Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PEMBUA PEMBUATAN AN PREP PREPARA ARA ARAT SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN P PADA ADA BIDANG STUDI BIOLOGI Holil, Kholifah; M.Kes,, Drs. Ainur Rofieq,; ,M.Kes, Dra. Sri Wahyuni
Jurnal Dedikasi Vol 1, No 1 (2004): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.188 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v1i1.924

Abstract

Fungsi preparat dalam bidang studi biologi di SD, SMP dan SMU sangatpenting untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman langsung perihal tubuhatau bagian organ tertentu pada hewan maupun tumbuhan. Contoh sederhanamisalnya; ketika guru menjelaskan bahwa jaringan darah tersusun atas sel darahmerah dan berbagai sel darah putih. Kalau hanya dengan menjelaskan saja, berartiguru mengajak siswa berpikir abstrak tentang jaringan darah. Hasil pembelajaranini tidak memberikan pengalaman langsung sehingga siswa mudah lupa dan mungkinsekali terjadi akumulasi konsep yang berbeda-beda tentang jaringan darah.Semestinya guru dengan bantuan mikroskop dapat menunjukkan preparat jaringandarah dengan menunjukkan sel-sel darah yang terlihat. Dengan cara ini merekapunya pengalaman langsung dan memiliki konsep yang sama tentang komponenjaringan darah.Dasar pertimbangan dan alasan-alasan itulah yang menjadi landasan awal bagimunculnya gagasan pembuatan preparat organisme untuk bidang studi biologi.Alasan lain yang mendukung gagasan adalah adanya alat seksi jaringan (mikrotom)didalam Laboratorium Biologi UMM yang hanya dimanfaatkan untuk keperluanpraktikum reguler.
Analisis Problematika Pembelajaran Sekolah Dasar Negeri Di Pulau Gili Iyang Kabupaten Sumenep Nuris Syarifatul Imamiyah; Ainur Rofieq; Mohammad Syaifuddin
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2018): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v6i2.11612

Abstract

Abstract: This study was a qualitative study using a descriptive approach. The data of the study was obtained through the interview, researcher observation, and documents study. The interview data were collected from state elementary schools’ headmasters and teachers in Bancamara, Gili Iyang island. The observation sheets were based on the researcher’s direct participation during classroom activities held by teachers. While the data of the document study was taken from teachers’ and students’ number and attendance list, syllabus, and also lesson plan. Then the data was analyzed using the interactive model, a concept from Miles and Huberman. This study used source triangulation for its validity checking. While the results showed that the teaching plan, which consisted of planning, implementing, and evaluating the process, was arranged and applied. In general, the learning problems that happened in Gili Iyang island were the teachers’ work-placement; imbalance number of teachers; public transportation issues; the number of schools; and also, the teachers’ salary issues. The strategies applied to overcome those problems were maintaining good relationship and way of communicating among teachers; recruiting fresh graduates; applying a family-friendly approach to comfort those honorary teachers; making a regular schedule to keep teachers attending school; applying a working day of 50 percent plus 1 day from the total number of effective days in a month; applying an internal policy in school in terms of allocating the school fund for honorary teachers’ welfare, and having the teachers familiar teaching more than one class at the same day.Keywords: Learning Problems, State Elementary Schools, Island Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis (1) problematika pembelajaran yang terjadi pada sekolah dasar negeri di pulau Gili Iyang Kabupaten Sumenep? (2) mendeskripsikan strategi yang diterapkan untuk mengatasi problematika pembelajaran pada sekolah dasar negeri di pulau Gili Iyang Kabupaten Sumenep? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Data wawancara diperoleh dari kepala sekolah dan guru-guru di sekolah dasar negeri di Desa Bancamara pulau Gili Iyang sebagai informan. Lembar observasi didasarkan pada pengamatan langsung peneliti terkait proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Data untuk studi dokumen diperoleh dari data jumlah guru, jumlah siswa, presensi kehadiran guru dan siswa, silabus dan juga RPP. Analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif dari Miles and Huberman. Kemudian untuk menguji keabsahan data, digunakan teknik triangulasi. Jenis triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika pembelajaran, secara umum, yang terjadi di pulau Gili Iyang adalah distribusi guru yang belum merata, ketimpangan jumlah guru honorer dan pegawai negeri, faktor transportasi, jumlah sekolah, dan tunjangan kesejahteraan. Strategi yang diimplementasikan guna mengatasinya adalah menjaga baik komunikasi antar guru, merekrut fresh graduate yang merupakan penduduk asli pulau Gili Iyang, mengupayakan pendekatan secara kekeluargaan untuk membuat nyaman para guru honorer sehingga memperkecil niat untuk berhenti mengajar, membuat piket masuk secara bergantian guna mengupayakan tetap ada guru yang hadir ke sekolah, memberlakukan hari kerja sebanyak 50 persen plus 1 hari dari jumlah total hari efektif dalam satu bulan, memberlakukan kebijakan internal sekolah sehubungan dengan alokasi dana BOS untuk kesejahteraan guru honorer, dan membiasakan para guru berstatus honorer dan pegawai negeri untuk siap mengajar lebih dari satu kelas.Kata kunci: Problematika Pembelajaran, Sekolah Dasar Negeri, Pulau
PEMBUA PEMBUATAN AN PREP PREPARA ARA ARAT SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN P PADA ADA BIDANG STUDI BIOLOGI Kholifah Holil; Drs. Ainur Rofieq, M.Kes,; Dra. Sri Wahyuni ,M.Kes
Jurnal Dedikasi Vol. 1 No. 1 (2004): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v1i1.924

