Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENCEGAHAN DEKADENSI MORAL: PEMBINAAN KESEHATAN MENTAL TERHADAP EKS WANITA TUNASUSILA Hasneli, Hasneli
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v7i1.834

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta arus globalisasi yang melanda dunia saat ini cukup berpengaruh terhadap tingginya permasalahan sosial. Manusia dalam perkembangannya sering menemui hambatan-hambatan dalam kehidupan, sehingga mereka kecewa dan mencari jalan pintas yang sesungguhnya tidak tepat termasuk melakukan pelacuran. Sejalan dengan hal ini, studi kesehatan mental merekomendasikan bahwa tidak sedikit manusia terjerumus dalam perilaku dekadensi moral . Kesehatan mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan berjalan selaras dengan keadaan  orang lain. Tulisan ini diarahkan pada masalah yang berhubungan dengan alasan seseorang yang bekerja sebagai wanita tunasusila, bagaimana kondisi psikologis mereka dan bagaimana  pembinaan yang diberikan pada mantan wanita tunasusila, agar dapat melepaskan diri dari pekerjaan terlarang tersebut dan dapat meningkatkan taraf kesehatan yang bersangkutan, tidak hanya pada kesehatan fisik, tetapi juga  kesehatan psikologis, sosial dan spiritual (agama).
Analysis of Macro and Micro Nutrient Intake on Athletes' Physical Fitness at The Student of Sports Atlet Hasniyati, Rina; Hasneli, Hasneli; Rahmi, Nabila Fathia
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 1: March 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.02 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i1.1366

Abstract

An athlete's physical fitness is closely related to his nutritional intake. In 2019, it was found that as many as 27% of athletes in the West Sumatra DISPORA Sports Talent UPTD were in the unfit category. This study aims to analyze the intake of macro and micronutrients on the physical fitness of athletes at the UPTD Sports Talent DISPORA West Sumatra in 2022. The study design was cross-sectional. The population is 140 athletes with a sample of 58 athletes. Sampling using Proportional Random Sampling. Intake data were collected through interviews with the food recall and physical fitness using the bleep test. Data analysis used the chi-square test and logistic regression test. The results of this study indicate that 37.9% of athletes are in the unfit category. Athletes' intake of nutrients that are less than their needs, namely energy (15.5%), protein (8.6%), fat (10.3%), carbohydrates (17.2%), iron (55.2%) vitamins B12 (12.2%), and vitamin C (10.3%). There is no significant relationship between the intake of energy, protein, vitamin B12 and vitamin C with physical fitness, but there is a significant relationship between the intake of fat, carbohydrates and iron with physical fitness. The variable that most affects physical fitness is iron intake. Suggested to increase intake so that athletes' achievements can increase. Suggested to increase intake so that athletes' achievements can increase. Abstrak: Kebugaran jasmani seorang atlet berkaitan erat dengan asupan gizinya. Pada tahun 2019, diketahui bahwa sebanyak 27 % atlet di UPTD Kebakatan Olahraga DISPORA Sumatera Barat berada pada kategori tidak bugar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asupan zat gizi makro dan mikro terhadap kebugaran jasmani atlet di UPTD Kebakatan Olahraga DISPORA Sumatera Barat tahun 2022. Desain penelitian adalah cross sectional. Populasi berjumlah 140 atlet dengan jumlah sampel 58 atlet. Pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Pengambilan data asupan memalui wawancara dengan metode food recall 2x24 jam dan kebugaran jasmani menggunakan bleep test. Analisis data menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 37,9 % atlet berada dalam kategori tidak bugar. Asupan zat gizi atlet yang kurang dari kebutuhannya yaitu energi (15,5 %), protein (8,6 %), lemak (10,3 %), karbohidrat (17,2 %), zat besi(55,2 %) vitamin B12 (12,2 %), dan vitamin C (10,3 %). Tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan energi, protein, vitamin B12 dan vitamin C dengan kebugaran jasmani, namun ada hubungan bermakna antara asupan lemak, karbohidrat dan zat besi dengan kebugaran jasmani.Variabel yang paling mempengaruhi kebugaran jasmani adalah asupan zat besi. Diharapkan agar atlet lebih memperhatikan asupan agar prestasi atlet dapat meningkat.