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v2i2.1447

Abstract

Abstract:Candida albicans is fungi that cause 50-90% candidiasis in human. Candida albicans is commensal and opportunistic pathogen which interfere gastrointestinal, oropharynx, and female genitalia. Candida albicans resistant to standard antifungal due to repeated use of antifungal.  Virgin coconut oil (VCO) contain fatty acid which effective as antifungal. The previous study showed the result of Kirby Bauer method on antifungal effect of 7.5% fatty acid in VCO were able to inhibit Candida albicans, this concentration is equal to nystatin 195 unit. Gas chromatography mass spectrometry showed the fatty acids are caproic acid (0.187%), cyclopropanepentanoic acid (1,12%), nonanoic acid (0.54%), lauric acid (32.73%), myristic acid (28.55%), palmitic acid (17.16%), oleic acid (14.09%), adna octadecanoic acid (5.68%). Saturated and unsaturated fatty acid in VCO are able to inhibit the growth of Candida albicans. Abstrak:Candida albicans merupakan jamur penyebab 50-90% kandidiasis pada manusia. Candida albicans merupakan pathogen komensal dan dapat menjadi oportunis, pada saluran gastrointestinal, orofaring, dan kelamin wanita. Terjadinya resistensi pada pengobatan kandidiasis diakibatkan karena pemakaian yang berulang. Minyak kelapa murni (VCO) mengandung asam lemak yang dapat berfungsi sebagai antijamur. Hasil uji antijamur metode Kirby Bauer VCO terhadap Candida albicans menunjukkan pada konsentrasi 7.5% dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, nilai ini sebanding dengan nystatin 195 unit. Hasil kromatografi gas spektrometri massa, asam lemak yang terkandung dalam VCO tersebut yaitu asam kaproat (0,187%), asam oktanoat (1,12%), asam siklopropanapentanoat (0,54%), asam laurat (32,73%), asam miristat (28.55%), asam palmitat (17,16%), asam oleat (14,09%), dan asam stearat (5,68%). Asam lemak jenuh dan tidak jenuh dalam VCO terbukti dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI KITOSAN BERTAUT SILANG GLUTARALDEHIDA SEBAGAI ADSORBEN PEMURNIAN MINYAK AKAR WANGI Muhammad Fathurrahman; Purwantiningsih Sugita; Henny Purwaningsih
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 2, No 1 (2017): Available Online in January 2017
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.024 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v2i1.1300

Abstract

Abstract: Synthesis of glutaraldehyde cross-linked chitosan (chitosan-GA) has been done and characterized by using FTIR and TGA. Adsorption of Fe(III) ion by glutaraldehyde cross-linked chitosan (chitosan-GA) has been studied by using batch method. The objectives of this research are to know optimum adsorption condition of Fe(III) ion by chitosan-GA, then study influence of Cu(II) ion to adsorption of Fe(III) ion and its application to vetiver oil. Optimum conditions are finding out by response surface Box Behnken method. Percent adsorption value of Fe(III) ion by Chitosan-GA (DD = 78%) is about 91,8439% in optimum conditions : weight adsorbent 0,75 gram, temperature 25oC, time contact 360 minutes. Percent adsorption of Fe(III) ion was decreased from 91,9521% to 79,724% because the existence of Cu(II) ion. The color of vetiver oil was changed from dark to reddish brown.Abstrak: Kitosan bertaut silang glutaraldehida (kitosan-GA) disintesis dan dikarakterisasi dengan menggunakan FTIR dan TGA. Adsorpsi ion Fe(III) oleh kitosan-GA telah dipelajari dengan menggunakan metoda Batch. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum dari adsorpsi ion Fe(III) oleh kitosan-GA, kemudian dilanjutkan dengan mempelajari pengaruh ion Cu (II) terhadap adsorpsi Fe(III) dan aplikasinya pada minyak akar wangi. Optimasi dilakukan dengan menggunakan metode respon permukaan desain Box Behnken. Serpih kitosan-GA dengan derajat deasetilisasi 78% mempunyai persen adsorpsi terhadap ion Fe(III) sebesar 91,9521% pada kondisi optimum: bobot adsorben 0,75 gram, suhu 25oC, dan waktu kotak 360 menit. Persen adsorpsi ion Fe(III) yang awalnya 91,9521% mengalami penurunan menjadi 79,7244% akibat adanya ion Cu(II). Minyak akar wangi yang awalnya berwarna gelap kemudian berubah menjadi cokelat kemerahan.
Pengembangan Metode Penentuan Kadar Neotam dalam Sediaan Obat dengan Spektrofotometri UV Dewi Kurnia; Anne Yuliantini; Dian Faizal
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.924 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v3i1.2052

