Hani'ah, Hani'ah
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT PRODUKSI PADI DAN PERHITUNGAN LOGISTIK PANGAN BERDASARKAN METODE EVI (ENHANCED VEGETATION INDEX) DAN NDVI (NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX) MENGGUNAKAN CITRA SENTINEL-2 TAHUN 2016 (Studi Kasus : Kabupaten Klaten, Jawa Tengah) Aji, Bernardinus Joko Prakosta Santu; Prasetyo, Yudo; hani'ah, Hani'ah
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.168 KB)

Abstract

ABSTRAKTanaman padi merupakan salah satu tanaman yang menghasilkan bahan makanan pokok penting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, yakni beras. Tanaman padi merupakan sektor utama pangan yang menjadi perhatian khusus karena ketersediaannya sangat berpengaruh penting mengingat tingginya pertumbuhan penduduk yang terjadi saat ini. Indonesia memiliki banyak daerah yang menjadi lumbung padi di Indonesia dan memiliki kualitas beras yang baik, salah satunya adalah Kabupaten Klaten.Penginderaan jauh merupakan teknologi yang cocok diaplikasikan untuk mengestimasi produksi padi.di Kabupaten Klaten. Hal tersebut terkait dengan keunggulan sensor yang sensitif terhadap tanaman padi, mencakup wilayah yang sangat luas, dan mengetahui fase tumbuh tanaman padi serta pola tanam padi lebih baik dan cepat. Penggunaan citra satelit Sentinel-2 yang memiliki resolusi spasial yang tinggi disertai dengan algoritma indeks vegetasi EVI (Enhanced Vegetation Index) dan NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) sangat efektif dan efisien diterapkan untuk klasifikasi fase padi dari masa tanam hingga masa panen serta mengestimasi produktivitas dan produksi padi. Estimasi produksi padi menjadi acuan dalam penentuan nilai logistik pangan yakni ketersediaan padi tersebut mencukupi atau tidak konsumsi masyarakat Kabupaten Klaten selama satu tahun.                Penelitian ini menghasilkan peta fase tumbuh padi algoritma EVI dan NDVI, nilai estimasi produksi dan nilai logistik pangan tahun 2016. Berdasarkan peta fase tumbuh algoritma EVI dan NDVI, fase generatif lebih mendominasi bulan April dan bulan Oktober sedangan fase vegetatif lebih mendominasi bulan Maret dan bulan Desember. Nilai estimasi produksi padi hasil pengolahan tahun 2016 sebesar 782801.589 ton dalam satu tahun dan nilai logistik pangan tahun 2016 sebesar (+) 649291,329 ton. Berdasarkan nilai estimasi produksi padi dan nilai logistik pangan tahun 2016 mengartikan bahwa produksi padi dapat mencukupi konsumsi masyarakat Kabupaten Klaten tahun 2016
ANALISIS PERUBAHAN NILAI TANAH AKIBAT PERUBAHAN PENGGUNAAN TANAH MENGGUNAKAN SIG DI PULAU KARIMUNJAWA DAN PULAU KEMOJAN TAHUN 2010 DAN 2016 Anugrah, Riandhi; Subiyanto, Sawitri; hani'ah, Hani'ah
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.878 KB)

Abstract

ABSTRAKPerkembangan dan penggunaan tanah berjalan seiring dengan kebutuhan manusia dan pertumbuhan penduduk serta kegiatan usaha yang terjadi. Sehingga menyebabkan terjadinya perubahan penggunaan tanah dan meningkatnya nilai tanah. Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemojan kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara dengan banyaknya minat untuk investor untuk menanmkan modalnya terutama tanah. Sementara  tanah  merupakan  sebuah  sumber  daya  yang  dibutuhkan  oleh  manusia dan tanah merupakan sumber daya yang terbatas dan tidak dapat bertambah, sehingga diperlukan penelitian untuk melakukan analisis perubahan nilai tanah terhadaap penggunaan tanah tersebut.Penelitian ini memakai peta digital penggunaan tanah tahun 2010 dan 2016, untuk melakukan analisis overlay dan mengetahui perubahan penggunaan tanah. Untuk peta zona nilai tanah diperoleh dengan melakukan survei lapangan serta perhitungan harga tanah untuk mengetahui perubahan harga yang terjadi dalam rentang waktu tahun 2010-2016 serta perubahan harga yang terjadi akibat perubahan penggunaan tanah. Tahap terakhir dalam pengujian nilai tanah melakukan analisis regresi linier berganda guna mengetahui variabel atau faktor mana saja yang mempengaruhi nilai tanah dengan melakukan pengolahan menggunakan Software SPSS.Dari hasil penelitian ini di peroleh 107 zona dengan nilai nilai indeks rata-rata tertinggi pada tahun 2010 berada pada zona 37 dan zona 2 untuk tahun 2016. Total perubahan tanah yang terjadi sebesar 96,72 Ha. Dengan perubahan penggunaan tanah terbesar terjadi pada perkebunan yang menjadi sawah dengan luas perubahan 50,74 Ha (1,44%). Dari hasil pengujian statistik variabel bebas yang berpengaruh adalah jarak terhadap pusat kecamatan, tempat pariwisata, bandara dan fisik jalan berpengaruh terhadap kenaikan harga tanah dengan nilai 75,1% dengan nilai COV sebesar 30,79% dan PRD sebesar 1,11.
ANALISIS DEFORMASI DAN VOLUMETRIK MENGGUNAKAN METODE PENGAMATAN 3 DIMENSI UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) (Studi Kasus: Brown Canyon, Semarang) Setiawan, Thoriq Fajar; Prasetyo, Yudo; Hani'ah, Hani'ah
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.261 KB)

