Damayanti, Rezky
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS MAKNA KATA PADA KEMASAN PERMEN RELAXA Damayanti, Rezky
BAHASA DAN SASTRA Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : BAHASA DAN SASTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.934 KB)

Abstract

ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini mengenai makna apa saja yang terdapat pada kemasan Permen Relaxa? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kebahasaan yang terdapat pada kemasan Permen Relaxa. Analisisnya lebih dilihat pada pengantar ilmu semantik. Manfaat praktis dalam penelitian ini dapat diberikan pada peneliti lain sebagai pertimbangan untuk menambah bahan tentang kajian makna dan sebagai media untuk mengasah sejauh manakah peneliti menguasai bidang kajian yang diteliti. Manfaat Teoretis yang didapatkan dari penelitian ini, yaitu (1) Bagi pengajaran diharapkan dapat menjadi bahan referensi mengenai makna kata masa kini yang terdapat dalam kutipan khususnya iklan. (2) Diharapkan dapat memperluas Khasanah ilmu pengetahuan khususnya pada bidang linguistik tentang Makna. (3) Dapat memberikan masukan agar para pembuat iklan lebih kreatif dan inovatif dalam pembuatan iklan, sehingga iklan lebih menarik. (4) Dapat dipergunakan untuk referensi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan makna bahasa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang mendeskripsikan data menggunakan rangkaian kalimat. Dan objek penelitian ini adalah kutipan kata yang terdapat pada kemasan Permen Relaxa. Untuk pengumpulan data digunakan teknik simak dengan teknik lanjutan berupa teknik catat. Selain itu, instrument penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrument kunci. Setelah mendapatkan data penelitian yang sesuai topik penelitian, akan dianalisis menggunakan teknik padan referensial. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap data penelitian berupa kata-kata yang terdapat dalam kemasan permen Relaxa Peneliti memperoleh lima belas kata yang akan dijadikan bahan analisis dalam penelitian ini. Lima belas kata yang telah terkumpul  ditemukan kata yang memiliki makna piktorial  berjumlah empat kata, kata yang memiliki makna referensial berjumlah tiga kata, kata yang memiliki makna emotif berjumlah lima kata, dan kata yang memiliki makna pusat berjumlah tiga kata. Kata Kunci : Makna Kata
Salat Jumat Setelah Salat Hari Raya Id Saat Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Hukum Islam Asri; Sam, Zulfiah; Damayanti, Rezky
BUSTANUL FUQAHA: Jurnal Bidang Hukum Islam Vol 1 No 3 (2020): BUSTANUL FUQAHA: Jurnal Bidang Hukum Islam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M), Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36701/bustanul.v1i3.187

Abstract

This study aims to find out how the laws of Friday prayers after Eid prayer in an Islamic perspective and how the laws of Friday prayers after Eid prayers during the Covid-19 pandemic. The research method used is library research (library research), namely through literature review related to the above problems, with normative and historical approaches. The research results found are as follows; First, the law of Friday prayers after the Eid prayer is disputed by scholars in three views: First opinion: Friday prayers are compulsory for people who attend holiday prayers like Friday on any other day. Second opinion: Rukhá¹£ah is given to leave Friday prayers for Muslims who come from hamlets to the city to perform special prayers and Friday prayers. Third opinion: A person who has performed the Eid prayer, his obligation to perform Friday prayer is null and void, but it is appropriate for the priest to establish Friday prayers so that people who wish to attend them can attend. And for Muslims who have attended the holiday prayers, they are obliged to do the midday prayer on time if they do not do the Friday prayers. As for the law of implementing Friday prayers after the implementation of the Ied prayers in the midst of the Covid 19 pandema, the law of returning to the original law will still be mandatory for areas or zones that are still considered safe in carrying out Eid prayers in congregation