Nawir Nur, Syahrir
Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAJALAH PECINAN TERKINI SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS TIONGHOA DI KOTA MAKASSAR Nawir Nur, Syahrir
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2 No 2 (2019): Medialog
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v2i2.325

Abstract

Salah satu staff redaksi menulis di sebuah milis bahwa Pecinan Terkini tidak bermaksud menciptakan eksklusifitas masyarakat Tionghoa dalam pemberitaan, tetapi bertujuan lebih untuk membebaskan kelompok masyarakat ini dari keterbatasan mereka dalam publikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Melihat aktivitas yang dilakukan majalah Pecinan Terkini sebagai wadah atau media informasi dan komunikasi bagi komunitas Tionghoa di Makassar dan (2) mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat majalah Pecinan Terkini sebagai wadah atau media informasi dan komunikasi bagi komunitas Tionghoa. Objek penelitian ini adalah para redaksi majalah Pecinan Terkini yang memiliki peran penting dalam penerbitannya, tokoh-tokoh Tionghoa di kota Makassar yang juga selaku pembaca majalah Pecinan terkini, serta pemerhati komunitas Tionghoa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada narasumber yang kompatibel dan mencari referensi studi pustaka melalui  beberapa sumber lainnya. Hasil analisis yang diperoleh dari penggunaan teori uses dan gratifications adalah melihat proses-proses majalah Pecinan Terkini dalam perannya sebagai media komunikasi komunitas Tionghoa, mulai dari variabel, motif, penggunaan media, sampai efek. Kemudian melihat faktor-pendukung majalah Pecinan Terkini sebagai media komunikasi komunitas Tionghoa antara lain bahwa majalah ini merupakan satu-satunya majalah terlengkap bagi komunitas Tionghoa, yang memiliki konten yang lengkap. Dan memiliki beberapa faktor penghambat seperti sifat traumatik masa lalu komuitas Tionghoa yang menyebabkan komunitas ini cenderung tertutup.