Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

THE RISK FACTOR OF ALLOANTIBODY FORMATION IN THALASSEMIA PATIENTS RECEIVING MULTIPLE TRANSFUSION (Faktor Kebahayaan Terbentuknya Aloantibodi pada Pasien Talasemia yang Menerima Transfusi Darah Berulang) Fridawati, Veronica; Triyono, Teguh; Sukorini, Usi
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 22, No 3 (2016)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v22i3.1239

Abstract

Untuk kelangsungan hidup pasien talasemia intermediet dan mayor, memerlukan transfusi darah secara teratur. Transfusi berulangini berpeluang membentuk aloantibodi yang dapat menyebabkan kebahayaan hemolitik. Maka transfusi berulang akan memperberathemolitik karena pada pasien talasemia sudah ada proses tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai faktorkebahayaan untuk terbentuknya aloantibodi pada pasien talasemia yang mendapat transfusi darah berulang khusus di RSUP Fatmawati,Jakarta. Cara meneliti ini menggunakan rancangan potong lintang. Subjek penelitian adalah semua pasien talasemia yang mendapattransfusi darah berulang di RSUP Fatmawati Jakarta yang memenuhi patokan kesertaan. Sebanyak 81 subjek diikutkan dalam penelitianini. Data pada penelitian ini di analisis secara statistik dengan uji Chi Kuadrat. Hasil menguji secara Chi Kuadrat menunjukkan: kelamin,suku, diagnosis, selang transfusi darah, jenis darah, reaksi yang terkait, riwayat keluarga, kadar Hb. Kadar feritin dan golongan darahbukan merupakan faktor kebahayaan untuk terbentuknya aloantibodi, sedang faktor usia, jumlah kantong darah yang ditransfusikan,keberadaan komplikasi akibat transfusi darah dan lama masa waktu menerima darah transfusi, merupakan faktor kebahayaan untukterbentuknya aloantibodi pada pasien talasemia yang mendapat transfusi berulang di RSUP Fatmawati.