Kulit ialah area terbesar tubuh yang berguna untuk melindungi tubuh dari bahaya kimia dan fisik seperti goresan, luka yang terinfeksi, dan luka bakar. Luka yakni hilangnya atau rusaknya beberapa jaringan tubuh. Daun balakacida (Chromolaena odorata L.) memiliki getah dan air yang berkhasiat menyembuhkan luka, dapat menghentikan pendarahan pada luka dan lecet dengan cukup cepat. Metode pada penelitian ini yakni eksperimental. Pembuatan ekstrak etanol daun balakacida didapat melalui maserasi dengan pelarut etanol, selanjutnya diformulasikan pada salep dengan ekstrak etanol daun balakacida pada berbagai konsentrasi 5%,7,5%,10%, selanjutnya dilakukan perbandingan dengan kontrol positif (Betadine) serta kontrol negatif (Basis salep). Hasil skrining yang didapat menyatakan ekstrak etanol daun balakacida mengandung senyawa tanin, flavonoid, saponin, alkoloid serta triterpenoid/steroid. Hasil penelitian yang diperoleh sediaan salep ekstrak etanol daun balakacida dengan konsentrasi 5%,7,5%, serta 10% mampu menyembuhkan luka sayat pada marmut. Semua konsentrasi telah menunjukkan kemampuan menyembuhkan luka sayat. Ekstrak etanol daun balakacidayang memberikan efek terbaik pada penyembuhan luka yakni konsentrasi 10%.