This Author published in this journals
All Journal PRISMA FISIKA
Khushadiwijayanto, Arie Antasari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pola Pasang Surut Komponen Semi Diurnal di Teluk Tambelan Provinsi Kepulauan Riau Ardiani, Desti; Susanti, Fratiwi; Yulianti, Yulianti; Muliadi, Muliadi; Khushadiwijayanto, Arie Antasari
PRISMA FISIKA Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.007 KB) | DOI: 10.26418/pf.v7i2.34008

Abstract

Penelitian tentang pola pasang surut komponen semi diurnal telah dilakukan untuk mengkaji perambatan gelombang pasut dan pola arus di Teluk Tambelan. Metode yang digunakan ialah model numerik hidrodinamika yang menggunakan gaya pembangkit pasang surut komponen semi diurnal (M2 dan S2). Masukan model adalah data elevasi pasang surut yang diperoleh dari Tidal Model Driver, dan data kedalaman dari hasil pengukuran. Untuk alasan efisiensi komputasi, kedalaman minimum daerah model diatur 2 m dan kedalaman maksimum diatur 20 m. Untuk keperluan verifikasi, hasil model dibandingkan dengan hasil pengukuran lapangan, yang berupa nilai amplitudo pasang surut dan kecepatan arus. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa nilai amplitudo dan arus pasang surut hasil model memiliki perkiraan yang lebih besar dari pada data pengukuran. Hasil model menunjukan bahwa komponen M2 memiliki nilai amplitudo sebesar 0,25 m, sedangkan komponen S2 sebesar 0,085 m. Pola amplitudo antara kedua komponen memiliki kemiripan yaitu, pada bagian dalam teluk memiliki nilai amplitudo yang lebih besar dibandingkan pada bagian luar teluk. Pola arah arus kedua komponen memiliki perbedaan pada setiap keadaan, saat pasang tertinggi arah arus komponen M2 di bagian dalam teluk menuju ke arah luar teluk, sedangkan pada komponen S2 menuju ke dalam teluk. Kecepatan maksimum arus komponen M2saat pasang tertinggi dan surut terendah, memiliki nilai yang dua kali lebih besar dari komponen S2.