Abstract

Fungsi preparat dalam bidang studi biologi di SD, SMP dan SMU sangatpenting untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman langsung perihal tubuhatau bagian organ tertentu pada hewan maupun tumbuhan. Contoh sederhanamisalnya; ketika guru menjelaskan bahwa jaringan darah tersusun atas sel darahmerah dan berbagai sel darah putih. Kalau hanya dengan menjelaskan saja, berartiguru mengajak siswa berpikir abstrak tentang jaringan darah. Hasil pembelajaranini tidak memberikan pengalaman langsung sehingga siswa mudah lupa dan mungkinsekali terjadi akumulasi konsep yang berbeda-beda tentang jaringan darah.Semestinya guru dengan bantuan mikroskop dapat menunjukkan preparat jaringandarah dengan menunjukkan sel-sel darah yang terlihat. Dengan cara ini merekapunya pengalaman langsung dan memiliki konsep yang sama tentang komponenjaringan darah.Dasar pertimbangan dan alasan-alasan itulah yang menjadi landasan awal bagimunculnya gagasan pembuatan preparat organisme untuk bidang studi biologi.Alasan lain yang mendukung gagasan adalah adanya alat seksi jaringan (mikrotom)didalam Laboratorium Biologi UMM yang hanya dimanfaatkan untuk keperluanpraktikum reguler.
Peningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pokok Bahasan Ekosistem di SMA Negeri I Sumberpucung Roro Eko Susetyarini; Ainur Rofieq; Roimil Latifa; Sri Wahyuni
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol. 3 No. 1 (2017): Mei 2017
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v3i1.3967

Abstract

Pembelajaran biologi belum memperhatikan bagaimana peserta didik berpikir kritis. Tujuan implementasi Lesson study ini, yaitu mendekripsikan kemampuan berpikir kritis pada matapelajaran Biologi dengan pokok bahasan ekosisitem kelas X di SMAN I Sumberpucung. Metode yang dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif, untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran yang berbasis Lesson study Pelaksanaan pembelajaran berbasis LS dilakukan 3 siklus, (tahpan LS: plan, do, see), plan merupakan perancangan perencanaan pembelajaran, do merupakan pelaksanaan pembelajaran, see merupakan refleksi pelaksanaan pembelajaran berbasis LS. Kemampuan berpikir kritis yang diamati dengan parameter menentukan komponen abiotik dan biotic, membuat rantai makanan, membuat jarring-jaring makanan, membuat piramida makanan. Data kemmapuan berpikir kritis dianalisis secara desktiptif kuantitatif. Hasil menunjukkan pada saat do dilakukan pengamatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah pembelajaran berbasis LS dengan data rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada matapelajaran biologi pada siklus I 72,5; siklus II 77,13 dan siklus III 78,5. Peningkatan dari siklus I ke siklus II 4,63; siklus II  ke siklus III 1,37.
PRAKTIK KOLABORATIF PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI REPRODUKSI BERBASIS LESSON STUDY DI SMA 1 NEGERI SUMBERPUCUNG Purwatiningsih Purwatiningsih; Roro Eko Susetyarini; Ainur Rofieq; Roimil Latifa
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol. 3 No. 2 (2017): November 2017
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v3i2.5005

