Wahyuningsih, Nuning
Universitas Swadaya Gunung Jati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) dengan Catatan Harian dalam Pembelajaran Menulis Cerpen pada Siswa Kelas X SMAN 2 Cirebon Wahyuningsih, Nuning
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2017): Deiksis Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v4i1.413

Abstract

Penelitian ini berawal dari asumsi bahwa model CTL dengan catatan harian memiliki karakteristik yang dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa. Di samping itu, model ini dapat menggairahkan belajar siswa karena siswa dibawa pada penekanan belajar kontekstual dalam kehidupan nyata.  Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes uraian, dan lembar observasi. Sampel  penelitian  ini  diambil  dua  kelas  untuk  diberikan  perlakuan  yang berbeda. Kelas eksperimen mendapat perlakuan pendekatan CTL dengan catatan harian dan kelas kontrol mendapat perlakuan tanpa menggunakan pendekatan CTL dengan catatan harian. Sebelum  kedua  kelas  diberikan  perlakuan  yang  berbeda,  terlebih  dahulu diadakan prates terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol. Prates ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa yang menjadi subjek penelitian pada kedua kelas tersebut. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas X9 dan kelas X4. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji-t pada program SPPS 18 diperoleh hasil  thitung (2,358) dari derajat kebebasan (df) 29. Hasil thitung  tersebut  dibandingkan dengan ttabel  dengan df =29 dan tingkat kepercayaan 95% adalah 2,045. Hasilnya adalah thitung (2,358)  > ttabel (2,045). Hal itu menunjukkan ada perbedaan yang cukup signifikan antara pembelajaran yang menggunakan model pendekatan CTL dengan catatan harian dan pembelajaran yang tanpa menggunakan pendekatan CTL dengan catatan harian. Dengan melihat hasil analisis tersebut ternyata penggunaan pendekatan CTL dengan catatan harian dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas X9 SMA Negeri 2 Cirebon cukup efektif.Kata kunci: pendekatan CTL, catatan harian, cerpen
ANALISIS PENGARUH KONFLIK TERHADAP PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA AGNES DALAM NOVEL MY IDIOT BROTHER KARYA AGNES DAVONA Fadillah Altha Nafi Bilqis; Ira Rahayu; Nuning Wahyuningsih
Jurnal Tuturan Vol 12, No 1 (2023): JOURNAL OF EDUCATION, LANGUAGE AND LITERATURE
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jurnaltuturan.v12i1.8718

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya ketertarikan dan bertujuan untuk mengetahui lebih dalam kepribadian Angel dan pengaruh konflik yang dialaminya sebagai tokoh utama dalam novel My Idiot Brother karya Agnes Davonar. Penelitian ini menggunakan teori psikoanalisis Sigmud Freud dengan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa alur cerita dalam novel, yaitu novel My Idiot Brother karya Agnes Davonar. Kemudian data dalam penelitian ini berupa paragraf-paragraf yang menunjukan aktivitas, perbuatan dan perilaku tokoh yang terdapat dalam novel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu data. Teknik pengumpulan data dengan cara membaca, mencatat, dan memahami suatu kondisi kepribadian tokoh utama dalam novel tersebut. Teknik yang digunakan peneliti untuk menganalisis data adalah teknik analitis dengan pendekatan psikolog. Hasil penelitian ini yaitu (1) kepribadian tokoh utama Angel meliputi; Id (berani, ketus, pemalas, pelupa, sabar, egois, penyayang), Ego (pemarah, angkuh, kekanak-kanakan, tidak percaya diri), Superego (pemaaf dan pembohong). (2) pengaruh konflik yang dialami tokoh utama meliputi; konflik internal (pertentangan batin, amarah yang terpendam, kesedihan, dan emosi terpendam), konflik eksternal (Penindasan, perundungan, perkelahian, dan pengroyokan).