Abstract

Neotam merupakan pemanis sintetis yang baru muncul di pasaran pada tahun 2002. Neotam sering digunakan pada industri farmasi sebagai eksipien obat karena tidak memiliki nilai kalori dan terbukti aman dikonsumsi oleh penderita gangguan fenilketonuria, diabetes dan wanita.hamil. Penelitian ini bertujuan sebagai metode alternatif penentuan neotam dalam sediaan obat secara spektrofotometri UV. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu uji kualitatif, optimasi panjang gelombang, validasi metode dan penetapan kadar neotam dalam sampel obat. Analisis kualitatif dilakukan menggunakan KLT dengan silika gel GF254 60 dan eluen n-butanol, asam asetat glasial, aquadest (6:1:1) menunjukkan hasil yang positif. Analisis kuantitatif dilakukan menggunakan spektrofotometri UV pada panjang gelombang 210 nm. Dari hasil validasi, didapatkan persamaan regresi kurva kalibrasi y = 0,0229x + 0,0335 dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,9959; batas deteksi dan kuantisasi berturut-turut sebesar 1,2 bpj dan 4,2 bpj; nilai persen perolehan kembali sebesar 100,7 % dengan nilai SBR interday dan intraday berturut-turut 0,64% dan 1,4%. Hasil pengukuran terhadap sampel obat menunjukkan kadar neotam sebesar 0,09 mg/tablet. Hasil ini dinyatakan masih memenuhi persyaratan BPOM, yaitu maksimum penggunaan perhari < 2 mg/kg berat badan. Berdasarkan hasil peneltian, dapat disimpulkan bahwa penetapan kadar neotam dalam sampel obat dapat dilakukan dengan metode spektrofotometri UV.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM SIFAT KOLIGATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII Muhammad Hubbi; I Wayan Dasna; Surjani Wonorahardjo
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 2, No 1 (2017): Available Online in January 2017
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.775 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v2i1.1211

Abstract

 Abstract: The process of learning colligative properties have tend to learn chemistry as a product so that students have difficulty understanding this topic. Guided inquiry-based learning laboratory is a learning strategy that can accommodate chemistry learning as product and process. This research aims to know the effect of practice learning strategy based on guided inquiry to the instructional result of year 12 of science of MA Ma’arif 7 Lamongan on the topic of colligative properties of solution. The instructional result is the score from a report of practice result and written test. The subject of this research is 34 students of 12-E IPA class of MA Ma’arif 7 Lamongan in the academic year 2015-2016. The research design that used is the one group pretest-posttest. The research instruments used written test and observation checklist. The written test measured the result of validated instrcution before it is used and has reliability 0,802. The obtained data then was analysed with a descriptive analysis and different test. The different test used t-paired test. Paired t-test results obtained sig 0,000 which is smaller than 0.05 so H0 is rejected by 95% reliability. Based on these results it can be concluded that there was significant improvement of learning outcomes using laboratory procedures of colligative properties. The average value of student learning outcomes was increased from 61.05 into 81.44. This increase showed that the practice learning based on guided inquiry had a good level of effectiveness.Abstrak: Proses pembelajaran materi sifat koligatif cenderung hanya mempelajari kimia sebagai produk sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami topik ini. Pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing merupakan strategi pembelajaran yang dapat mengakomodasi pembelajaran kimia sebagai produk dan proses. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Ma’arif 7 Lamongan pada materi sifat koligatif larutan. Hasil belajar berupa nilai yang berasal laporan hasil praktikum dan tes tulis. Subyek penelitian ini adalah 34 siswa kelas XII-E IPA Madrasah Aliyah Ma’arif 7 Lamongan tahun pelajaran 2015-2016. Rancangan penelitian yang digunakan adalah the one group pretest-posttest. Instrumen penelitian menggunakan tes tulis dan lembar observasi. Tes tulis untuk mengukur hasil belajar divalidasi sebelum digunakan dan memiliki reliabilitas 0,802. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif dan uji beda. Uji beda menggunakan uji t-paired. Hasil uji-t berpasangan diperoleh sig 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 sehingga H0 ditolak dengan reliabilitas 95%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan pada pembelajaran praktikum dengan menggunakan prosedur praktikum sifat koligatif larutan. Nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 61,05 menjadi 81,44. Peningkatan ini menunjukkan pembelajaran praktikum berbasis inkuiri terbimbing memiliki tingkat efektivitas yang baik.
Optimasi Ekstraksi Protoporphyrin-IX dari Kerabang Telur Puyuh (Coturnix Coturnix L.) Harry Setiawan; Cucun Alep Riyanto; Dewi K.A.K. Hastuti; Yohanes Martono
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1463.48 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v3i1.1614