Abstract

ABSTRAKPembelajaran praktik kolaboratif berbasis Lesson study di SMA untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang memperhatikan hak belajar setiap peserta didik. Tujuan penelitian untuk mendekrispsikan kegiatan lesson study dengan praktik kolaboratif di SMAN I Sumberpucung kabupaten  Malang. Penelitian ini untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran yang berbasis Lesson study produk biologi berupa media pembelajaran dengan praktik kolaboratif. Metode penelitian yang digunakan deskriptif.Responden yang digunakan guru dan siswa SMAN I Sumberpucung. Langkah yang dilakukan, yaitu: workshop LS,perencanaan perangkat pembelajaran berbasis LS dilakukan 4 siklus, pelaksanaan pembelajaran berbasis LS dilakukan 4 siklus, refleksi pelaksanaan pembelajaran berbasis LS dilakukan 4 siklus, respon siswa tentang kolaboratif, komunikatif, kreatif dan berpikir kritis setelah pembelajaran berbasis LS dengan praktik kolaboratif.  Hasil dari praktik kolaboratif berbasis Lesson study materi Reproduksi di SMAN I Sumberpucung 100% terbentuk Chapterdesign I, II, III,dan IV;Lesson design I, II, III dan IV, Ada perbedaan lesson design antara siklus I dengan siklus II, III dan IV. Pada siklus I metode yang digunakan problem base learning, siklus II, III, dan IV menggunakan metode project base learning. Pada pelaksanaan pembelajaran siswa berkolaborasi, berkreasi, berkomunikasi dan berpikir kritis dalam pembuatan media.Data respon siswa praktik kolaboratif tentang materi reproduksi 99% siswa sangat suka dengan pembelajaran  berbasis LS. Kata Kunci: Kolaboratif, Reproduksi, Lesson study ABSTRACTLesson study collaborative lessons learned in high school to improve the quality of learning that takes into account the learning rights of each learner. The purpose of research to decrypt the lesson study activities with collaborative practices in SMAN I Sumberpucung Malang. This research is to solve the problems related to learning based on Lesson study of biological products in the form of learning media with collaborative practice. The research method used is descriptive. Respondents used by teachers and students of SMAN I Sumberpucung. The steps taken were: LS workshop, LS-based learning tool planning 4 cycles, LS-based learning implementation 4 cycles, reflection of LS-based learning implementation 4 cycles, student responses about collaborative, communicative, creative and critical thinking after LS-based learning with collaborative practice. The results of collaborative practice based on Lesson study of Reproduction materials at SMAN I Sumberpucung 100% formed Chapter design I, II, III, and IV; Lesson design I, II, III and IV, There is a difference of lesson design between cycle I with cycle II, III and IV. In the first cycle method used problem base learning, cycle II, III, and IV using the method of project base learning. In the implementation of student learning collaborate, be creative, communicate and think critically in making media. Student response data collaborative practice on reproduction materials 99% of students are particularly fond of LS-based learning. Keyword: Colaboratif, Reproduction, Lesson study
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE THINK-PAIR-SHARE DIPADU DENGAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS V-A SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG Citra Marina; Ainur Rofieq; Sri Wahyuni
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 1 No. 1 (2015): MARCH
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v1i1.2304

Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE THINK-PAIR-SHARE DIPADU DENGAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS V-A SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG Citra Marina1, Ainur Rofieq1, Sri Wahyuni1, 1Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang email: biologi.umm@gmail.com ABSTRACTFrom interviews result, we can say 45% of the number of students has a low learning outcomes. The research purposes are: To determine the increase in the learning material adjustment Beings through cooperative learning combined the TPS method with P & P method at the VA graders SD Muhammadiyah 8 Dau Malang. Implementation of TPS learning combined with P & P already performing optimally. Based on the results of correcting data analysis sheet formative test on cycle-3 students who scored> SKM as many as 27 people (90%),whereas the received value <SKM value of 3 people (10%) of 30 students. Keywords: Think-Pair-Share (TPS), Picture and Picture (P&P), Cooperative
PENGGUNAAN JURNAL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN CLASS WIDE PEER TUTORING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Lailatul Munawaroh; Yuni Pantiwati; Ainur Rofieq
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 1 No. 3 (2015): NOVEMBER
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v1i3.2659

Abstract

Standar asesmen pembelajaran sains  hendaknya ditekankan pada penilaian kemampuan siswa dalam real life situation. Diperlukan adanya sistem penilaian untuk mengatasi masalah tersebut. Penggunaan jurnal belajar sebagai refleksi setelah proses pembelajaran menjadi alternatif untuk melatih cara berpikir siswa yang dipadukan dengan pembelajaran Class Wide Peer Tutoring agar siswa lebih aktif. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penggunaan jurnal belajar dalam pembelajaran Class Wide Peer Tutoring untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, mendeskripsikan penerapan jurnal belajar dalam pembelajaran Class Wide Peer Tutoring mempengaruhi peningkatan kemampuan berpikir kritis, dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritis setelah perlakuan penggunaan jurnal belajar dalam pembelajaran Class Wide Peer Tutoring. Penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah di Kabupaten Malang kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperimen dengan teknik pengambilan Cluster Random Sampling. Penelitian dilaksanakan di SMP Muhammadiyah di Kabupaten Malang. Data kemampuan berpikir kritis diperoleh dengan test soal esay. Analisis data yang digunakan yaitu uji Independent t-tes. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan jurnal belajar dalam pembelajaran Class Wide Peer Tutoring memiliki pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis materi fotosintesis pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah di Kabupaten Malang. Penerapan penggunaan jurnal belajar dilakukan setelah proses pembelajaran. Peningkatan kemampuan berpikir kritis lebih efektif terjadi pada kelompok eksperimen daripada kontrol.
PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI BAHAN TAMBAHAN (SINGKONG, PEPAYA, NASI AKING) DALAM BERBAGAI PERBANDINGAN TERHADAP KUALITAS TEMPE CAMPURAN SEBAGAI MEDIA LEAFLET MATERI BIOTEKNOLOGI SMA KELAS XII Fatih Bisyria; Siti Zaenab; Ainur Rofieq
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 1 No. 2 (2015): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v1i2.3325

