Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektivitas Terapi Musik Degung Sunda Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Lia Mulyati; Rany Muliany Sudirman
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 6 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypertension is a degenerative disease that becomes an important health problem can cause various complications for the sufferer of one of the stress factors that affect through through the activation of hypotalamic-pituitary axis. Music therapy is one of the non-pharmacological techniques that has the effect of relaxation, which can affect the hypothalamic-pituitary-and adrenal mechanisms. Degung sunda one of the traditional musical instruments has a regular rhythm and rhythm that has a meditative impact. The objective of the study was to identify the effectiveness of Sundanese music therapy on the decrease of blood pressure in hypertensive patients in Pancalang sub-district, Kuningan Regency. Types of quasi experimental research with nonequivalent control group design. Sampling by purposive sampling technique 50 people with paired t-test data analysis. The results of music therapy therapy degu sunda can lower blood pressure, especially in systolic blood pressure (p value 0.02). There was a significant mean difference between systolic blood pressure in the control group and the intervention and no significant difference in mean diastolic blood pressure in the control group and intervention, Sundanese music therapy can lower blood pressure, especially in systolic blood pressure. The need for improved preventive health services in the form of counseling and health education with the provision of degener music intervention in patients with hypertension.
PENINGKATAN SIKAP DAN MOTIVASI ORANGTUA TENTANG PERAWATAN PASCA TRANFUSI PADA ANAK THALASEMIA MELALUI PEMBERIAN KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI BERBASIS AUDIO VISUAL DI KABUPATEN KUNINGAN Nanang Saprudin; Rany Muliany Sudirman
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v1i1.195

Abstract

Insidensi thalasemia pada anak, saat ini terus mengalami peningkatan. Thalasemia yang diderita anak bisa menurunkan kualitas hidup anak baik aspek fisik maupun psikologis. Perawatan pasca tranfusi yang kurang tepat oleh orang tua dipengaruhi oleh faktor sikap dan motivasi orangtua. Upaya untuk meningkatkan sikap dan motivasi orang tua dalam perawatan pasca tranfusi bisa dilakukan melalui pemberian komunikasi informasi dan edukasi berbasis audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap dan motivasi orang tua dalam perawatan pasca tranfusi pada anak thalasemia sebelum dan sesudah pemberian KIE. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan quasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent control group design dengan menggunakan one group pretest posttest. Subjek penelitian ini adalah orang tua dengan anak thalasemia sesuai kriteria. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling sejumlah 30 responden. Instrumen yang digunakan menggunakan kuisioner, pemutar video dan LCD. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji t dependendan uji wilcoxon. Penelitian menunjukan ada peningkatan skor dan perbedaan sikap (p value = 0,000) dan motivasi (p value = 0,001)< 0,05. Terdapat peningkatan rerata skor sikap dan motivasi setelah pemberian KIE dan terdapat perbedaan sikap dan motivasi responden sebelum dan sesudah pemberian KIE. Bagi orang tua untuk menambah informasi menggunakan media elektronik sejenis serta bagi rumah sakit untuk memasukan KIE berbasis audio visual sebagai pengembangan program dalam media penyuluhan khususnya tentang perawatan pasca tranfusi kepada orang tua dengan anak thalassemia.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS SUNYARAGI KOTA CIREBON TAHUN 2020 Rany Muliany Sudirman; Rina Herdiana
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v1i1.196

Abstract

Alat kontrasepsi (KB) memiliki berbagai macam jenis metode dengan kekurangan dan kelebihan dalam penggunaannya. Dukungan suami sangat diperlukan karena dapat memberikan motivasi dan kenyamanan dalam memilih alat kontrasepsi. Dari 10 orang ibu akseptor KB di Kelurahan Sunyaragi RT/RW 02/03 Kecamatan Kesambi Kota Cirebon, diketahui bahwa 8 dari 10 ibu menggunakan KB atas sepengetahuan suaminya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan suami terhadap pemilihan metode kontrasepsi pada pasangan usia subur di Puskesmas Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon Tahun 2020. Jenis penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 1.033 pasangan usia subur yang menjadi akseptor di Puskesmas Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon Tahun 2020. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, dengan rumus slovin didapat jumlah sampel penelitian sebanyak 43 orang. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan kuesioner serta handphone sebagai alat bantu berkomunikasi dengan para responden. Uji analisis yang dipakai uji chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari separuh responden mendapat dukungan yang positif dari suami (51,2%). Hampir sebagian responden memilih kontrasepsi pil KB (39,5%). Hasil analisis bivariat dengan chi-square diperoleh p value=0,004. Simpulan penelitian, terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan pemilihan metode kontrasepsi pada pasangan usia subur di Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon Tahun 2020. Saran agar suami memberikan support kepada istri dalam pemilihan metode kontrasepsi yang tepat.
HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN TINGKAT KECEMASAN PENULARAN COVID-19 PADA MASYARAKAT DESA KUDUGEDE Reza Dewi Lestari; Cecep Heriana; Rany Muliany Sudirman
Journal of Midwifery and Health Administration Research Vol 1 No 1 (2021): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBrebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.454 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.8112208

