Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH GAYA HIDUP DAN LITERASI KEUANGAN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN TENAGA KERJA UMKM DI KECAMATAN KOTA LAMA KOTA KUPANG Octaviano, Roymond Sintyoseph; de Rozari, Petrus E; Makatita, Reyner F; Jati, Hironnymus
GLORY Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 4 No 2 (2023): GLORY Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/glory.v4i2.10306

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup dan literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan tenaga kerja UMKM di Kecamatan Kota Lama Kota Kupang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah survey yang dimana digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan secara langsung dari sumbernya seperti melalui survei, wawancara, kuisioner, dan dibantu oleh aplikasi SPSS IBM V.27. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif asosiatif. Hasil uji T menunjukan bahwa gaya hidup dan literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan tenaga kerja UMKM di Kecamatan Kota Lama Kota Kupang. Selanjutnya hasil uji F menunjukan bahwa gaya hidup dan literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan keuangan tenaga kerja UMKM di Kecamatan Kota Lama Kota Kupang yang diperkuat oleh hasil analisis koefisien determinasi yang menunjukan kemampuan variabel gaya hidup dan literasi keuangan dalam mempengaruhi variabel pengelolaan keuangan tenaga kerja UMKM relatif kuat. Kata Kunci : Pengelolaan Keuangan, Gaya Hidup, Literasi Keuangan
ANALISIS KEBUTUHAN MODAL KERJA (STUDI KASUS PADA EDON SASANDO KUPANG) Daeli, Stefanus D M; Fanggidae, Apriana H J; Jati, Hironnymus
GLORY Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 4 No 4 (2023): GLORY Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/glory.v4i4.11201

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar kebutuhan modal kerja yang diperlukan Edon Sasando dalam mencukupi dan membiayai kegiatan usahanya selama periode tahun 2018 sampai 2022 dengan menganalisis unsur modal kerja yakni Kas, Piutang, dan Persediaan. Adapun dalam penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan modal kerja yang diperlukan Edon Sasando untuk mencukupi dan membiayai kegiatan usahanya selama periodetahun 2023 sampai 2025 dengan cara menghitung menggunakan Metode Trend Linear. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan modal kerja pada Edon Sasando dari tahun 2018 sampai 2022 tidak stabil. Hal ini disebabkan karena kecepatan perputaran modal kerja pada Edon Sasando yang tidak stabil. Perhitungan dilakukan selama periode tahun 2023 sampai 2025 bertujuan agar pendapatan Edon Sasando dapat naik dan kebutuhan modal kerja juga naik. Data yang diambil berupa data biaya produksi, biaya penjualan, data hasil penjualan dari tahun 2018 sampai 2022, data jumlah Kas, Piutang, dan Persediaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik analisis datadalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif.. Kata kunci : Kebutuhan Modal Kerja, Unsur Modal Kerja Kas, Piutang, Persediaan
TRAINING AND ASSISTANCE FOR PROCESSING CORN INTO BISCUIT AS A SNACK WITH MARKETABLE VALUE Abidin, Zainal; Jati, Hironnymus; Harini, Titik Sri; Jutomo, Lewi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.17618

Abstract

Abstrak: Mitra tani belum mampu mengolah jagung menjadi biskuit sebagai camilan sehat bernilai jual, karena keterbatasan pengetahuan dan rendahnya penguasan teknologi pembuatan biscuit. Tujuan kegiatan untuk mengenalkan teknologi pengolahan jagung, meningkatkan kapabilitas mitra dalam aspek produksi biskuit jagung, organisasi dan manajemen demi peningkatan pendapatan mitra. Metode yang digunakan: penyuluhan, pelatihan, diskusi dan pendampingan mitra. Evaluasi menggunakan kuesioner tentang Teknik pembuatan biscuit jagung, manajemen, cita rasa biskuit yaitu uji organoleptik dan uji kesukaan konsumen. Hasilnya, pengetahuan peserta terkait pengolahan tepung jagung menjadi biscuit meningkat 98% dan keterampilan teknis meningkat 40%. Hasil pengujian organoleptik sediaan biscuit menunjukkan berwarna kuning kecoklatan dengan aroma khas susu, rasa khas biscuit jagung dan berbentuk padat. Uji kesukaan biskuit menunjukkan rasa sangat suka (24%), suka (65%) dan kurang suka (3%). Uji kerenyahan menunjukkan rasa renyah (86%), suka warna dan aroma (94%). Uji kekerasan menunjukkan lembut dikonsumsi (100%). Hasil kegiatan memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi mitra tentang cara pembuatan biskuit jagung sebagai makanan sehat yang bernilai jual.Abstract: Farmers partners have not been able to process corn into biscuits as a healthy snack with marketable value, due to limited knowledge and low mastery of biscuit-making technology. The aim of the activity is to introduce corn processing technology, increase partner capabilities in aspects of corn biscuit production, organization and management in order to increase partner income. Methods used: counseling, training, discussions and partner assistance. Evaluation using a questionnaire regarding techniques for making corn biscuits, management, biscuit taste, namely organoleptic tests and consumer preference tests. As a result, participants' knowledge regarding processing corn flour into biscuits increased by 98% and technical skills increased by 40%. The organoleptic test results of the biscuit preparation showed that it was brownish yellow in color with a typical milk aroma, a typical taste of corn biscuits and a solid shape. The biscuit preference test showed that they liked it very much (24%), liked it (65%) and disliked it (3%). Crisp test showed crunchy taste (86%), liked color and aroma (94%). The hardness test shows that it is soft to consume (100%). The results of the activity provide new insight and knowledge for partners about how to make corn biscuits as a healthy food with marketable value.