Rumput laut merupakan salah satu tumbuhan laut yang memiliki potensi sangat besar dalam menyediakan sumber bahan organik serta sumber oksigen yang digunakan oleh semua organisme dalam ekosistem perairan melalui proses fotosintesis. Permasalahan yang ditemukan yaitu apakan luas lahan budidaya rumput laut dapat memberikan konstribusi lebih besar bagi keberlangsungan atau keseimbangan ekosistem perairan disekitarnya melalui proses fotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil aktivitas fosintesis khususnya kandungan O2 terlarut dan CO2terlarut pada area budidaya rumput laut dan area non budidaya rumput laut di Perairan Pantai Lakeba Kota Baubau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai parameter tertinggi untuk DO pada area budidaya mencapai 8,2mg/L sedangkan pada aera non budidaya 5,1 mg/L. Selanjutnya untuk parameter CO2 pada area budidaya mencapai 6 mg/L dan pada area non budidaya mencapai 3 mg/L. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (P<0.05) untuk parameter DO dan CO2 pada aera budidaya rumput laut dan area non budidaya rumput laut. Hal tersebut menunjukkan bahwa aktivitas fotosintesis pada area budidaya rumput laut lebih tinggi dibanding pada area non budidaya rumput laut.Kata Kunci : DO, CO2, area budidaya rumput laut dan area non budidaya rumput laut.