Siregar, Khoirotun Najihah
Program Studi D4-Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak di Gampong Cot Mesjid Kecamatan Lhueng Bata Kota Banda Aceh Khoirotun Najihah; Wahyuni Wahyuni; Yuniati Yuniati; Novi Dwi Jayanti
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 5 No. 2 (2021): Vol. 5 - No. 2 - September 2021
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v5i2.14358

Abstract

Aspek tumbuh kembang anak merupakan aspek yang menjelaskan mengenai proses pembentukan anak, baik secara fisik maupun psikososial. Berdasarkan survei awal 10 orang responden menunjukkan bahwa terdapat 2 anak yang memiliki tumbuh kembang yang meragukan dan 1 orang anak memiliki tumbuh kembang yang menyimpang, sedangkan 7 orang anak lainnya memiliki tumbuh kembang yang sesuai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di Gampong Cot Mesjid, Kecamatan Lhueng Bata Kota Banda Aceh. Penelitian menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian adalah semua anak usia <24 bulan, dan >= 24-59 bulan berjumlah 46 orang dengan sampel yang diambil menggunakan teknik total pupulasi sebanyak 46 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan statistik uji chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai p masing-masing variabel yaitu pekerjaan diperoleh p-value = 0,003 < 0,05, pendidikan diperoleh p-value = 0,000 < 0,05, pengetahuan diperoleh p-value = 0,005 < 0,05 dan pendapatan diperoleh p-value = 0,134 > 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pekerjaan, pendidikan, pengetahuan dan pendapatan terhadap tumbuh kembang anak. Diharapkan dapat mendorong tenaga kesehatan agar lebih aktif lagi untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya asupan gizi pada anak dan agar dapat memotivasi ibu-ibu untuk memantau tumbuh kembang anak secara optimal.Kata Kunci: Tumbuh Kembang, Balita, Status Gizi
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Konsentrasi Pada Petugas Jaga Di Pangkalan TNI AL LANAL Tanjung Balai Asahan Wahyuni Wahyuni; Khoirotunnajihah Khoirotunnajihah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 1: JANUARI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.503 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v2i1.527

Abstract

Pendahuluan; Konsentrasi merupakan salah satu hal terpenting yang harus dimiliki agar bisa melakukan aktivitas ataupun berbagai kegiatan setiap hari tanpa adanya konsentrasi, berbagai kegiatan yang dilakukan tidak akan memberikan hasil yang optimal. Tujuan; untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat konsentrasi pada petugas jaga di Pangka-lan TNI AL Lanal Tanjung Balai Asahan tahun 2016. Bahan dan Metode; jenis penelitian ini adalah analitik observasional-yang menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan total population sebanyak 30petugas jaga. Analisa data yang digunakan adalah univariat, bivariat untuk mengetahui hubungan variable dengan menggunakan uji chi-square dan multivariat dengan menggunakan uji binary logistic regression. Hasil; penelitian menunjukkan bahwa variabel yang mem-iliki nilai signifikansi < 0,05 adalah variabel kelelahan kerja yaitu 0,003 dengan nilai EXP (B) 32,029 kali dan variabel stres ker-ja yaitu0,002 dengan nilai EXP (B) 31,110 kali yang paling berhubungan dengan tingkat konsentrasi pada petugas jaga di Pangkalan TNI AL Lanal Tanjung Balai Asahan tahun 2016. Kesimpulan; stres kerja, lama kerja dan kelelahan kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat konsentrasi pada petugas jaga di Pangkalan TNI AL Lanal Tanjung Balai Asahan tahun 2016
Pengaruh Kepemimpinan Dan Imbalan Terhadap Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Datu Beru Takengon Muhammad Crystandy; Ida Lestari Tampubolon; Khoirotun Najihah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 1: JANUARI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.534 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v2i1.532

Abstract

Perawat merupakan salah satu tim pelayanan kesehatan terbesar yang dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan organisasi di rumah sakit. Perawat sebagai ujung tombak dalam melakukan pelayanan kesehatan harus sebanding dengan kinerja yang dilakukan. Rumah Sakit Datu Beru Takengon menunjukan adanya kurangnya kinerja perawat yang diberikan kepada pasien, rendahnya kinerja perawat tersebut dapat terjadi di karenakan oleh rendahnya pengawasan oleh kepemimpinan keperawatan dan pemberian imbalan yang sering terlambat. Dari hal tersebut dapat diketahui faktor kepemimpinan dan imbalan menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon. Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory research dengan populasi sebanyak 131 orang perawat honorer dan jumlah sampel sebanyak 99 orang perawat. Analisa data  dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja perawat dengan nilai P hitung (0.001) < P tabel (0.05) dengan besarnya pengeruh kepemimpinan dengan nilai OR (odd ratio) Ekp (B) sebesar 17.179 dan tidak ada pengaruh imbalan terhadap kinerja perawat dengan nilai P hitung (0.131) > P tabel (0.05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan ada pengeruh kepemimpinan terhadap kinerja perawat, dan tidak ada pengaruh imbalan terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Datu Beru Takengon. 
Effect of Behavior on the Utilization of KIA Books in Pregnant Women at the Lawe Sumur Public Public Health Center, Lawe Sumur Sub District, Aceh Tenggara District Wahyuni Wahyuni; Khoirotun Najihah; Marcella Chatarina
Jurnal Kesehatan LLDikti Wilayah 1 (JUKES) Vol. 1 No. 1 (2021): April: Health Science
Publisher : LLDIKTI Wilayah 1

