Juhrodin, Juhrodin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KEBUGARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Mulyadi, H. Agus; Subekti, Nuriska; Juhrodin, Juhrodin
Motion: Journal Research of Physical Education Vol 8 No 2 (2017): Motion: Jurnal Research Physical Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.594 KB)

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap motivasi belajar dan kebugaran dalam pembelajaran penjas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Negeri 2 Sukamantri dan SMP Negeri 1 Sukamantri,  dengan jumlah populasi 850 orang. Sampel eksperimen yang diambil untuk penelitian ini adalah Kelas VIII A SMP Negeri 2 Sukamantri dengan jumlah 30 orang sedangkan kelompok kontrol diambil dari SMP Negeri 1 Sukamantri kelas VIII dengan jumlah siswa 30 orang yang diambil dengan menggunakan Simple Random Sampling. Instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes motivasi melalui pemberian angket dan tes kebugaran jasmani. Teknik analisis data menggunakan program SPSS for windows. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap motivasi, artinya dapat membangkitkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil dan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, dan (2) ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap kebugaran, artinya dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.
Permainan Tradisional Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Meningkatkan Kebugaran dan Motivasi Belajar Subekti, Nuriska; Juhrodin, Juhrodin; Mulyadi, Agus
Journal of Sport Coaching and Physical Education Vol 5 No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.186 KB) | DOI: 10.15294/jscpe.v5i1.38560

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kebugaran jasmani serta motivasi belajar siswa sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan semua potensinya secara optimal, baik potensi fisik serta motivasi belajar pada anak sekolah dasar melalui permainan tradisional pada siswa kelas V SD Islam Al Jamal Jl Pamijahan Kel.Sukarindik Kec.Bungursari kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen, Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SD Islam Al Jamal Jl Pamijahan Kel.Sukarindik Kec.Bungursari kota Tasikmalaya dengan jumlah populasi 268 orang. sampel eksperimen yang diambil untuk penelitian ini adalah kelas V SD Islam Al Jamal Jl Pamijahan Kel.Sukarindik Kec.Bungursari kota Tasikmalaya dengan jumlah 30 orang putra dan putri. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kebugaran jasmani serta motivasi belajar siwa yang dianalisis dengan menggunakan program exel 2016. Berdasarkan hasil analisis uji paired sample t tes, pada variabel tes kebugaran diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,45, nilai tersebut diatas nilai aplha (0,45 > 0,05), artinya permainan tradisional tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kebugaran jasmani. Berdasarkan hasil analisis uji paired sample t tes, pada variabel motivasi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00, nilai tersebut dibawah nilai aplha (0,00 < 0,05), artinya permainan tradisional memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan Motivasi Belajar.