Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Ikhtiar Pendidikan Karakter pada Perguruan Tinggi Wutsqah, Urwatul
Al-aqidah | Jurnal Studi Islam Vol 1 No 1 (2018): Al-Aqidah | Jurnal Studi Islam
Publisher : STAI Al-Aqidah Al-Hasyimiyyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education has a great responsibility towards the development of a civilized and civilized young generation. The incessant globalized ?digital? culture with sparkling lifestyle accessories has ?teased? young people into hedonistic and materialist cultures. Character education is needed to form a noble person, so that his life is not arid of values, religion and far from the culture of the nation. Students as a guide to change, play a strategic role and function. The main role of students, as: agents of change, social control and moral strength. Student characters can not be formed automatically, but developed through educational institutions, non-formal, formal and informal. Character education has become a national movement, from early childhood education (PAUD) to college.
HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DENGAN PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN GURU Ivon Mukaddamah; Urwatul Wutsqah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 8: Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i8.1181

Abstract

This study intends to analyze the relationship between the visionary leadership of Headmaster whit the labour of discipline teachers on Islamic state junior hight school teachers in west java. The raseach was conducted in Islamic junior high school, west java and using survey methods. Target population in this study a special civil servant teachers as many as 188 people and the affordable population as many as 126 people. By using the slovin formula to determine the population at affordable so that the teachers sampled were 95 people. In determining the sample the authers use a multi stage proposional simple random sampling. For the result of research can be concluded matters as follows: there is positive relationship between the visionary leadership of headmaster (X) whit the labour of discipline teachers ( Y )with regression equation Y=4,71+0,87X1, with correlation coefficient ry1 = 0,97 and the coefficient of determination (D) = (ry1)2 = 0,9409 significant at a=0,05.
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN DI INDONESIA urwatul Wutsqah
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v3i2.103

Abstract

Pemerintah dalam memberantas korupsi telah mengadakan komitmen bersama dari segenap lembaga untuk memerangi dan memberantas korupsi di negeri ini. Sebagaimana kita ketahui korupsi di Indonesia dengan segala polemiknya sudah menyandera kehidupan berbangsa dan bernegara, korupsi telah melumpuhkan roda perjalanan Republik Indonesia. Para pejabat menggunakan kekuasaannya dan jabatannya untuk mengeruk habis uang rakyat sehingga disinilah titik terendah dari kemajuan bangsa ini. Para pelaku korupsi yang sudah berpendidikan serta dipercaya mengemban amanah rakyat tetapi mereka tidak dapat menjalankan tanggung jawabnya sekaligus dikarnakan ternyata pendidikan yang mereka tempuh belum mampu membentuk cara berfikir, cara bersikap, dan cara bertindak yang bersentuhan dengan realitas sesungguhnya, kebanyakan dari mereka hanya mampu diteori, namun tidak bisa melaksanakan diranah  realita. Inilah yang menjadikan peneliti mengkaji bagaimana pendidikan diyakini sebagai kunci masa depan bangsa dapat menciptakan inovasi baru dalam system kurikulum dengan pendidikan antikorupsi salah satu yang dapat dilakukan sebagai penindakan dan pencegahan dari perilaku korupsi itu sendiri dan semua ini tidak akan berhasil optimal jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa melibatkan peran serta masyarakat dari tingkat pendidikan paling dasar dengan tingkat tertinggi (universitas) dan masyarakat sebagai bagian masyarakat sipil yang memiliki peran starategis dalam mengupayakan pemberantasan dan pencegahan korupsi guna untuk menciptakan karakter masyarakat anti korupsi.
Productive Zakat for Community Empowerment: an Indonesian Context Urwatul Wutsqah
Journal of Sharia Economics Vol 3 No 1 (2021): Journal of Sharia Economics
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Al Hikmah Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35896/jse.v3i1.179

Abstract

Indonesia is the largest Moslem country in the world. Paying zakat apart from being a means for Muslims to worship, zakat can also become a pillar of the people's economy when the zakat funds are properly managed and handed over to an amil zakat agency, amil zakat institution or an official baitul mal from the government, where if we look at the potential for raising funds Zakat to be managed productively has very good prospects for the economic progress of the people who are included in the category of entitled to receive assistance from this zakat fund. Therefore, the author here examines through this research using a qualitative descriptive method with data collection techniques in the form of documents, such as books or laws and regulations. This research is expected to provide a little knowledge benefit to readers in order to optimize the management of zakat funds into productive zakat which is one of our efforts to improve the level of the community's economy, the author sees that if zakat is managed productively, it can be maximized both in its management and use by the parties. related to being able to make people free from poverty and ignorance so that people who were initially in a mustahik condition so that they rose to become muzakki.
IKHTIAR PENDIDIKAN KARAKTER PADA PERGURUAN TINGGI (Kajian Pustaka Tentang Upaya Pembentukan Karakter) Urwatul Wutsqah
Al Aqidah (Jurnal Studi Islam) Vol. 1 No. 1 (2018): Al Aqidah (Jurnal Studi Islam)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam AL Aqidah Al Hasyimiyyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education has a great responsibility towards the development of a civilized and civilized young generation. The incessant globalized "digital" culture with sparkling lifestyle accessories has "teased" young people into hedonistic and materialist cultures. Character education is needed to form a noble person, so that his life is not arid of values, religion and far from the culture of the nation. Students as a guide to change, play a strategic role and function. The main role of students, as: agents of change, social control and moral strength. Student characters can not be formed automatically, but developed through educational institutions, non-formal, formal and informal. Character education has become a national movement, from early childhood education (PAUD) to college. 
PENGGUNAAN PLATFORM LEARNSOCIAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INGGRIS PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP KUSUMANEGARA Megawati .; Eka Rista Harimurti; Urwatul Wutsqah; Ivon Mukaddamah
Jurnal Ilmiah Pena: Sains dan Ilmu Pendidikan Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pena Volume 13 Nomor 1 Mei 2022
Publisher : STKIP Pembangunan Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54776/jip.v13i1.295

