Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IDENTIFIKASI BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA SUSU SAPI PERAH YANG DI PERJUALBELIKAN DI PETERNAKAN ASAM KUMBANG KECAMATAN MEDAN SELAYANG Sinaga, Eka Margareta
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.367 KB)

Abstract

Keywords: Milk Dairy Cows, Staphylococcus Aureus
IDENTIFIKASI BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA SUSU SAPI PERAH YANG DI PERJUALBELIKAN DI PETERNAKAN ASAM KUMBANG KECAMATAN MEDAN SELAYANG Eka Margareta Sinaga
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.367 KB)

Abstract

Milk is a drink that is mandatory for dikomsumsi by the community, especially for children, therefore, the milk must be free from bacterial contamination patongen. Dairymilk is a type of milk that is contaminated by bacteria susceptible patongen is Staphylococcus aureus, through tools that used less clean, dirty environment, handworkers, etc. The purpose of this research is to find out whether or not there areStaphylococcus aureus in milk of dairy cows in the perjual subdistrict of dipeternakan Acid Beetles traded Medan Selayang. This research uses descriptive method. The Media's use are bouillon, serves to nourish the growth of microbes that were about tobe isolated. After breeding in media boillon done staining gram gram staining, results from samples found three terkontaminas cocci gram positive bacteria in samples of S2, S3, S4. Then do breeding on a selective medium, while selective media used are MSA, serves to microbial so selecting one type of microbe will grow. After breeding in theMSA media done staining gram. Catalase test is then conducted on a sample of S2, S3,S4. the results of the test of catalase is positive. then do a test koagulase to determine the bacteria staphylococcus aureus. Koagulase results from a sample of S2 is positive.of the seven samples of dairy milk which is examined, there is one sample thatcontaminated the bacteria staphylococcus aureus.
IDENTIFIKASI TELUR CACING HOOKWORM PADA TINJA PEKERJA KEBUN DI KECAMATAN TIGA PANAH KABUPATEN KARO Mahyudi Mahyudi; Eka Margareta Sinaga
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 3 No 1 (2018): JURNAL ANALISIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.666 KB)

Abstract

Cacing tambang atau Hookworm yang termasuk dalam golongan Nematoda usus adalah spesies yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Hospes defenitif adalah manusia dan sebagaian besar dari Nematoda merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambar infeksi telu cacing Hookworm dan jenis telur cacing yang menginfeksi pekerja kebun di Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo. Metode penelitian menggunakan reagensia eosin 1% secara Direct Smear. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja kebun yang di Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo dengan sampel sebnayk 50 orang dengan kriteria sudah berkebun kurang lebih 5 tahun. Jenis penelitian ini bersifat Deskriptif Crossectional. Dari hasil pemeriksaan secara mikroskopis ditemukan 8 sampel atau 16% yang terimfeksi telur cacing Hookworm. Kesimpulan bahwa dengan tingginya jumlah yang terinfeksi telur cacing Hookworm pada petani yang berkebun karena kurang memperhatikan tingkat kebersihan dari diri maupun lingkungan. Disaranklan untuk mencegah infeksi cacing Hookworm perlu diadakan tentang bahaya, cara peneluran dan pencegahan cacing Hookworm, memberi pengobatan pada penderita serta menggunakan alas kaki saat bekerja.
ISOLASI BAKTERI Salmonella paratyphi DAN Shigell dysentriae PADA AIR SUMUR YANG TERDAPAT DI DESA PAYA BAKUNG KECAMATAN HAMPARAN PERAK TAHUN 2021 Eka Margareta Sinaga; Maniur Siahaan; Mahyudi Mahyudi
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.2114

Abstract

Air merupakan bahan alam yang diperlukan untuk kehidupan manusia sebagai media pengangkutan zat-zat makanan, juga merupakan sumber energi serta berbagai keperluan lainnya. Pemeriksaan Salmonella paratyphi dan Shigella dysentriae pada air sumur dilakukan karna dapat menyebabkan demam thipoid dan diare, yang disebabkan karena masyarakat membuat sumur terlalu dekat dengan septic tank dan kandang hewan sehingga air sumur yang digunakan untuk keperluan rumah tangga bisa terkontaminasi oleh bakteri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri Salmonella typhi dan Shigella dysentriae dari 20 sampel air sumur yang diambil di Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak. Sampel diisolasi dengan Media yang digunakan yaitu Thioglycholat broth, Salmonella Shigella Agar (SSA) dan Mac Conkey Agar (MCA). Hasil identifikasi terhadap 20 sampel air sumur yang diambil di Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak yaitu: dari 20 sampel terdapat 5 sampel yang tercemar bakteri Salmonella typhi, Salmonella paratyphi dan Shigella dysentriae. Saran Bagi masyarakat diharapkan untuk menjaga ke higenisan pada saat menggunakan air sumur dan sebaiknya pembuatan sumur gali lebih jauh dari sumber pencemaran yang berjarak sekitar 15 meter.
FORMULASI KRIM ANTI-AGING DARI EKSTRAK KULIT JERUK BALI (Citrus maxima (Burm). Merr) DAN SARI BUAH MANGGA MANALAGI (Mangifera indica. L) Eka Margareta Sinaga; Siti Nurbaya
Jurnal Farmanesia Vol 2 No 1 (2015): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.825 KB)