Abstract

Background: COVID-19 has affected more than 2-3 million people in 185 countries around the world. Based on the number of COVID-19 cases in Kuningan Regency, there were 16.482 cases and in Kadugede District there were 25 cases. The high rate of transmission of the COVID-19 virus causes anxiety among the public. Coping with anxiety levels well requires a coping mechanism. The purpose of this study was to determine the relationship between coping mechanisms and the level of anxiety regarding the transmission of COVID-19 in the people of Kadugede Village, Kadugede District, Kuningan Regency in 2021. Methods: The type of research used was quantitative analytical cross sectional. The total population in this study was 4521 people with a sample of 98 respondents taken using thetechnique Proportionate Stratified Random Sampling. The instrument used is a questionnaire, with an assessment of thestatistical test Spearman rank. Results: The results showed that most of respondents had maladaptive coping mechanisms (51%) and almost most of the respondents had very severe levels of anxiety (39.8%). The results of statistical tests with the spearman rank test showed pvalue = 0.003. Conclusion: There is a significant relationship between coping mechanisms and the level of anxiety regarding the transmission of COVID-19 in the people of Kadudege Village, Kadugede District, Kuningan Regency in 2021, with p value = 0.003.Suggestion: Are expected that the community can reduce anxiety levels with good coping mechanisms.
HUBUNGAN ANTARA USIA DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI RS JUANDA KUNINGAN TAHUN 2023 Rany Muliany Sudirman; Nanang Saprudin; Cucu Ratna Dewi Pricilla
National Nursing Conference Vol. 1 No. 2 (2023): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i2.866

Abstract

Latar Belakang : Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang menyumbang kasus kematian ibu tertinggi di Indonesia, angka kematian ibu di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2020 sebanyak 96 per 100.000 kelahiran hidup, preeklamsia menempati urutan pertama penyebab kematian ibu di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia dan indeks massa tubuh dengan kejadian preeklamsia di RS Juanda Kuningan Tahun 2023. Metode Penelitian : Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional, populasi sebanyak 401 ibu hamil dan sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 201 responden. Sumber data menggunakan data sekunder dan instrumen penelitian yang digunakan yaitu rekam medis, analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan chi-square. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden termasuk dalam kategori usia berisiko (<20 th dan >35 th) yaitu sebanyak 119 responden (59,2%), hampir setengahnya responden termasuk dalam kategori IMT overweight yaitu sebanyak 85 responden (42.3%), dan sebagian besar responden mengalami preeklamsia yaitu sebanyak 135 responden (67,2%). Terdapat hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian preeklamsia p value 0,000 dan OR 3.760, terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian preeklamsia p value 0,000. Simpulan dan saran : Terdapat hubungan antara usia dan indeks massa tubuh dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di RS Juanda Kuningan Tahun 2023. Disarankan bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan ANC secara rutin dan program hamil diusia yang tepat untuk mencegah terjadinya preeklamsia.
PERAN PERAWAT EDUCATOR DAN MOTIVATOR PADA BALITA STUNTING DI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2023 Neneng Aria Nengsih; Rany Muliany Sudirman; Khamaludin Khamaludin
National Nursing Conference Vol. 1 No. 2 (2023): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i2.867

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi stunting di dunia pada tahu 2020 sebanyak 149,2 juta (22,0%), di Indonesia sebanyak 5,33 juta (24,7%), sementara di tempat penelitian yaitu di Kabupaten Kuningan mengalami kenaikan 6,6% tahun 2022. Perawat memiliki peran mencegah stunting diantaranya melakukan edukasi dan motivasi kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan peran perawat sebagai educator dan motivator dengan balita stunting di Kabupaten Kuningan tahun 2023. Metode : Jenis penelitian adalah penelitian Kuantitatif dengan rancangan crosssectional. Populasi adalah ibu yang mempunyai balita stunting sebanyak 1.302 ibu. Teknik Sampling menggunakan Proportionate Startifed Random Sampling diperoleh sebanyak 306 sampel. Instrumen berupa kuesioner. Analisis dilakukan secara univariat distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan Chi Square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar peran perawat sebagai educator baik (56,5%), dan peran perawat sebagai motivator baik (60,5%), kategori stunting pendek (71,2%). Analisis Chi square diperoleh p-value = 0,036 pada variabel peran educator dan p-value = 0,025 pada peran motivator. Simpulan dan saran : Ada hubungan peran perawat sebagai educator dan motivator dengan balita stunting di Kabupaten Kuningan. Saran diharapkan responden dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi dalam perilaku pencegahan stunting.