Pendidikan tidak hanya diperoleh melalui ruang kelas yang dibangun berdasarkan aturan-aturan formal. Pendidikan menjadi tanggung jawab setiap insan yang peduli akan keberlanjutan dan perkembangan hidup masyarakatnya. Akan tetapi berkembang seiring dengan tuntutan perubahan jaman dan kebutuhan masyarakat serta perkembangan teknologi. Atas dasar tersebut, penulis mengembangkan pola belajar sebagaimana tuntutan dari perkembangan kebutuhan masyarakat tersebut, yaitu dengan mengajak beberapa fasilitator dalam membekali pengetahuan dan pengalaman yang selanjtunya akan diaplikasikan pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Keberlanjutan peran fasilitator yang mendampingi masyarakat desa sampai berdaya. Partisipasi sangat penting didorong agar masyarakat berdaya dan memiliki pandangan hidup yang mampu menjaga dan meningkatkan kualitas lahan dan kebun serta menghasilkan panen yang mampu menjaga kualitas ketahanan pangan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.