Rahayuningsih - Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia, Tutik
Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektifitas Pijat Punggung Pada Nyeri Persalinan Kala I Di Rumah Bersalin Suko Asih Kabupaten Sukoharjo Rahayuningsih - Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia, Tutik
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 6, No 1 (2019): IJMS 2019
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.924 KB)

Abstract

Abstract : Kala I labor begins when the uterine contractions have reached with sufficient frequency, intensity, and duration to produce progressive cervical dilatation and dilatation. The first stage of labor is complete when the cervix is fully opened (about 10 cm) to allow the fetal head to pass. Pain in the first stage is caused by the appearance of contractions of the uterine muscles, hypoxia from contracting muscles, cervical stretching at opening time, ischemia of the uterine corpus, and stretching of the lower uterine segment. Back massage is done with Effluerage Technique is a massage of soft sweep, long, and not intermittent. This technique gives rise to relaxation, performed on certain body parts, such as: the shoulders and back. The purpose of this study to describe the effectiveness of back massage to the intensity of labor pain phase of active phase I. Qualitative descriptive research type using nursing process approach. Non probalility sampling technique Purposive sampling approach Inpartu mother population with normal delivery in the first stage, all respondents were inpartu with normal delivery in the first phase of active phase of 5 women with inclusion criteria: female, age 20-40 years Primipara / Multipara, had the pain score of 0-10 (Comparative Pain Scale) is at least 1 and has no history of fracture, back pain / injury, and there is no indication of comorbidities. The results of this study from 5 respondents, after doing the back massage as much as 7-8 massage, as many as 3 respondents, pain problem has been resolved and 2 respondents pain problem not resolved because not in accordance with the criteria of results despite the decrease in the number of pain scale. There was a decrease in pain scale from 2 to 3 using a Pain Scale of 0-10 (Comparative Pain Scale) in respondent after Back MassageKey words:  Active Phase Of Kala I, Back Massage,Labor Pain Abstrak : Kala I persalinan mulai ketika telah tercapainya kontraksi uterus dengan frekuensi, intensitas, dan durasi yang cukup untuk menghasilkan pendataran dan dilatasi serviks yang progresif. Kala I persalinan selesai ketika serviks sudah membuka lengkap (sekitar 10 cm) sehingga memungkinkan kepala janin lewat. Rasa nyeri pada kala I disebabkan oleh munculnya kontraksi otot-otot uterus, hipoksia dari otot-otot yang mengalami kontraksi, peregangan serviks pada waktu membuka, iskemia pada korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim. Pijat punggung yang dilakukan dengan Teknik Effluerage adalah pemijatan berupa usapan lembut, panjang, dan tidak terputus-putus. Teknik ini menimbulkan relaksasi, dilakukan pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti: bahu dan punggung. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan efektifitas pijat punggung terhadap intensitas nyeri persalinan fase aktif kala I. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan (nursing process). Teknik pengambilan sampel nonprobalility sampling pendekatan Purposive Sampling Populasi ibu inpartu dengan persalinan normal pada kala I, responden semua ibu inpartu dengan persalinan normal pada fase aktif kala I sebanyak 5 ibu dengan kriteria inklusi: perempuan, usia 20–40 tahun Primipara / Multipara, memiliki Skala Nyeri 0–10 (Comparative Pain Scale) minimal 1 dan tidak memiliki riwayat fraktur, sakit / luka pada area punggung, dan tidak ada indikasi penyakit penyerta.  Hasil penelitian ini dari 5 responden, setelah dilakukan yaitu pijat punggung sebanyak 7–8 pijatan, sebanyak 3 responden masalah nyeri sudah teratasi dan 2 responden masalah nyeri belum teratasi karena belum sesuai dengan kriteria hasil meskipun terdapat penurunan angka skala nyeri. Terdapat penurunan skala nyeri 2 – 3 mengunakan Skala Nyeri 0–10 (Comparative Pain Scale) pada subjek penelitian setelah dilakukan Pijat PunggungKata kunci: fase aktif kala I, nyeri persalinan, pijat punggung,
Efektifitas Tehnik Kneading dan Pelvic Rocking untuk Menurunkan Nyeri pada Persalinan Kala I Fase Laten Di Kecamatan Gondang Wicaksono, Putri Ayu; Rahayuningsih-Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia, Tutik
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 8, No 1 (2021): IJMS 2021
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Childbirth is a process of releasing the conception of the fetus and placenta at term. 90% of deliveries are always accompanied by pain. Data in Central Java that maternal mortality was 116.01 per 100,000 live births, 49.52% of which occurred due to childbirth. The Maternal Mortality Rate in Gondang District in 2018 was 3/652 live births. Labor pain is a very worrying problem for inpartum mothers, so to relieve labor pain can be overcome by using kneading and pelvic rocking techniques. The aim of this study was to describe the management of kneading and pelvic rocking techniques with acute pain problems during the latent phase of labor. Qualitative research method with a case study approach. Population: post partum mothers. Sample 3 people. Subject taking technique with non-probability sampling with purposive sampling approach. The assessment data showed labor pain with PQRST, the subject was restless, grimaced, clenched his teeth, closed his eyes, and held the pain site, the frequency of uterine contractions in 10 minutes, 1 time the duration of the contraction was 10-20 seconds. TTV: TD: 120 / 80-130 / 90 mmHg, RR: 20-22 times / minute, N: 70-80 times / minute S: 36.2 - 36.5 ° C. The nursing diagnosis of acute pain relates to a biological injury agent (uterine contractions). Kneading and pelvic rocking technique nursing actions were performed for 4 times. Evaluation of kneading and pelvic rocking techniques can reduce the pain level from 5-6 to 3-5 pain scale. Conclusion: kneading and pelvic rocking techniques can reduce the pain scale in the latent phase of labor. Key words: kneading technique, pelvic rocking, pain during the latent phase of labor Abstrak: persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi janin dan plasenta yang cukup bulan. 