<![CDATA[AbstractThis study examines the level of receivable turnover at the PT Tanjung Redeb branch of PT FIFGROUP, based on an analysis of receivable turnover using receivable testing, namely financial ratio analysis consisting of, Receivable Turn Over (RTO), Averege Collection Period (ACP), Arrears Ratio and Billing Ratio . Data collected during the study systematically relates the facts and properties of the object under study using quantitative data. The sampling method or sampling method used is by using purposive sampling method (the sample is not random). the calculation results can be seen that the RTO in 2015 was obtained 16.41 times, this value was included in the high criteria, while in 2016 it was obtained a value of 18.89 times included in the high criteria. If the average is taken from the two years, the value is 17.65 times, this value is included in the high criteria. The greater the RTO, the better for the company, because the capital that is bound in the receivables can return quickly to cash. It was concluded that rejecting H1 (RTO <10 times) and accepting H0 (RTO> 10 times) or in other words rejecting the previous hypothesis, namely: it is suspected that the receivable turnover rate of PT FIFGROUP Tanjung Redeb Branch is still low, because it is proven to be average receivable turnover rate of PT FIFGROUP Tanjung Redeb Branch above> 15 times, namely 17.65 times in high criteria.
Abstrak
Penelitian ini meneliti tentang tingkat perputaran piutang pada PT FIFGROUP cabang Tanjung Redeb, berdasarkan analisis tingkat perputaran piutang dengan menggunakan pengujian piutang yaitu analisis rasio keuangan yang terdiri dari, Receivable Turn Over (RTO), Averege Collection Period (ACP), Rasio Tunggakan dan Rasio Penagihan. Data yang dikumpulkan selama penelitian secara sistematis menggenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek yang diteliti dengan menggunakan data kuantitatif. Metode pengambilan sampel atau sampling yang digunakan adalah dengan menggunakan metode purposive sampling (sampel bersifat tidak acak). hasil perhitungan dapat diketahui bahwa RTO pada tahun 2015 diperoleh 16,41 kali, nilai ini masuk dalam kriteria tinggi, sedangkan pada tahun 2016 diperoleh nilai 18,89 kali masuk dalam kriteria tinggi. Apabila diambil rata-rata dari kedua tahun tersebut maka didapatkan nilai 17,65 kali, nilai ini masuk dalam kriteria tinggi. Semakin besar RTO semakin baik bagi perusahaan, karena modal yang terikat dalam piutang dapat kembali dengan cepat menjadi kas. Disimpulkan bahwa menolak H1 (RTO < 10 kali) dan menerima H0 (RTO > 10 kali) atau dengan kata lain menolak hipotesis yang telah disampaikan terdahulu, yaitu: diduga bahwa tingkat perputaran piutang PT FIFGROUP Cabang Tanjung Redeb masih rendah, karena terbukti rata-rata tingkat perputaran piutang PT FIFGROUP Cabang Tanjung Redeb diatas > 15 kali, yaitu 17,65 kali dalam kriteria tinggi.
]]>