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54076/jukes.v1i1.25

Abstract

The KIA Handbook is a simple but effective means of communicating and recording the health of pregnant women as an information, education, and communication. According to data from Lawe Sumur Aceh Tenggara Public Health Center, there were 118 pregnant women where they had received the KIA book. The purpose of this study is to determine how they use the KIA books for the pregnant women at Lawe Sumur Public Public Health Center, Lawe Sumur Sub District, Aceh Tenggara District. This type of research is an analytic survey with a cross sectional design. Research location at Public Public Health Center Lawe Sumur. This study was held on October 2020. The research population is all of the pregnant woman reach 118 woman in Lawe Sumur Public Health Center territory. The sampling technique with cluster sampling for 54 people. The Data Analysis by using univariat, bivariat using chu-square test, and multivariate using multiple logistic regression test. The results of the research with logistic regression showed the p-value for the knowledge variable (p = 0.008) with the Exp (B) = 9,100, the attitude (p = 0.021) with the Exp (B) value = 0.021 and the action (p = 0.187) with the Exp (B) = 2.979. The conclusion of this study is that there is a significant effect of knowledge and attitudes on the use of the KIA handbook and there is no significant effect on the use of the KIA handbook. It is advisable for pregnant women to comply with ANC visits and to use the KIA handbook.
Penetapan Kebijakan K3, Perencanaan K3 dan Implikasinya terhadap Kejadian Kecelakaan Kerja di PKS Kebun Rambutan PTPN-III Tebing Tinggi Khoirotun Najihah Siregar; Wahyuni Wahyuni; Rina Mahyurni Nasution
Jurnal Kesehatan Global Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.36 KB) | DOI: 10.33085/jkg.v2i1.4071

Abstract

Penetapan kebijakan K3 serta perencanaan K3 yang baik akan berkorelasi dengan berkurangnya angka kecelakaan kerja, dibeberapa perusahaan di Indonesia kecelakaan kerja masih terjadi meskipun perusahaan telah menetapkan kebijakan K3 dan perencanaan K3. Berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan, di Indonesia  tahun 2011  tercatat 105.182 kasus kecelakaan kerja, tahun 2012 tercatat 125.206 kasus kecelakaan kerja, ditahun 2013 tercatat 119.615 kasus kecelakaan, tahun 2014 tercatat 130.415 kasus kecelakaan kerja, dan pada tahun 2015 yang mengalami kecelakaan kerja sebanyak 192.911 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu  penelitian yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan mendalam tentang penetapan kebijakan K3, perencanaan K3 dan implikasinya terhadap kejadian kecelakaan kerja, sehingga penyebab terjadinya kecelakaan kerja dapat diketahui.Informan penelitian berjumlah 10 orang pihak manajemen (P2K3), sesuai dengan bidang masing-masing yang dibutuhkan oleh peneliti. Analisis data dilakukan dengan tiga proses yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa penetapan kebijakan K3 sudah terlaksana dengan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal ini terlihat dari komitmen manajemen sebagai pimpinan puncak, sedangkan yang menjadi kendala dalam hal perencanaan K3 sehingga berimplikasi terhadap terjadinya kecelakaan kerja adalah perbedaan persepsi didalam memaknai konsep bahaya. Sebahagian pihak beranggapan bahwa bahaya adalah ketika sudah terjadi suatu kejadian,sedangkan konsep bahaya adalah segala hal yang berpotensi menimbulkan bahaya dan berimplikasi terhadap kejadian kecelakaan kerja. Oleh karena itu, disarankan kepada pihak manajemen PKS Kebun Rambutan untuk melaksanakan sosialisasi secara terus menerus tentang  K3 secara keseluruhan kepada semua pihak.
Compliance and the role of supervision related to the use of personal protective equipment (PPE) in laundry officers: Personal Protective Equipment (Ppe) Khoirotun Najihah; Aida Sulisna; Nur Amalia
Science Midwifery Vol 10 No 6 (2023): February: Midwifery and Health Sciences
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i6.1145