90% besar persalinan selalu disertai rasa nyeri. Data di Jawa Tengah kematian maternal sebanyak 116,01 per 100.000 kelahiran hidup, 49,52% terjadi karena proses persalinan. Angka Kematian Ibu Maternal di Kecamatan Gondang pada tahun 2018 adalah 3/652 kelahiran hidup. Nyeri persalinan merupakan masalah yang sangat mencemaskan bagi ibu inpartu, sehingga untuk menghilangkan rasa nyeri persalinan dapat diatasi dengan menggunakan metode teknik kneading dan pelvic rocking. Tujuan penelitian mendeskripsikan penatalaksanaan teknik kneading dan pelvic rocking dengan masalah nyeri akut pada persalinan kala 1 fase laten. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Populasi ibu post partum. Sampel 3 orang. Teknik pengambilan subjek dengan non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Data pengkajian didapatkan nyeri persalinan dengan  PQRST, subjek gelisah, meringis, merapatkan gigi, memejamkan mata, dan memegangi lokasi nyeri, frekuensi kontraksi uterus dalam 10 menit 1 kali kontraksi lamanya 10-20 detik. TTV:TD:120/80-130/90 mmHg, RR:20-22 kali/menit, N:70-80 kali/menit S:36,2 - 36,5°C. Diagnosis keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (kontraksi uterus). Tindakan keperawatan teknik kneading dan pelvic rocking dilakukan selama 4 kali tindakan. Evaluasi tindakan teknik kneading dan pelvic rocking dapat menurunkan tingkat nyeri dari skala nyeri 5-6 menjadi 3-5. Kesimpulan : teknik kneading dan pelvic rocking dapat menurunkan skala nyeri pada persalinan kala 1 fase laten.Kata kunci: teknik kneading, pelvic rocking, nyeri kala I fase laten persalinan
Manajemen Nyeri : Senam Dysmenorrhea Dan Abdominal Stretching Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Pada Remaja Menstruasi Di Desa Telukan Saichfa, Arfilanuri Aulia; Rahayuningsih - Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia, Tutik
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 8, No 2 (2021): IJMS 2021
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Menstruation is periodic vaginal bleeding due to the detachment of the uterine endometrial lining. Based on a preliminary study conducted, 16 of 22 adolescent girls in Telukan village with an age range of 13-20 years experienced moderate to severe menstrual pain. Dysmenorrhea can be overcome with dysmenorrhea exercise and abdominal stretching. The purpose of the study: to describe the management of dysmenorrhea and abdominal stretching exercises with menstrual pain in adolescent girls. The research design is a qualitative research, using a case study with a nursing process approach. The population of this research is adolescent girls who are menstruating in Telukan Village. The sampling technique is non-probability sampling with a purposive sampling approach. Inclusion criteria: adolescent girls aged 13-20 years, menstruating, experiencing menstrual pain on a scale of 4-6, never bleeding between menstruation after getting regular menstrual cycles. The results of the assessment of menstrual pain; holding pain, closing eyes while grimacing, holding stomach, duration of menstrual pain is approximately 15-20 minutes. Blood pressure were 110/70-120/80 mmHg, RR: 19-21 breaths per minute, N: 78-93 times per minute, S: 36.6-36.8°C. The nursing diagnosis is acute pain related to biological injury agents (menstruation). Nursing actions for dysmenorrhea and abdominal stretching were carried out for 3 times. General evaluation of dysmenorrhea and abdominal stretching exercises can reduce pain levels from a scale of 5-6 to 2-3. The results of the research on dysmenorrhea and abdominal stretching can reduce the scale of menstrual pain.Keywords: dysmenorrhea exercise, abdominal stretching, dysmenorrheaAbstrak: Menstruasi adalah perdarahan vagina secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, 16 dari 22 remaja putri di desa Telukan dengan rentang usia 13-20 tahun mengalami nyeri haid sedang sampai dengan berat. Dysmenorrhea dapat teratasi dengan senam dysmenorrea dan abdominal stretching. Tujuan penelitian: mendeskripsikan penatalaksanaan senam dysmenorrea dan abdominal stretching dengan nyeri haid pada remaja putri. Desain penelitian adalah penelitian kualitatif, menggunakan studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Populasin penelitian adalah remaja putri yang sedang menstruasi di Desa Telukan. Teknik sampling yaitu non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Kriteria inklusi: remaja putri usia 13-20 tahun, sedang menstruasi, mengalami nyeri haid skala 4-6, tidak pernah perdarahan antar menstruasi setelah mendapatkan siklus haid teratur. Hasil pengkajian nyeri haid menahan nyeri, memejamkan mata sambil meringis, memegangi perut, durasi nyeri haid lebih kurang 15 - 20 menit. Tekanan darah 110/70-120/80 mmHg, RR: 19-21 kali per menit, N: 78-93 kali per menit, S: 36,6-36,8°C. Diagnosis keperawatan adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (menstruasi). Tindakan keperawatan senam dysmenorrea dan abdominal stretching dilakukan selama 3 kali tindakan. Evaluasi secara umum dari senam dysmenorrea dan abdominal stretching dapat menurunkan tingkat nyeri dari skala 5-6 menjadi 2-3. Hasil penelitian senam dysmenorrea dan abdominal stretching dapat menurunkan skala nyeri haid.Kata kunci: senam dysmenorrhea, abdominal stretching, dysmenorrhea