Abstract

Proses penuaan merupakan proses alami yang akan dialami setiap orang. Kulit Jeruk Bali mengandung beberapa senyawa kimia yaitu: alkaloid, flavanoid, likopen, vitamin C, serta pektin dan tannin yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Memformulasikan ekstrak kulit Jeruk Bali dalam bentuk sediaan krim dengan tipe emulsi minyak dalam air dan mengetahui efektivitasnya sebagai anti-aging. Serbuk kulit Jeruk Bali diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 96%, maserat yang diperoleh diuapkan dengan rotary evaporator. Ekstrak kulit Jeruk Bali diformulasikan dalam bentuk sediaan krim dengan konsentrasi 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10%. Selanjutnya sediaan krim diperiksa homogenitasnya, tipe emulsi, pengukuran pH, dan evaluasi stabilitasnya serta uji iritasi dan efektivitasnya dengan menggunakan alat Skin analyzer. Pembuktian kemampuan sedian anti-aging meliputi beberapa parameter yaitu kadar air (moisture), pori (pore), keriput (wrinkle). Hasil evaluasi sediaan krim ekstrak kulit Jeruk Bali stabil dalam penyimpanan 10 minggu pada suhu kamar yaitu tidak mengalami perubahan warna, bau, dan pemisahan fase. Sediaan krim homogen, krim dengan tipe emulsi minyak dalam air m/a, pH sediaan krim 6,99 tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Hasil pemeriksaan sediaan krim ekstrak kulit Jeruk Bali menunjukkan efektivitasnya sebagai anti-aging yang baik setelah perawatan 4 minggu. Efektivitas paling baik sebagai anti-aging adalah krim 10% yang mampu meningkatkan kelembaban kulit, pori-pori semakin kecil, dan keriput berkurang. Penuaan disebabkan oleh berbagai faktor dari dalam maupun dari luar tubuh. Radikal bebas sering dikaitkan sebagai penyebab faktor-faktor penuaan. Senyawa yang dapat menangkal radikal bebas adalah antioksidan. Penggunaan kosmetika yang mengandung antioksidan seperti krim menjadi pilihan untuk mengatasi penuaan dini. Salah satu bahan alam yang mengandung senyawa yang beraktifitas sebagai antioksidan adalah buah mangga manalagi, karena mengandung senyawa flavonoid, beta karoten, saponin, serta vitamin C dan E. Konsentrat sari buah mangga manalagi dibuat dengan cara di juicer dan di freeze dryer, kemudian diformulasikan dalam sediaan krim dengan konsentrasi 1%, 3%, 5%, 7% dan 9%. Pengujian krim meliputi uji homogenitas, tipe emulsi, pH, iritasi kulit, stabilitas penyimpan dalam suhu kamar selama 10 minggu dan uji efektifitas sediaan sebagai anti-aging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formulasi krim konsentrat sari buah mangga manalagi dapat diformulasikan menjadi sediaan krim anti-aging. Uji homogenitas menunjukkan bahwa sediaan krim yang dihasilkan adalah homogen. Hasil pengukuran pH krim rata-rata adalah 5-6 dan semua menunjukkan hasil yang baik selama 10. Hasil uji efektivitas anti-aging menunjukkan perubahan kondisi kulit dari dehidrasi menjadi normal, pori besar menjadi sedang dan berkeriput menjadi tidak berkeriput. Efektivitas yang paling baik sebagai anti-aging adalah krim konsentrat sari buah mangga manalagi 9%
ISOLASI BAKTERI Salmonella paratyphi DAN Shigell dysentriae PADA AIR SUMUR YANG TERDAPAT DI DESA PAYA BAKUNG KECAMATAN HAMPARAN PERAK TAHUN 2021 Eka Margareta Sinaga; Maniur Siahaan; Mahyudi Mahyudi
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 6 No 1 (2021): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v6i1.2114

Abstract

Air merupakan bahan alam yang diperlukan untuk kehidupan manusia sebagai media pengangkutan zat-zat makanan, juga merupakan sumber energi serta berbagai keperluan lainnya. Pemeriksaan Salmonella paratyphi dan Shigella dysentriae pada air sumur dilakukan karna dapat menyebabkan demam thipoid dan diare, yang disebabkan karena masyarakat membuat sumur terlalu dekat dengan septic tank dan kandang hewan sehingga air sumur yang digunakan untuk keperluan rumah tangga bisa terkontaminasi oleh bakteri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri Salmonella typhi dan Shigella dysentriae dari 20 sampel air sumur yang diambil di Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak. Sampel diisolasi dengan Media yang digunakan yaitu Thioglycholat broth, Salmonella Shigella Agar (SSA) dan Mac Conkey Agar (MCA). Hasil identifikasi terhadap 20 sampel air sumur yang diambil di Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak yaitu: dari 20 sampel terdapat 5 sampel yang tercemar bakteri Salmonella typhi, Salmonella paratyphi dan Shigella dysentriae. Saran Bagi masyarakat diharapkan untuk menjaga ke higenisan pada saat menggunakan air sumur dan sebaiknya pembuatan sumur gali lebih jauh dari sumber pencemaran yang berjarak sekitar 15 meter.