ABSTRAK Cerkak Dasamuka merupakan karya Suwardi Endraswara, yang terbit pada tahun 2005. Cerkak tersebut menceritakan tentang pagelaran wayang dengan lakon Dasamuka yang melenceng dari pakemnya. Cerkak tersebut memiliki banyak kemiripan dengan cerkak Dasamuka karya Djajus Pete yang terbit pada tahun 1992. Diduga ada keterkaitan di antara keduanya. Penelitian ini berupaya membandingkan kedua karya tersebut untuk mendapatkan hubungan di antara keduanya. Metode yang digunakan dalam perbandingan yaitu intertekstual. Metode intertekstual merupakan metode perbandingan antara dua karya sastra dengan membandingkan unsur-unsur pembangunnya. Dari perbandingan yang dilakukan, ditemukan adanya kesamaan dan variasi dalam kedua karya tersebut. Kesamaan dan variasi terdapat pada unsur (1) motif dan buah pikiran, (2) penokohan, (3) latar, (4) alur, dan (5) ungkapan-ungkapan/topoi.?Kata kunci: cerkak Dasamuka, intertekstual, kesamaan, variasi?ABSTRACTThe short story entitled Dasamuka is written by Suwardi Endraswara which was published in 2005. It tells about a puppet show entitled Dasamuka which deviates from its real story. This story has several similarities to that of Djajus Pete version published in 1992. It was assumed that these two literary works relate each other. This research was aimed to compare them in order to reveal their interrelationship. In doing the research, the writer used an intertextual method. An intertextual method is a comparison between two literary works based on the building elements. The comparison shows that there is similarity and variation in these literary works. The similiraty and variation can be found on: (1) motif and ideas, (2) characterization (3) settings, (4) plot,(5) utterances/topoi.?Keywords: short story of Dasamuka, intertextual, similarity, variation