Abstract

ABSTRAKKawasan Brown Canyon merupakan destinasi wisata baru di Kota Semarang. Namun kawasan tersebut masih aktif digunakan untuk aktivitas tambang, selain itu Brown Canyon juga belum terurus dengan baik untuk kepentingan pariwisata. Diperlukan tindakan lebih lanjut apabila ingin menjadikan Brown Canyon kawasan pariwisata di masa yang akan datang, termasuk melakukan analisis dinamika aktivitas pertambangan di Brown Canyon.Pada penelitian kali ini dilakukan analisis dinamika fisik dari Brown Canyon menggunakan metode kombinasi pengamatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV), Global Positioning System (GPS) dan survei terestris untuk menganalisis volume dan deformasi yang terjadi di Brown Canyon. Hal ini dilakukan dengan cara menganalisis perubahan volume dengan menggunakan Digital Elevation Model (DEM) yang terbentuk dari data multitemporal foto udara UAV. Pembentukan data DEM tersebut didapat dari data foto udara yang diolah menggunakan prinsip fotogrametri, yang kemudian dikonversi kedalam bentuk pointclouds dan kemudian menjadi data DEM. Hasil dari analisis perubahan volume diverifikasi menggunakan data deformasi dari DInSAR untuk mendapat data yang lebih realistis. Hasil dari pengolahan data dilakukan validasi menggunakan metode terestris untuk mengetahui kondisi topografi sebenarnya.Hasil dari penelitian ini menunjukan penurunan volume yang terjadi Brown Canyon menurut analisis DEM dan sudah terverifikasi dengan data DInSAR, penurunan volume yang terjadi adalah sebesar 14070,7 meter kubik terhitung dari tanggal 25 Maret 2016 hingga 15 April 2016. Hasil tersebut sudah meliputi perubahan volume akibat kegiatan tambang dan faktor lain seperti genangan air, deformasi jalan dan pertumbuhan vegetasi. Dengan hasil analisis pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan pihak terkait untuk pengambilan keputusan mengenai pengembangan Brown Canyon untuk kedepannya dibidang pertambangan dan pariwisata.Kata Kunci: Brown Canyon, Deformasi, DInSAR, Fotogrametri, UAV. ABSTRACTBrown Canyon area is a new tourist destination in Semarang. However the area is still being used for mining activities because of that the Brown Canyon also has not been well maintained for tourism purposes. Further  actions are required if we want to make Brown Canyon as a tourism area in the future, including do some dinamical activity mining analysis in Brown Canyon. In this research, physical dynamic of Brown Canyon is analyzed using a combination method of Unmanned Aerial Vehicle (UAV), Global Positioning System (GPS) and terristrial survey to analyze the volume and deformation in Brown Canyon. It has done by volume changes analysis using Digital Elevation Model (DEM) which is created from the multitemporal data using an UAV aerial images. The DEM data was built by constructed from aerial images which is processed using the principles of photogrammetry and converted into pointclouds data to and become DEM data. Later, this results of volume change analysis have to verified using deformation data from DInSAR in order to acquire realistic results. The result of data processing will be validate with terrestrial surveying to know the real topography. The research results have been indicated decreasing volume in Brown Canyon based on the DEM analysis which is has been verified by the DInSAR data. There are 14,070.7 cubic meters decreasing volume in Brown Canyon calculated from March 25, 2016 until April 15, 2016. This result include changes in volume due to mining activities and other factors such as pond, road deformation and vegetation growth. The result in this research is expected to be consideration for related parties on decision making regarding the development of Brown Canyon for future mining and tourism purposes. Keywords : Brown Canyon, Deformation, DInSAR, Photogrammetry and UAV.*) Penulis, Penanggung jawab
APLIKASI ECHOSOUNDER HI-TARGET HD 370 UNTUK PEMERUMAN DI PERAIRAN DANGKAL (STUDI KASUS : PERAIRAN SEMARANG) Kautsar, Muhammad Al; Sasmito, Bandi; Hani'ah, Hani'ah
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.044 KB)