Abstract

Industri tekstil banyak menggunakan pewarna sintetik karena mudah dalam pewarnaan dan murah, tetapi memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan sekitar. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan membuat peusahaan tekstil mencoba kembali menggunakan pewarna alami. Kerabang telur puyuh memiliki protoporphyrin IX yang dapat digunakan sebagai pewarna. Kondisi optimum ekstraksi protoporphyrin IX dari kerabang telur puyuh perlu diteliti lebih lagi ditinjau dari komposisi pelarut, metode, dan siklus ekstraksi. Kerabang telur puyuh dikeringkan kemudian diekstraksi menggunakan pelarut metanol 96% dan HCl  (v/v) (HCl(p) dan HCl 5%, v/v) dengan metode maserasi dan ultrasonik. Siklus ekstraksi dioptimalkan dengan variasi hingga 5 siklus. Penetapan kadar protoporphyrin dilakukan  dengan menggunakan spektroskopi UV-VIS berdasarkan persamaan Lambert-Beer. Ekstrak difraksinasi menggunakan klorofom dengan rasio 1 : 2 v/v (klorofom : ekstrak). Fase organik dipindai dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kerabang telur puyuh mengandung protoporphyrin IX, terlihat dari hasil spektra yang cocok dengan spektra protoporphyrin standard. Kondisi ekstraksi protoporphyrin yang optimum didapatkan dengan menggunakan pelarut metanol 96% dan HCl(p) 5% (v/v) secara maserasi. Siklus ekstraksi protoporphyrin yang optimal adalah 3 siklus dengan kadar protoporphyrin dalam ekstrak adalah 1,92 ×10-2 % b/b.
Isolasi Karakterisasi Bakteri Pendegradasi Asam Monokloroasetat dari Tanah Vina Juliana Anggraeni; Enny Ratnaningsih; Zeily Nurachman
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 2, No 2 (2017): Available Online in July 2017
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.593 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v2i2.1327

Abstract

Senyawa organohalogen merupakan salah satu polutan terbesar di lingkungan. Bioremediasi merupakan salah langkah yang dapat dilakukanuntuk mengurangi polusi organohalogen. Beberapa bakteri tanah diketahui memiliki enzim dehalogenase dan berpotensi digunakan sebagai bioremediator senyawa organohalogen. Pada penelitian ini, dilakukan isolasi terhadap bakteri tanah yang mampu mendegradasi Asam Monokloroasetat (MCA) dan mengkarakaterisasi kemampuan tumbuh bakteri-bakteri tersebut pada berbagai konsentrasi MCA. Hasil isolasi didapatkan5 koloni bakteri yang mampu tumbuh pada medium dengankonsentrasi MCA yang tinggi yaitu 10mM. BakteriPG3, TJ4, PW2,CW1, dan PG2  masing-masing mampu melepaskanion klorida sebesar 95,14%; 91,89%; 89,46%; 89,46; 88,81%  pada medium yang mengandung1mM MCA 29,24%; 28,17%; 28,10%; 24,31%; 26,16%  pada 5mM MCA,  dan  13,03%; 12,09%; 9.95%; 8,35%; 8,72% pada 10mM MCA. Terlihat bahwa degradasi organohalogen  terjadi  lebih efektif pada medium dengan konsentrasi MCA rendah, dan bakteri PG3 mempunyai kemampuan yang tertinggi.Pertumbuhan kelima bakteri mencapai fasa stationer pada18-24 jam denganOD600 sebesar 0.3-0.4. Senyawa organohalogen merupakan salah satu polutan terbesar di lingkungan. Bioremediasi merupakan salah langkah yang dapat dilakukanuntuk mengurangi polusi organohalogen. Beberapa bakteri tanah diketahui memiliki enzim dehalogenase dan berpotensi digunakan sebagai bioremediator senyawa organohalogen. Pada penelitian ini, dilakukan isolasi terhadap bakteri tanah yang mampu mendegradasi Asam Monokloroasetat (MCA) dan mengkarakaterisasi kemampuan tumbuh bakteri-bakteri tersebut pada berbagai konsentrasi MCA. Hasil isolasi didapatkan5 koloni bakteri yang mampu tumbuh pada medium dengankonsentrasi MCA yang tinggi yaitu 10mM. BakteriPG3, TJ4, PW2,CW1, dan PG2  masing-masing mampu melepaskanion klorida sebesar 95,14%; 91,89%; 89,46%; 89,46; 88,81%  pada medium yang mengandung1mM MCA 29,24%; 28,17%; 28,10%; 24,31%; 26,16%  pada 5mM MCA,  dan  13,03%; 12,09%; 9.95%; 8,35%; 8,72% pada 10mM MCA. Terlihat bahwa degradasi organohalogen  terjadi  lebih efektif pada medium dengan konsentrasi MCA rendah, dan bakteri PG3 mempunyai kemampuan yang tertinggi.Pertumbuhan kelima bakteri mencapai fasa stationer pada18-24 jam denganOD600 sebesar 0.3-0.4. 
Efektifitas Kitosan Sebagai Pelapis (Coating) Korosi pada Logam Zn, Fe, Al dalam Media HCl Dan H2SO4 Maria Erna; Susilawati Susilawati; Roza Linda; Herdini Herdini; Zaza Fikrati Auliyani; Eka Surya Dharma
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 2, No 2 (2017): Available Online in July 2017
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.097 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v2i2.950

