Latar Belakang: Di dunia saat ini, lebih dari 2 milyar penduduk terinfeksi cacing. Di Indonesia penyakit cacing merupakan masalah kesehatan masyarakat terbanyak setelah malnutrisi. Prevalensi dan intensitas tertinggi didapatkan di kalangan anak usia sekolah. Infeksi cacing usus dapat mengakibatkan kurang gizi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kecacingan dengan status gizi. Metode Penelitian : Jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN 41 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela yang memenuhi kriteria inklusi. Uji laboratorium menggunakan metode sederhana, sedangkan penilaian status gizi menggunakan z-score TB/U dan IMT/U kriteria WHO. Analisis data dengan menggunakan uji ChiSquare dengan derajat kemaknaan 0,05 dan Kolmogorov-Smirnov jika syarat uji Chi-Square tidak terpenuhi. Hasil penelitian : dari penelitian didapatkan 76 siswa (67,3%) positif kecacingan dan 37 siswa (32,7%) negatif dengan infeksi tertinggi jenis cacing cambuk (28,3%). Dari uji Chi-Square hubungan kecacingan dengan status gizi indeks TB/U didapatkan nilai p =0,152 (>0,05) dan dari uji Kolmogorov-Smirnov hubungan dengan status gizi indeks IMT/U didapatkan nilai p=0,390 (>0,05). Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara kecacingan dengan status gizi indeks TB/U dan IMT/U. Kata kunci: kecacingan, status gizi, sekolah dasar