Preclinical studies of the aethanolic extract of the leaves of Eugenia cumini Merr (Jamblang, jambu kaliang) showed that it decreased the blood glucose level of mice at the doses of 50, 100 dan 200 mg/kg BW respectively. The extract was not toxic with the LD50 >15g/kg BB. The acute and sub-acute toxicity studies indicated that the extract was safe for a long use in mice. These results supported the potencial of this extract to be formulated as drug. This study reported the optimization technique used in the formulation of tablet of the aethanolic extract of Eugenia cumini Merr leaves to obtain best formulation with combination of dissintegrant and binder with respect to tablet dissintegration time. Four formulations containingĀ 250 mg of extract were prepared by wet granulation. Results showed that granules of each formulas fulfilled the requirements of granules physical properties except granules a and b for its moisture content. The tablets also fulfilled the Indonesia Phamacopeia requirements except formula b for dissintegration time. Formulation of tablet based on optimization (amprotab 11% and PVP 2%) resulted in tablets with dissintegration time of 499 seconds (contour plot showed 443 seconds). ABSTRAK Uji preklinis menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Eugenia cumini Merr (Jamblang, jambu kaliang) dengan dosis 50, 100 dan 200 mg/kg BB dapat menurunkan kadar glukosa darah hewan percobaan. Ekstrak ini tergolong tidak toksik dengan LD50 >15g/kg BB. Uji toksisitas akutĀ dan toksisitas sub akut menunjukkan bahwa ekstraks ini aman digunakan dalam jangka waktu lama. Dengan demikian senyawa ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi fitofarmaka. Makalah ini melaporkan hasil penelitian tentang optimasi kombinasi penghancur dan pengikat dalam formulasi tablet antidiabetes dari ekstrak etanol daun Eugenia cumini Merr. Dibuat empat formula tablet yang mengandung ekstrak sebesar 250 mg secara granulasi basah, dengan amprotab sebagai penghancur dan polivinilpirolidon (PVP) sebagai pengikat. Respon yang diukur adalah sifat fisik granul, sifat fisik tablet dan waktu hancur tablet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa granul yang dihasilkan memenuhi persyaratan uji sifat fisik granul kecuali formula a dan b untuk uji kandungan lembab. Tablet yang dihasilkan memenuhi persyaratan tablet menurut Farmakope Indonesia kecuali formula b untuk waktu hancur tablet. Variasi konsentrasi amprotab berpengaruh dominan terhadap waktu hancur tablet dibandingkan dengan variasi konsentrasi PVP. Formulasi tablet ekstrak etanol daun Eugenia cumini Merr berdasarkan hasil optimasi (amprotab 11% dan polivinilpirolidon 2%) memberikan tablet dengan waktu hancur 499 detik.