Ismalinda, Wan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Keberadaan Pasangan Hidup dengan Harga Diri pada Lansia Nauli, 1Fathra Annis; Ismalinda, Wan; Dewi, Ari Pristiana
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.118 KB) | DOI: 10.26714/jkj.2.1.2014.24-30

Abstract

Aspek sosial merupakan aspek yang mengalami perubahan cukup signifikan pada masa lansia. Perubahan sosial yang terjadi dan dapat berpengaruh dalam kesejahteraan sosial lansia pada masa tuanya adalah keberadaan pasangan hidup. Keberadaan pasangan hidup didefinisikan sebagai ada atau tidaknya pasangan hidup (karena bercerai, meninggal, maupun tidak pernah menikah). Pasangan hidup memiliki fungsi sebagai supporting dalam berbagai hal misalnya emosi, problem solving, keuangan, maupun pengasuhan (Carstensen, Gilford, dalam Papalia, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keberadaan pasangan hidup dengan harga diri pada lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian diambil dengan cara cluster sampling dengan total sampling sebanyak 121 orang lansia yang berada di Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner harga diri yang dikembangkan oleh Ronsenberg (1995) yaitu Rosenberg Self Esteem Scale. Analisa yang dilakukan adalah analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian tentang harga diri menunjukkan bahwa sebagian besar lansia yang mempunyai pasangan hidup 61 orang (92,4%) mempunyai harga diri tinggi dan yang tidak mempunyai pasangan hidup 54 orang (81,8%) sama-sama mempunyai harga diri yang tinggi. Dari hasil uji statistik (Chisquare) dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan keberadaan pasangan hidup dengan harga diri pada lansia (p 0,137 > α 0,05). Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada keluarga lansia agar dapat memberikan dukungan agar lansia dapat meningkatkan harga dirinya untuk tercapai integritas diri pada lansia.