Latar belakang : Pemecah batu, merupakan profesi yang rentan terhadap penurunan Kapasitas Vital Paru (KVP).Usia, jenis kelamin, masa kerja, penggunaan masker, status gizi, dan merokok diketahui berhubungan dengan KVP. Penelitian bertujuan untuk membuktikan pengaruh factor diatas dengan KVP.Metode: Penelitian deskribtif analitik ini menggunakan pendekatan cross setional. Consecutive sampling dilakukan pada pekerja pemecah batu di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Pengukuran KVP menggunakan metode spirometri. Hubungan usia, masa kerja, jenis kelamin, penggunaan masker, dengan KVP dianalisisvdengan , uji Fisher’s Exact Test dan Pearson chi-square.Hasil: Hasil penelitian didapatkan dari 35 pekerja , mempunyai KVP normal sebanyak 57,1%, responden berusia ≥ 30 tahun sebanyak 60%, jenis kelamin mayoritas laki-laki (85,7%), masa kerja ≥5 tahun 62,9%, tidak menggunakan masker 91,4%, status gizi normal 74,3%, merokok 74,3%. Usia berhubungan dengan KVP (p value = 0,001), masa kerja berhubungan dengan KVP (p value = 0,002), jenis kelamin tidak brhubungan dengan KVP (p value = 0,365), status gizi tidak berhubungan dengan KVP (p value = 1,000), merokok tidak berhubungan dengan KVP (p value = 1,000), dan penggunaan masker tidak berhubungan dengan KVP (p value = 0,175).Kesimpulan : Terdapat hubungan antara usia dan masa kerja dengan kapasitas vital paru pada pekerja pemecah batu di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.