Novia Andansari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tingkat Akurasi Pemeriksaan Sistouretrografi Bipolar berdasarkan Klasifikasi Goldman pada Trauma Uretra dan Kesesuaian Diagnosis Pascaoperasi Novia Andansari; Ahmad Taufik; Bambang Prijanto
Jurnal Kedokteran Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jku.v8i1.329

Abstract

Latar belakang: Trauma uretra merupakan suatu kegawatan urologi, biasanya disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas atau jatuh dari ketinggian yang menyebabkan morbiditas jangka panjang yang signifikan diantaranya adalah inkontinensia dan impotensi, maka dari itu pencitraan uretra yang lengkap sangat penting dibuat untuk evaluasi dan rencana terapi yang akan dilakukan. Sistem klasifikasi menurut Goldman membagi trauma uretra menjadi 6 tipe berdasarkan lokasi ruptur, dan dengan klasifikasi diharapkan dapat membantu untuk memprediksikan integritas dari mekanisme berkemih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai diagnostik pemeriksaan sistouretrografi bipolar menurut klasifikasi Goldman dalam menentukan lokasi dan jenis kelainan pada trauma uretra di RSUD Provinsi NTB periode Maret 2018-September 2018. Metode: Data pemeriksaan sistouretrografi bipolar pasien trauma uretra sebanyak 20 pasien yang didapat dari expertise yang tercantum di rekam medis periode Maret 2018-September 2018. Lalu oleh peneliti seluruh data tersebut diklasifikasikan menurut Goldman dan dilakukan uji diagnostik terhadap hasil diagnosis yang juga telah diklasifikasikan menurut Goldman oleh peneliti. Hasil: Berdasar kelompok menurut umur maka terbanyak pada rentang 26-45 tahun. Pada uji diagnostik didapatkan sensitivitas 100%, spesifisitas 93%, akurasi 75%, nilai prediksi positif 50%, nilai prediksi negatif 100% dengan jumlah n sebesar 20. Sedangkan berdasarkan tipe trauma, sensitivitas tertinggi adalah pada tipe I (n:14), spesifisitas tertinggi pada II (n:2), serta akurasi tertinggi pada II (n:2) Kesimpulan: Pemeriksaan sistouretrografi bipolar dengan klasifikasi Goldman memiliki sensitivitas, spesifisitas dan akurasi yang tinggi untuk mendeteksi trauma uretra.
Sosialisasi Masyarakat Remaja Melawan Narkoba di Panti Asuhan Dharma Laksana Kadek Ananta Husada Arsa; Puji Arrohman; Niti Wedayani AAA; Novia Andansari
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.992 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2135

Abstract

Drug abuse affects almost all levels, especially the younger generation. Children and adolescents are the nation's next generation that must be protected from drug abuse, because drugs have a major impact on health, economy, and socio-culture, and even the destruction of a nation. Drugs can cause physical and psychological dependence. According to President Joko Widodo, the situation in this country is in a Drug Emergency Status. Narcotics are substances or drugs made from natural, synthetic, or semi-synthetic materials that can cause a decrease in consciousness according to Law No. 35 of 2009 concerning Narcotics Article 1 paragraph 1. The negative impact of the use of Narcotics in addition to causing health impacts in the form of dependence, lowering the level of awareness even to the point of death. Circulation and use of drugs is no longer limited to social class and geographical location. This is very concerning, especially if those who become drug users are the younger generation, especially students who will become the nation's next generation. Therefore, the participation of all parties, both in the fields of law and health, in disseminating information about the dangers of drug use is very important. Survey and Education. The survey was conducted to select and determine the location for the implementation of service activities. Education is provided by providing counseling to the children of the Dharma Laksana orphanage. The legal counseling in the form of providing education was attended by the chairman of the orphanage, administrators of the orphanage, several lecturers and doctors of the medical faculty of the University of Mataram. Material counseling was given by Kadek Ananta Husada, S.H. After the counseling, health checks were carried out by lecturers and doctors of the Faculty of Medicine, University of Mataram. The number of children in the orphanage is 46 students consisting of SD-SMP-SMA. And 10 Foundation Management and Orphanage teaching staff.
Edukasi Kandungan Beras Merah bagi Kesehatan Pencernaan pada Petani Beras Merah di Desa Kembang Kuning Lombok Nusa Tenggara Barat Anak Agung Ayu Niti Wedayani; Anak Agung Ketut Sudharmawan; Novia Andansari
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i1.3292

Abstract

Beras merupakan makanan pokok pada hampir seluruh masyarakat Indonesia. Beras merah memiliki kandungan lebih tinggi dari beras putih. Desa Kembang Kuning bermata pencaharian sebagai petani beras, namun daerah ini sangat jauh dari akses telekomunikasi dan kebanyakan warganya tidak mengetahui tentang manfaat dan potensi dari beras merah dibandingkan dengan beras putih jika dilihat dari sisi kesehatan terutama Kesehatan Pencernaan. Kurangnya pengetahuan warga desa Kembang Kuning dengan kandungan beras merah yang dimiliki terkait dengan Kesehatan akan memengaruhi produksi beras merah dan promosi yang dilakukan sehingga selain masyarakat menjadi kurang sehat, potensi beras merah juga kurang diunggulkan. Dengan penyuluhan dan edukasi kandungan beras merah bagi kesehatan pencernaan di Desa Kembang Kuning. Pengabdian Masyarakat di Desa Kembang kuning dihadiri oleh jajaran pejabat Desa dan 43 warga desa Kembang Kuning. Pengabdian masyarakat dibukan oleh bapak kepala Desa dan sebelum dilakukan penyuluhan dilakukan pemeriksaan kesehatan sederhana.