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan tambahan (singkong, pepaya, nasi aking) dan perbandingannya yang paling optimal terhadap kadar protein, kadar air, dan organoleptik pada tempe campuran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian True Experiment Design dan Studi Pengembangan. Design yang digunakan adalah Faktorial Contras Ortogonal Design. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, dengan faktor pertama jenis bahan (kedelai-singkong, kedelai-pepaya, kedelai-nasi aking) dan faktor kedua perbandingan kedelai: bahan tambahan (50%:50%, 60%:40%, 70%:30%). Data berupa kadar protein, kadar air, dan organoleptik pada tempe. Teknik Analisis data yang digunakan adalah Analisis Varian Dua Faktor dan Uji Beda Jarak Nyata Duncan (BJND) 5%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa jenis bahan dan perbandingan tidak berpengaruh terhadap kadar protein, kadar air, dan organoleptik pada tempe campuran. Kadar protein pada keseluruhan tempe campuran masih berada di atas standar SNI yaitu minimal 16,00 %. Tempe kontrol (kedelai murni) memiliki kandungan protein paling tinggi dengan nilai 19,37%. Pada tempe campuran yang memiliki kadar protein paling tinggi yaitu tempe campuran nasi aking dengan kadar protein 18,42 %. Kadar air pada keseluruhan tempe campuran masih berada di bawah standar SNI yaitu maksimal 65,00 %. Tempe kontrol (kedelai murni) memiliki kadar air paling rendah dengan nilai 46,63%. Pada tempe campuran yang memiliki kadar air paling rendah yaitu tempe campuran nasi aking dengan kadar air 47,73 %. Bahan tambahan nasi aking berpengaruh paling baik terhadap sifat organoleptik tempe campuran yaitu dengan rerata nilai 4,93 (sangat suka). Kata Kunci: Tempe Campuran, Bahan Tambahan, Kadar Protein, Kadar Air, Organoleptik
PENGGUNAAN KITOSAN CANGKANG BEKICOT (Achantina fulica) UNTUK BAHAN PENGAWET ALAMI BERBAGAI JENIS SAYURAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI Nur Aisyah; Ainur Rofieq; Poncojari Wahyono
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 1 No. 2 (2015): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v1i2.3333

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan vitamin C dan pH dalam sayuran bunga kol, kubis dan buncis yang diawetkan dengan kitosan cangkang bekicot selama proses penyimpanan dan untuk mengetahui berapakah konsentrasi kitosan cangkang bekicot yang paling efektif sebagai bahan pengawet sayuran tersebut. Kegiatan penelitian dilakukan melalui True Experimental Research. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang yang berlangsung pada tanggal 23 Juni – 6 Juli 2014.  Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan pada bunga kol, kubis dan buncis yaitu C0, K0 dan B0 (Kontrol), C1, K1 dan B1 (0,5%), C2, K2 dan B2 (1%), C3, K3 dan B3(1,5%l), C4, K4 dan B4 (2%), C5, K5 dan B5 (2,5%), Analisis data menggunakan analisis varians satu arah dan uji beda jarak nyata Duncan pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian konsentrasi kitosan cangkang bekicot (Achantina fulica) terhadap perbedaan kandungan vitamin C sayuran bunga kol, kubis dan buncis dari hari per hari selama penyimpanan. Perubahan kandungan vitamin C paling kecil terjadi pada perlakuan 1,5% dan paling besar pada perlakuan kontrol. Pemberian konsentrasi kitosan cangkang bekicot (Achantina fulica) 1,5% adalah yang paling efektif mempengaruhi kandungan fitamin C sayuran bunga kol, kubis dan buncis. Hasil penelitian diaplikasikan pada perencanaan pembelajaran SMA kelas XII materi bioteknologi.Kata Kunci: Pengawet alami, kitosan cangkang bekicot, sayuran bunga kol, kubis dan buncis, kandungan vitamin C dan Ph
Implementation Of E-Open Application As A Strategic Innovation Of Public Services In The Pandemic Covid 19 Era In Bekasi Susi Dian Rahayu; Ainur Rofieq; Nurul Aini; Arifudin Arifudin
VERITAS Vol 9 No 1 (2023): VERITAS
Publisher : Jurnal Program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/veritas.v9i1.2554

Abstract

The COVID-19 pandemic that has hit almost the entire world, including Indonesia, has affected all aspects of life, one of which is in public services. The government has issued a policy for the entire community so that every activity is carried out online or online to prevent the spread of COVID-19 cases. By keeping up with the times and advancing technology, all parties, especially the government, must innovate to encourage more effective and efficient public services. This prompted the Bekasi City Disdukcapil to create an application-based innovation called e-OPEN. This study discusses how to implement the implementation of e-Open in population services in Bekasi City. The method used in this research is descriptive qualitative method, data collection is done by observation and literature study. Based on the results of the research conducted, the e-Open application belonging to the Bekasi City Disdukcapil is considered to be quite effective and easily accepted by the public. Because with this application, people who are busy can manage their population data easily and can be accessed anytime and anywhere. Through the Halo Pamor menu, people who have limitations in using the application also feel helped by the presence of the prestige task force.