Abstrak :Kebutuhan terhadap bawang merah (Allium ascalonicum L.) akan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan daya belinya. Agar kebutuhannya dapat selalu terpenuhi maka harus diimbangi dengan jumlah produksi yang meningkat pula. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil bawang merah adalah teknologi pemupukan, salah satunya dengan mengunakan pupuk kandang kotoran sapi. Tujuanpenelitian adalah untuk mendapatkan takaran terbaik pupuk kandang kotoran sapi dalam mendukung pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini telah dilaksanakan di Lembah Gumanti, Kab. Solok, Provinsi Sumatera Barat dengan jenis tanah Andosol, pada bulan April 2017 – Juli 2017. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), 5 perlakuan dan 5 kelompok. Perlakuan yang diberikan adalah berbagai takaran pupuk kandang sapi sebagai berikut : A = Tanpa pupuk kandang sapi, B = Pupuk kandang sapi 5 ton/ha, C = Pupuk kandang sapi 10 ton/ha, D = Pupuk kandang sapi 15 ton/ha dan E = Pupuk kandang sapi 20 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai takaran pupuk kandang kotoran sapi memberikan pengaruh berbeda tidak nyata pada semua parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, bobot basah umbi per plot, bobot kering umbi per plot sehingga belum didapatkan takaran terbaik dari pupuk kandang kotoran sapi yang diberikan.. Selanjutnya pengamatan bobot basah umbi per plot, bobot kering umbi per plot menunjukkan bahwa perlakuan E (Pupuk kandang sapi 20 ton/ha memiliki bobot yang tertinggi jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu 1.312 gram per plot atau 10,60 ton per hektar