Abstract

Selama pembelajaran daring saat ini berbagai macam media pembelajaran sangat dibutuhkan untuk memudahkan penyampaian ilmu dari dosen kepada mahasiswa. Pemilihan berbagai media yang tepat sangat membantu dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan keterampilan menulis bahasa Inggris mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris setelah menggunakan platform learnsocial. Serta bagaimana penerapan platform learnsocial dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Inggris. Penelitian tersebut dilaksanakan kepada mahasiswa semester tujuh Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Metode penelitian tersebut adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri empat tahapan. Tahapan tersebut adalah perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Selama pembelajaran keterampilan menulis di siklus I didapatkan hasil 65% mahasiswa tuntas dalam pembelajaran dan 35% mahasiswa tidak tuntas. Kemudian dilanjutkan ke siklus II, yang didapatkan hasil 85% mahasiswa tuntas dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Inggris dan 15% mahasiswa tidak tuntas dalam pembelajaran. Platform learnsocial sangat membantu proses pembelajaran keterampilan menulis mahasiswa. Mahasiswa dapat mengerjakan latihan yang terdapat dalam platform tersebut dengan menggunakan handphone ataupun laptop serta kemajuan nilai dapat dilihat pada sistem platform tersebutKata Kunci: Platform Learnsocial, Keterampilan Menulis  
PERAN PEREMPUAN DALAM MEMBENTUK KETAHANAN KELUARGA Urwatul Wutsqah; Ivon Mukaddamah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 9: Februari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i9.2461

Abstract

Peran perempuan sangatlah penting dalam membangun peradaban, membangun sebuah ketahanan keluarga di masyarakat, ibu sebagai pilar utama dalam mengasuh, mendidik anak agar dapat tumbuh dan berkembang sebagai generasi bangsa yang unggul, disaat banyak masuknya hal-hal yang dapat merusak generasi bangsa baik dari tontonan televisi atau karna kecanggihan teknologi saat ini membuat anak dapat menjangkau apapun dalam genggaman, belum lagi bahaya narkotika yang mengancam jiwa generasi bangsa. perlu adanya peran perempuan yang berkualitas yang mampu membantu untuk membentuk sebuah ketahan keluarga yang baik demi kemajuan bangsa. penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana metode ini merupakan metode yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dan merupakan penelitian yang yang berbasis studi kepustakaan (library research). Diharapkan dari penelitian ini dengan adanya peran perempuan sosok isteri dan ibu sebagai madrasah keluarga dan tiang negara yang memiliki pendidikan, kualitas yang baik sehingga mampu menjadikan keluarga sebagai pilar terdepan dalam membentuk ketahanan keluarga.
Perluasan Kewenangan Mahkamah Konstitusi RI untuk Mengadili Pengaduan Konstitusi (Constitutional Complaint) dalam Upaya Pemenuhan Hak Konstitusional Warga Negara Erham*, Erham; Wutsqah, Urwatul
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 9, No 1 (2024): Februari, Educational Studies, History of Education and Social Science
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v9i1.28967