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mempelajari efektifitas kitosan sebagai pelapis (coating) korosi pada logam Zn, Fe dan Al dalam media HCl dan H2SO4. Efisiensi inhibisi korosi ditentukan dengan menggunakan metode pengukuran berat hilang (Weight Loss Method). Efektifitas inhibisi korosi larutan kitosan optimum terjadi pada logam Fe dalam media HCl 2M dengan waktu perendaman 3 hari yaitu sebesar 70, 83%. Sedangkan efektifitas inhibisi korosi optimum dalam media H2SO4 terjadi pada logam Al yaitu mencapai 57,57% dengan waktu perendaman 2 hari dan konsentrasi H2SO4 2M. Hasil foto optik memperlihatkan terjadi perubahan warna permukaan logam Zn dan Fe jika dilapisi dengan larutan kitosan, kecuali pada logam Al tidak terjadi perubahan warna. Efisiensi inhibisi korosi pada logam dipengaruhi oleh mobilitas ion dari lingkungan logam.
Profil Kemampuan Berinkuiri Siswa SMA pada Topik Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi Sri martini; Asep Kadarohman; Wahyu Sopandi
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.268 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v3i1.2226

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan berinkuiri siswa SMA pada topik Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan subyek penelitian sebanyak lima kelas dari lima sekolah SMA yang berada di kota Bandung dan kabupaten Bandung Barat dengan jumlah 203 orang. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan berinkuiri dan sebagai instrumen penunjang digunakan lembar wawancara serta studi dokumentasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan berinkuiri pada topik Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi bervariasi pada setiap aspeknya. Hal ini terbukti dari persentase keseluruhan setiap aspeknya dari yang paling tinggi sampai yang terendah adalah aspek menyimpulkan sebesar 87,19%, aspek interpretasi data sebesar 76,85%, aspek merumuskan hipotesis sebesar 49,26%, aspek merancang percobaan sebesar 37,44% dan aspek mengumpulkan data sebesar 25,62%. Sementara persentase siswa yang menjawab semua soal tes dengan benar adalah sebesar 1,48%.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KASAR LIPID Ulva fasciata TERHADAP Bacillus cereus Riong Seulina Panjaitan; Fida Madayanti
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 2, No 1 (2017): Available Online in January 2017
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.34 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v2i1.1295

Abstract

Abstract: The increasing of antimicrobial resistance in medical field has become a serious problem which is have to be solved by exploring raw material on natural product. Seaweed or macroalgae is one of marine natural wealth of Indonesia’s sea. In this research, lipid extraction of seaweed (macroalgae) Ulva fasciata has been done according to Folch method by using sochlet and mixure of solvent namely chloroform:methanol (2:1/ (v/v)). The result gave two phase namely chloroform phase (0,6% (v/b)) and methanol phase (7,79% (v/b)). Furthermore, both of phase of crude extract lipid Ulva fasciata were tested their antibacterial activities against Bacillus cereus bacterial which is three times. Tetracyclin is used as positive control and the solvent (methanol-chloroform) is used as negative control. The results were both of phase gave antibacterial activity namely 0,02 mm/ μg extract for chloroform phase and 0,02 mm/ μg extract for methanol phase.Abstrak: Peningkatan kasus resistensi antimikroba pada dunia medis telah menjadi masalah yang serius sehingga perlu dilakukan pengeksplorasian bahan baku untuk antibiotik khususnya dari bahan alam. Rumput laut (makroalga) merupakan salah satu kekayaan alam hayati laut Indonesia yang memiliki kandungan lipid. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi lipid rumput laut (makroalga) Ulva fasciata berdasarkan metode Folch dengan menggunakan sokhlet dan campuran pelarut yang digunakan yaitu kloroform:metanol (2:1/ (v/v)). Hasil ekstraksi lipid Ulva fasciata menghasilkan dua fasa yaitu fasa kloroform sebanyak 0,6 % (v/b) dan fasa metanol sebanyak 7,79 % (v/b). Selanjutnya kedua fasa ekstrak kasar lipid Ulva fasciata tersebut diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Bacillus cereus sebanyak tiga kali pengulangan. Kontrol positif yang digunakan adalah tetrasiklin dan kontrol negatifnya adalah pelarut yaitu kloroform dan metanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua fasa tersebut memberikan aktivitas antibakteri sebesar 0,02 mm/ μg ekstrak untuk fasa klorofrom dan 0,08 mm/ μg ekstrak untuk fasa metanol. 

Page 3 of 16 | Total Record : 155