<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan industri pariwisata diSumatera Barat dan menganalisis seberapa besar pengaruh pengeluaran pemerintah daninvestasi swasta terhadap perkembangan industri pariwisata tersebut.Metode analisis yang dipakai di dalam penelitian ini adalah dengan menggunakanModel Regresi Linier Berganda.Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data sekunder yangdapat diperoleh dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Biro Pusat Statistik dan BadanKoordinasi Promosi dan Penanaman Modal Propinsi Sumatera Barat.Data sekunder yangdigunakan adalah data seri waktu (time series) dari tahun 2000 hingga 2017.Untukmengembangkan pengujian empiris, data yang digunakan adalah PDRB sektor pariwisataatas dasar harga konstan tahun 2000, data alokasi APBD untuk sektor pariwisata sertadata investasi yang berasal dari dalam dan luar negri (PMDN dan PMA).Dari hasil pengujian yang dilakukan, variabel independen pengeluaran pemerintah(G) menunjukan hubungan yang negative terhadap perkembangan industri pariwisata(Q).pada uji T-test, nilai t-test nya adalah sebesar – 1,148 dan T-tabel adalah 2,101sehingga memperlihatkan bahwa t-test yang lebih kecil dari t-tabel. Sedangkan variableindependen investasi memperlihatkan hubungan positif dan secara statistik signifikan padaderajat kepercayaan 99,7% terhadap industri pariwisata dan uji T-test terlihat bahwanilai T-test sebesar 3,572 menunjukkan angka yang lebih besar dari T-tabel sebesar 2,101.Sedangkan nilai koefisien regresi yang diperoleh adalah sebesar 0,094 yang artinyabahwa setiap penambahan jumlah investasi sebesar 1 persen, maka industri pariwisataakan meningkat sebesar 0,094 persen.Kata Kunci :Industri Pariwisata, Pengeluaran Pemerintah, Investasi Swasta]]>