Abstract

Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan lembaga yudikatif yang merdeka, mandiri dan bersifat final dalam putusannya merupakan bagian dari penyelenggara peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, namun melihat kondisi saat ini MK dirasa masih kurang efektif dalam melindungi hak-hak konstitusional warga negara dalam rangka menjalankan negara hukum yang demokratis, besar harapan dari pembentukan MK RI awalnya sebagai Lembaga Negara pelindung konstitusi (the guardian of the constitution), terutama untuk melindungi hak-hak asasi manusia dan hak-hak konstitusional warga negara, serta untuk mewujudkan negara Indonesia sebagai negara hukum yang demokratis maka dari itu penulis merasa perlu mengkaji perihal ini dengan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah penelitian hukum normatif atau dikenal dengan penelitian hukum doktrinal (doctrinal research), diharapkan melalui penelitian ini upaya pemenuhan hak constitutional warga negara dapat dipenuhi melalui pembentukan mekanisme Constitutional Complaint yang juga menjadi esensi dasar pembentukan MK yaitu adanya perlindungan fundamental law yang meliputi hak asasi manusia sebagai natural justice ataKKonstitusi (MK) merupakan lembaga yudikatif yang merdeka, mandiri dan bersifat final dalam putusannya merupakan bagian dari penyelenggara peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, namun melihat kondisi saat ini MK dirasa masih kurang efektif dalam melindungi hak-hak konstitusional warga negara dalam rangka menjalankan negara hukum yang demokratis, besar harapan dari pembentukan MKRI awalnyasebagai Lembaga Negara pelindung konstitusi (the guardian of the constitution), terutama untuk melindungi hak-hak asasi manusia dan hak-hak konstitusional warga negara, serta untuk mewujudkan negara Indonesia sebagai negara hukum yang demokratis maka dari itu penulis merasa perlu mengkaji perihal ini dengan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah penelitian hukum normatif atau dikenal dengan penelitian hukum doktrinal (doctrinal research), diharapkan melalui penelitian ini upaya pemenuhan hak constitutional warga negara dapat dipenuhi melalui pembentukan mekanisme Constitutional Complaint yang juga menjadi esensi dasar pembentukan MK yaitu adanya perlindungan fundamental law yang meliputi hak asasi manusia sebagai natural justice atau natural law.
Paradoks Demokrasi Dalam Pengisian Jabatan Presiden Secara Langsung Pasca Reformasi Erham*, Erham; Wutsqah, Urwatul
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 2 (2023): April, Social and Religious Aspect in History, Economic Science and Law
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i2.24857

Abstract

Paradoks demokrasi semakin mengkhawatirkan menyisakan sebuah persoalan masalahnya, apakah pemilu demokratis akan melahirkan pemerintahan yang demokratis juga. Rupanya, publik kini sedikit banyak meragukan soal logika turunan demokratisasi pemilu melahirkan demokratisasi kekuasaan beriku pemilu hari ini dibayang-bayangi oleh kartel politik, yang akan mengancam demokrasi Indonesia. khusus mengenai demokrasi indonesia dalam soal demokrasi langsung untuk memilih presiden dan wakil presiden benarkah kedaulatan rakyat sudah terwujud dalam kehidupan politik., ekses negatif dari pelaksanaan demokrasi langsung (direct democracy) dalam arti pengisian jabatan presiden dan wakil presiden oleh rakyat penuh karut marut dan kegaduhan hal ini hampir dapat dipastikan sebagian besar kalangan yakni rakyat Indonesia belum dewasa atau dalam arti kata belum ada kematangan guna memahami demokrasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pelaksanaan demokrasi yang eksis sekarang ini adalah demokrasi yang diadopsi dari Negeri barat yang ternyata tidak sesuai dengan kekhasan dan karakteristik bangsa Indonesia perihal pengisian jabatan Presiden dan Wakil Presiden. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Dengan mengunakan tiga model pendekatan yaitu, Pertama, pendekatan perundang-undangan (statute approach), Kedua, pendekatan sejarah (historis approach), dan ketiga, pendekatan konseptual (conceptual approach), yaitu mendekati permasahan dari sudut konseptual. Hasil penelitian menujukkan bahwa Hasil penelitian menunjunkkan bahwa demokrasi di indonesisa sejatinya menganut konsep demokrasi perwakilan dalam pengisian jabatan Presiden dan Wakil Presiden sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sila keempat, pancasila yanki asas permusyawaratan/perwakilan.. Sila keempat dari Pancasila sangat erat kaitannya demokrasi yang sesuai dengan karakteristik keindonesia. Konsepsi permusyawaratan perwakilan dalam Pancasila sesuai dengan semangat penyusunan konstitusi yakni berlandaskan sistematik negara kekeluargaan.
Membangun Karakter di Era AI (Menggabungkan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan dalam Pendidikan) syamsul muqorrobin; Risma Fahrul Amin; Urwatul Wutsqah; Zakaria Bintang Pamungkas
Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary Vol. 1 No. 1 (2024): science for life
Publisher : Hikamatzu | Journal of Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Membangun Karakter di Era AI (Menggabungkan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan dalam Pendidikan). Jenis penelitian ini adalah iiterature reviw. Teknik pengambilan data dengan dokumentasi. Hasil penelitin adalah di era AI, membangun karakter dalam pendidikan memerlukan keseimbangan antara teknologi canggih dan nilai-nilai kemanusiaan. Teknologi AI menawarkan banyak keuntungan dalam proses pembelajaran, namun penting untuk memastikan bahwa penggunaannya tidak mengesampingkan nilai-nilai etika, empati, dan moralitas. Pendidikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga siswa tidak hanya menjadi cerdas secara teknologi, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berintegritas. Dengan menggabungkan AI dan nilai-nilai kemanusiaan, kita dapat menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan bijaksana dan berperilaku etis