Abstract

The hospital is one of the workplaces with various threats of danger that can have health impacts,One of the high-risk hospital workers is laundry workers because they are not equipped with special skills to become laundry and someof them do not use Personal Protective Equipment (PPE) to protect workers from various threats of danger. This study aimed to know how the compliance and monitoring of using Personal Protective Equipment (PPE) for Laundry Officers at Sultan Iskandar Muda Hospital, Nagan Raya Regency. Method: This is a qualitative descriptive research method which aims to describe, summarize various conditions, situations, or various phenomena of social reality that exist in the community. The research informants was 11 people. Data analysis was done by using data reduction, data presentation and data verification. Results: The results showed that there was a compliance and a monitoring. That influenced of using the Personal Protective Equipment For laundry workers. Conclusion: The conclusion of the study shows that there is an effect of compliance and supervision on the use of Personal Protective Equipment (PPE). It is suggested to the Hospital, to provide training on the use of PPE for laundry workers.
Analisis Penerapan Sirkulasi Udara Dan Keamanan Ditempat Kerja Pada Petugas Rekam Medis Rumah Sakit Khoirotun Najihah; Aida Sulisna; Amirah Salsabila
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Nusantara (JIMNU) Vol. 1 No. 1 (2023): JIMNU - Maret
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jimnu.v1i1.40

Abstract

Rekam medis berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, pemeriksa, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien selama masa perawatan. Rekam medis yang bermutu tinggi berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayananrumah sakit. Banyak faktor lingkungan kerja yang berpotensi menimbulkan penyakit akibat kerja serta kecelakaan kerja. Adapun faktor yang memiliki potensi bahaya dari segi lingkungankerja meliputi sirkulasi udara dan keamanan. Tujuan: penelitian untuk mengetahui penerapan aspek ernogonomi lingkungan tersebut pada petugas rekam medis diRumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan Tahun 2022. Metode: penelitian bersifat kualitatif deskriptifyang bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas. Informan penelitian sebanyak 5 orang. Pengolahan data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil: penelitian menunjukkan faktor sirkulasi udara, dapat memengaruhi ergonomi lingkungan Ruang Rekam Medis. Kemudian aspek keamanan tidak berpengaruh karena sudah sesuai dengan standar di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan. Kesimpulan: penelitian masih kurangnya sirkulasi udara, sedangkan untuk keamanan yang sudah baik di Ruang Rekam Medis Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan. Disarankan Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan untuk membenahi sirkulasi udara dan tetap mempertahankan keamanan ditempat kerja.
Penerapan Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit Khusus Mata Medan Baru : Application of Occupational Health and Safety Risk Management at Medan Baru Special Eye Hospital Khoirotun Najihah; Sri Agustina Meliala; Aida Sulisna; Sindy Syahputri; Nurlia Apriani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 8: AUGUST 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i8.3246

Abstract

Latar belakang: Manajemen risiko merupakan upaya preventif bagi suatu perusahaan khususnya yang bergerak di bidang jasa yang sangat rawan terhadap kesalahan dan keluhan. Untuk itu perlu dilakukan pemetaan risiko yang terjadi sesuai dengan unit kerja di dalamnya yang diharapkan dapat meminimalisir angka kecelakaan atau kesalahan baik pada pasien, pengunjung maupun karyawan di rumah sakit tersebut. Pada data laporan insiden keselamatan pasien tahun 2020-2021 di Rumah khusus mata medan baru ditemukan adanya insiden yang meliputi near miss 70%, tidak cedera 20%, kejadian tak terduga 10% dan Sentinel 0%. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi penerapan manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit khusus mata medan baru. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dengan tujuan untuk mendeskripsikan secara lengkap penerapan manajemen risiko K3 di RS khusus mata medan baru berdasarkan data observasi, survey dan dokumentasi pada 4 unit dan tempat kerja rumah sakit dengan melakukan identifikasi risiko, menganalisis dan menemukan tindakan pengendalian risiko. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen risiko K3 di Rumah Sakit khusus mata medan baru berdasarkan hasil identifikasi risiko diperoleh sebanyak 15 risiko yang dianalisis lebih lanjut dengan menemukan 10 risiko sedang dan 5 risiko tinggi. Yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki infrastruktur yang rusak dan meningkatkan sistem keamanan yang ada di Rumah Sakit khusus mata medan baru. Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan manajemen risiko K3 di Rumah Sakit Islam khusus mata medan baru berdasarkan proses identifikasi risiko dan analisis risiko, terdapat 15 potensi risiko yang terdiri dari 10 risiko sedang dan 5 risiko tinggi. Berpotensi menyebabkan kecelakaan bagi karyawan, pengunjung dan pasien. Dalam hal ini dilakukan upaya pengendalian untuk meminimalisir jumlah insiden dan kecelakaan.