This Author published in this journals
All Journal Menara Ilmu
Aprilis, Neli
LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU TAHUN 2016 Aprilis, Neli
Menara Ilmu Vol 11, No 77 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 77, Oktober 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i77.385

Abstract

Kekambuhan gangguan jiwa adalah peristiwa timbulnya kembali gejala-gejala gangguanpsikis atau jiwa yang sebelumnya sudah memperoleh kemajuan dan mengakibatkan pasiendirawat inap. Data di RSJ Tampan Provinsi Riau pada bulan Mei dan Juni tahun 2016,penderita gangguan jiwa di poliklinik dan IGD berjumlah 2.805 orang, sebanyak 259 orang(9,2%) yang pernah dirawat inap atau kambuh. Tujuan penelitian diketahuinya faktor-faktoryang berhubungan dengan kekambuhan pasien gangguan jiwa di RSJ Tampan Provinsi RiauTahun 2016. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional denganmenggunakan desain case-control. Populasi adalah seluruh pasien gangguan jiwa yangberkunjung ke Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2016. Pengumpulan dataprimer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan keluarga pasien menggunakankuesioner. Analisa data secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariatdengan regresi logistik ganda. Hasil penelitian ini adalah variabel yang berhubungan sebabakibat dengan kekambuhan pasien gangguan jiwa yaitu kepatuhan minum obat OR=21,29(C.I.95%: OR=9,15-49,50), keyakinan pasien OR=7,81 (C.I.95%: OR=3,15-19,37), dukungankeluarga OR=2,76 (C.I.95%: OR=1,28-5,95) dan pengetahuan keluarga OR=2,08 (C.I.95%:OR=1-4,33). Variabel yang tidak berhubungan yaitu dukungan tenaga kesehatan, efeksamping obat, lingkungan sosial dan sikap keluarga. Kata Kunci : Kekambuhan, kepatuhan minum obat, keyakinan pasien, dukungankeluarga dan pengetahuan keluarga