Abstract

Wilayah pantai di kepulauan Indonesia memiliki potensi pembangunan yang sangat bagus. Kawasan laut memiliki dimensi pengembangan yang lebih luas dari daratan karena mempunyai keragaman potensi alam yang dapat dikelola. Kawasan pantai adalah wilayah yang paling berpotensi untuk dikembangkan, sedangkan wilayah tersebut memiliki kedalaman yang dangkal.Untuk perencanaan pembangunan di wilayah perairan, maka dibutuhkan survei hidrografi. Salah satu alat yang digunakan untuk survei hidrografi adalah echosounder. Echosounder menggunakan prinsip akustik untuk merekam kedalaman dasar laut. Terdapat dua tipe echosounder, yaitu Echosounder Multi Beam dan Echosounder Single Beam. Echosounder Hi-Target HD 370 merupakan jenis Single Beam.Berdasarkan pengolahan data hasil, Echosounder Hi-Target HD 370 memiliki akurasi kedalaman yang teliti sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Semakin rapat titik-titik pemeruman, maka akurasi data semakin teliti.Kata Kunci    : Kawasan Pantai, Echosounder, Standar Nasional Indonesia
KESESUAIAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DENGAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN GAYAMSARI DAN KECAMATAN SEMARANG TIMUR Lubis, Suardi; Suprayogi, Andri; Hani'ah, Hani'ah
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.125 KB)

Abstract

Berdasarkan UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, masing-masing Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota telah menyusun Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan. mengingat kebutuhan yang semakin mendesak sejalan dengan tingkat perkembangan kota-kota di Indonesia terutama kota sedang, kota besar, dan metropolitan. Untuk dapat mengefektifkan pelaksanaannya, diperlukan suatu Aturan Pola Pemanfaatan Ruang. (Zoning Regulation) sebagai alat operasional rencana tata ruang. Berdasarkan kenyataan tersebut, untuk melaksanakan pembangunan kota yang lebih harmonis dan mampu mengantisipasi berbagai dampak yang timbul, terutama pada kota sedang, kota besar, dan kota metropolitan, maka Pemerintah Daerah telah menyusun Aturan Pola Pemanfaatan Ruang (Zoning Regulation) Kawasan Perkotaan. Untuk memaksimalkan kegiatan tersebut, tentu perlu diketahui sejauh mana Aturan Pola Pemanfaatan Ruang tersebut dapat mengontrol setiap pembangunan atau pemanfaatan lahan di wilayah yang bersangkutan. Seperti halnya dalam penelitian ini, untuk mengetahui hal tersebut pada wilayah Kecamatan Semarang Timur dan Kecamatan Gayamsari perlu dilakukan evaluasi dengan cara membandingkan Penggunaan Lahan tahun 2007 di daerah yang bersangkutan dengan Rencana Tata Ruang tahun 2000 - 2010 yang berlaku agar diketahui seberapa besar kesesuaiannya. Penggunaan Lahan tahun 2007 dalam penelitian ini diperoleh dari hasil digitasi citra satelit Ikonos tahun 2007, sedangkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2000 – 2010 diperoleh dari instansi terkait. Hasil yang diperoleh setelah melakukan pengolahan citra dan perbandingan data, besarnya kesesuaian antara Penggunaan Lahan tahun 2007 dengan RTRW tahun 2000 – 2007 di daerah penelitian lebih tinggi terdapat pada Kecamatan Semarang Timur dengan persentase kesesuaian 82,686%, Sedangkan pada Kecamatan Gayamsari sebesar 63,013%. Kata Kunci : Rencana Tatat Ruang Wilayah, citra satelit Ikonos, Kesesuaian Penggunaan Lahan, Kecamatan Semarang Timur, Kecamatan Gayamsari.