The purpose of the study in this study was to determine the cassava varieties which have resistance to leaf piracy in the growth phase and produce a high number of tubers. This type of research is descriptive quantitative by using
Splot Split Design, with the main treatment being Malang 1 Varieties, Malang 4 Varieties, Shrimp Pond Varieties and UJ 5 Varieties, while the treated children were without piracy, 20% boiling and 40% boiling. This experiment was carried out using the Split plot design with three replications. The main plot is 4 varieties, namely Malang variety 1 (V1), Malang variety 4 (V2), UJ 5 (V3) variety and shrimp farm variety (V4). The plot of children is the repetition of 0% (P0), piracy of 20% (P1) and piracy of 40% (P2). The treatment of fertilizers used in this experiment is to use recommendations on cassava plants in general.
Varieties that have the highest number of tubers are varieties of Malang 4, Compensation of 20% is one of the perompesan which gives the highest number of tubers.
Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk Mengetahui varietas ubi kayu yang memiliki ketahanan terhadap perompesan daun pada fase pertumbuhan dan menghasilkan jumlah umbi yang tinggi. Jenis Penelitian ini deskriptif Kuantitatif dengan menggunakan
Rancangan Split Splot, dengan perlakuan utama adalah Varietas Malang 1, Varietas Malang 4, Varietas Tambak Udang dan Varietas UJ 5, Sedangkan anak perlakuan adalah tanpa perompesan, perompesan 20 % dan perompesan 40 %. Percobaan ini dilaksankan dengan menggunakan Rancangan Split plot dengan tiga ulangan. Petak Utama adalah 4 varietas yaitu varietas Malang 1 (V1), varietas Malang 4 (V2), Varietas UJ 5 (V3) dan Varietas Tambak Udang (V4). Anak Petak yaitu perompesan 0% (P0), perompesan 20 % (P1) dan perompesan 40 % (P2). Perlakuan pupuk yang digunakan dalam percobaan ini adalah dengan menggunakan rekomendasi pada tanaman ubi kayu pada umunya.
Varietas yang memilki jumlah umbi tertinggi adalah varietas Malang 4, Perompesan 20 % merupakan salah satu perompesan yang memberikan jumlah umbi tertinggi.