Pratama, Andhika
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO KECIL DAN MENENGAH (Studi Kasus Pada Studio Anen Foto) Pratama, Andhika
Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN (KIAFE) Vol 8, No 4 (2019): Jurnal Mahasiswa Akutansi
Publisher : Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN (KIAFE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studio Anen Foto is a part of Micro, Small and Medium Enterpises engaged in photography sevices, which in their business activities, these MSMEs cary out recording activities in order to see the financial condition of their business. This study aims to apply Micro, Small and Medium Entitiy Financial Accounting Standards to Studio Anen Foto’s financial report in 2018, and comply with any factors that become an obstacle for MSMEs in implementing MSME FAS. The method used n this case study is descriptive qualitative using primary data in the form of direct interviews with business employee and secondary data in the form of transaction evidence in 2018. The results of this studyare in the form of Studio Anen Foto financial statements in accordance with MSME FAS in 2018 consisting of Financial Reports, Income Statement, and Notes to Financial Statements. The next results are the factors that become obstacles for Studio Anen Foto in the application of SAK EMKM in the form of lack of knowledge about accounting, absence of experts, and financial statements of SAK EMKM which are considered difficult and their use is not prioritized by Studio Anen FotoKeywords: SAK EMKM, MSME FAS, Financial Report, SMEDAFTAR PUSTAKAAuliyah, Iim Ma’Rifatul. 2012. Penerapan Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP Pada UKM Kampung Batik di Sidoarjo. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Surabaya.Hetika, dan Mahmudah (2018). Penerapan Standar Akuntansi Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) dalam Menyusun Laporan Keuangan. Jurnal Bisnis Terapan. Politeknik Harapan Bersama : Politeknik Ubaya, SurabayaIAI. 2016. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah. Jakarta: Dewan Standar Akuntansi KeuanganIndriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE YogyakartaIrham, Fahmi. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan ke-2. Bandung : AlfabetJusup, Al Haryono. 2014. Dasar-Dasar Akuntansi. Jilid 1. Ed 7. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.Kartikahadi, H et al. (2012). Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK berbasis IFRS. Jakarta: Salemba Empat.Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D (2016). Intermediate Accounting 16th Edition. United States of America : Wiley.Muchid, Abdul. (2015). Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan – Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK – ETAP) (Kasus pada UD. Mebel Novel’l di Banyuwangi). Jember: Universitas Jember.Nurlaila (2018). Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Dan Menengah (SAK EMKM) Pada Sukma Cipta Ceramic Dinoyo – Malang. Skripsi. Universitas Islam Negeri (UIN). Maulana Malik Ibrahim : MalangNingtyas (2017). Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK-EMKM) (Study Kasus Di UMKM Bintang Malam Pekalongan). Riset & Jurnal Akuntansi. Politeknik Pusmanu.Prajanto, dan Septriana (2018). Implementasi Penerapan SAK EMKM serta Dampaknya pada Kualitas Pelaporan Keuangan UMKM (Studi Kasus Pada UMKM Se Kota Semarang). Universitas Dian Nuswantoro :Rahardjo, Susilo & Gudnanto. (2011). Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Kudus: Nora Media EnterpriseRudianto. (2012). Pengantar Akuntansi Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan Adaptasi IFRS. Jakarta: Erlangga.Salmiah, Nanda, dan Adino (2018). Pemahaman Pelaku UMKM Terhadap SAK EMKM : Survey pada UMKM yang Terdaftar di Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru. Universitas Lancang KuningSodikin, S.S dan B.A Riyono. (2014). Akuntansi Pengantar 1 Edisi 9. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.Sofiah dan Rajabudhin (2011). Manajemen Bisnis Ritel. Jakarta: AndiSuhairi dan Wahdini (2006). Persepsi Akuntan Terhadap Overload Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Bagi Usaha Kecil Dan Menengah. Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang.Tiara, D.N.(2018) Implementasi SAK EMKM Pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Tiara Catering. Skripsi. Universitas Tanjungpura, Pontianak.Tatik(2018) Implementasi SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Dan Menengah) Pada Laporan Keuangan UMKM (Studi Kasus Pada UMKM XYZ Yogyakarta). Jurnal Relasi. Universitas Islam IndonesiaUndang – Undang RI No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM Bab IV Pasal 16. Jakarta 
DINAMIKA PENGEMUDI ANGKOT KOTA MALANG DALAM ERA TRANSPORTASI BERBASIS ONLINE Pratama, Andhika; Purnomo, Agus
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v9i2.18908

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah dinamika pengemudi angkot di Kota Malang dan mengetahui adaptasi mereka dalam menghadapi perkembangan transportasi online. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi data kuantitatif dan wawancara secara snowball. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan model interaktif yaitu Pengumpulan, Reduksi, Penyajian, dan Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika pengemudi angkot dipengaruhi oleh penurunan penghasilan yang signifikan. Terutama angkot yang melewati rute perbelanjaan modern dan kampus, sedangkan untuk angkot rute pasar tradisional dan area kota lama masih relatif stabil. Penurunan ini disebabkan angkot terdisrupsi oleh transportasi berbasis online. Pengemudi angkot memiliki dua strategi untuk menghadapi dinamika tersebut. Pertama, pengemudi angkot melakukan adaptasi dengan cara perbaikan fasilitas serta pelayanan. Kedua, tidak melakukan apapun dan menggantungkan pada takdir. Berbagai adaptasi perlu dilakukan agar angkot menjadi pilihan utama kembali. Peningkatan layanan dari pengemudi angkot menjadi penting untuk menjaga eksistensi moda transportasi ini. Oleh karena itu dukungan dari pemerintah dalam bentuk regulasi dan pinjaman dana lunak diperlukan sebagai katalisator program.