Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

Perwujudan Profil Pelajar Pancasila melalui Metode Eksperimen pada Pembelajaran IPA Tingkat SMP Sinaga, Siti Kholijah; Harahap, Risma Delima; Chastanti, Ika
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 4 : Al Qalam (Juli 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i4.3619

Abstract

Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan dilakukan metode eksperimen menganalisis penggunanaan metode eksperimen dalam mewujudkan karakter dengan profil pelajar pancasila.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di SMP Negeri 4 Kualuh Hulu pada bulan September 2023 - Januari 2024. Sampel dalam penelitian melibatkan guru kelas VII-1. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Analisis data menggunakan teori Milles dan Huberman. Hasil pembahasan menunjukkan sintaks profil pelajar pancasila seperti beriman dan bertaqwa Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Aktivitas seperti guru menanti di gerbang sekolah dan siswa memberi salam akan tetapi hanya peserta didik laki-laki saja, Kegiatan ini untuk mengembangkan dimensi karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia,  kepada alam dan sesama manusia. Saling menghargai dalam berdiskusi dan meningkatkan kesadaran budaya anak-anak, menunjukkan rasa hormat terhadap budaya mereka sendiri dan toleransi terhadap keanekaragaman lingkungan. 6K untuk menjaga kebersihan sebagai kegiatan atau tindakan yang diakukan dengan bersama-sama. Praktikum mandiri mengerjakan dengan sesuai dengan pembagian kelompok. Literasi sebelum pembelajaran 10-15 menit menganalisis dan mengevaluasi penalaran serta merefleksi dan mengevaluasi informasi dan gagasan. Tim secara bekerjasama dan kreatif memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan karakter siswa. Dengan melalui metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dapat efektif dalam mewujudkan tujuan Profil Pelajar Pancasila, serta mendorong rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang disampaikan.
Keefektifan Guru IPA dalam Penggunaan Laboratorium pada Kurikulum Merdeka Batubara, Ramadani; Chastanti, Ika; Harahap, Risma Delima
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 4 : Al Qalam (Juli 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i4.3615

Abstract

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru yang sudah diimplementasikan disekolah pada saat ini. Ada beberapa masalah yang muncul disekolah dalam menerapkan kurikulum merdeka karena masih kurikulum baru. Penelitian ini bertujuan guna menganalisis efektivitas penggunaan laboratorium IPA pada kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang di analisis secara deskriptif. penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Kualuh Hulu pada bulan Agustus sampai November 2023. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX berjumlah 127 siswa dan guru mata pelajaran IPA. Tekhnik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan wawancara,observasi dan kuisioner yang dibagikan melalui Platform Google Form. Tehknik sampling yang digunakan dengan purposive sampling dan tekhnik analisis data Miles & Huberman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan laboratorium belum optimal karena beberapa faktor. Pertama, kurangnya kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola dan memanfaatkan laboratorium secara efisien, termasuk kurangnya teknisi/laboran yang membantu guru dalam persiapan praktikum. Kedua, kurangnya koordinasi dan kolaborasi antara guru dan unit yang menggunakan laboratorium serta kebutuhan akan pengembangan sistem manajemen laboratorium yang terstruktur. Ketiga, peran aktif pemimpin sekolah, pendidik, dan tenaga pendidikan dalam membangun budaya sekolah yang mendukung penggunaan laboratorium sebagai sarana pembelajaran yang efektif. penggunaan laboratorium diharapkan dapat ditingkatkan untuk mendukung pengembangan soft skills dan karakter siswa.Diperlukan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan laboratorium dalam pendidikan, termasuk peningkatan kemampuan sumber daya manusia, koordinasi antar unit yang menggunakan laboratorium, pengembangan sistem manajemen laboratorium yang terstruktur, dan pembangunan budaya sekolah yang mendukung penggunaan laboratorium sebagai sarana pembelajaran yang efektif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa laboratorium dapat menjadi tempat yang efektif bagi siswa untuk mengembangkan pemahaman ilmiah dan keterampilan praktis mereka, sesuai dengan visi kurikulum merdeka Dalam konteks kurikulum merdeka.
Watch Party: A Way to Boost Student Engagement in Teaching Situmorang, Dosma; Chastanti, Ika; Harahap, Risma Delima
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 3 : Al Qalam (Mei 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i3.3497

Abstract

Pembelajaran dengan menggunakan video sebagai sumber belajar akan memudahkan peserta didik saat berlangsungnya proses belajar mengajar, sehingga peserta didik akan lebih mudah memahami dan mengerti materi yang disampaikan khususnya pada materi biologi. Dengan adanya video dalam pembelajaran dapat mewujudkan situasi pembelajaran lebih efektif,efesien,dan semakin membuat semangat peserta didik dalam belajar,juga membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Proses pembelajaran menjadi cepat dan kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan adanya tujuan dan peran yang sesuai yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis video yang diberikan sebelum pembelajaran. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X4. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dinarasikan secara deskriptif. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,angket,dan observasi. Hasil penelitian ini dengan lima indikator maka diperoleh video menciptakan pengalaman sensorik yang lebih menarik sangat setuju,video menyediakan sumber daya pengetahuan sangat setuju,video meningkatkan retensi pengetahuan sangat setuju,video sangat membantu dalam pembelajaran sangat setuju,dan video meningkatkan literasi digital dan komunikasi sangat setuju.