BS, Saroso
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mengintip asbuton di bawah mikroskop polarisasi BS, Saroso
Jurnal Jalan-Jembatan No 2 (1991)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RINGKASAN Aspal alam Pulau buton telah lama di produksi dengan ukuran 1/2", namun demikiran akhir-akhir ini tingkat pemakaian mengalami penurunan, disebabkan oleh banyak faktor.
ANCAMAN GERAKAN TANAH PADA JARINGAN JALAN DI JAWA BARAT BS, Saroso
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 10 No 1 (1993)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Becana longsoran akibat gerakan tanah merupakan salah satu bencana nasional, terutama di Jawa Barat merupakan bencana ke - 2 setelah banjir. Bencana ini menimbulkan kerugian baik moral, material maupun korban jiwa. Demikian pula tak terelakan adanya kerusakan konstruksi jalan yang diakibatkan oleh bencana ini.
Studi Model Kemantapan Lereng Alam BS, Saroso
Jurnal Jalan-Jembatan No 3 (1984)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan pekerjaan engineering dalam menanggulangi longsoran alam ditentukan oleh informasi dan analisa data geologi maupun geoteknik. Sehingga dapat ditentukan secara tepat faktor penyebab longsoran alam.Beberapa faktor yang amat menyolok dalam menunjang masalah kemantapan lereng alam adalah sudut kelerengan alam itu sendiri, yang terbentuk oleh pengaruh eksternal dan internal pada lereng tersebut serta letak lereng dalam lingkungan tertentu.Faktor eksternal (luar) adalah letak geografis serta iklim, dimana keadaan jumlah dan kadar curah hujan memegang peranan penting dalam pembentukan pelapukan serta sudut lereng tersebut. Sedangkan faktor internal sendiri misalnya berat tanah, kuat geser dan sudut geser dalam tanah serta macam tanah sangat terpengaruh oleh faktor keairan yang telah menyusup dalam tanah tersebut.Dalam studi model disini berangkat dari anggapan tipe longsor adalah translasi yang diperoleh dalam studi pbase pertama tahun 1982. Simulasi model menggunakan rumus Jambu borizontal interslice (1957) menunjukkan hubungan angka faktor keamanan (FS) dengan variabilitas kedalaman bidang gelincir, kedalaman muka air tanah serrta sudut geser tanah.
Analisa SIG Modeling Rencana Alternatif Jalan Trase Masohi-Saleman, Seram Tengah Propinsi Maluku BS, Saroso
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 18 No 2 (2001)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem jaringan jalan mantap merupakan prioritas tinggi pada rencana pengembangan Kapet, Pulau Seram sebagai pusat sumber daya laut dan perikanan. Pusat Agroindustri dan daerah Pengembangan Pariwisata. Namun upaya ini menghadapi kendala Signifikan yaitu keterbatasan informasi keadaan bentang alam baik morfologi. Geometri maupun geologi yang sangat tidak menguntungkan pada pengembangan sistem jaringan jalan yang mantap. Analisa SIG (Sistem Informasi Geografis) Modeling adalah metoda analisa secara digital dari berbagai data spesial yang cepat, efektif dan efisien yang dapat dimanfaatkan khususnya untuk daerah terpencil dan sulit dijangkau oleh transportasi. Tulisan ini menganalisa jaringan jalan Poros Tengah pada pulau Seram yang sering mengalami masalah kelongsoran pada jalan lama ruas Masohi-Saleman. Ruas alternatif Naitiru-Besi dan Tamilao-Wahai. Analisa tersebut menyajikan Peta maupun gambaran nyata model tiga dimensional daerah rawan longsor, tingkat erosifitas batuan dan volume galian/timbunan yang diperlukan pada suatu trase jalan. Hasil analisa ini dapat membantu desai jalan dalam efisiensi perencanaan, pemeliharaan, pelaksanaan pembangunan jalan yang mantap dan berwawasan lingkungan.