Siti Bahirrah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN DIMENSI VERTIKAL TULANG VERTEBRA SERVIKALIS DAN WAJAH PADA MAHASISWA KEDOKTERAN GIGI RAS DEUTRO-MELAYU: RELATIONSHIP BETWEEN VERTICAL DIMENSION OF CERVICAL VERTEBRA BONE AND FACIAL PATTERN IN UNDERGRADUATE OF DENTAL USU STUDENTS OF DEUTRO-MALAY RACE Siti Bahirrah; Dea Philia Swastika
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 3 (2013): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2620.62 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i3.1744

Abstract

Pertumbuhan tulang vertebra servikalis mempengaruhi tipe wajah individu. Penelitian menunjukkan pada individu dengan leher yang panjang memiliki tipe wajah yang panjang dan individu dengan leher yang pendek ditemukan tipe wajah yang pendek. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara dimensi tulang vertebra servikalis dan wajah pada mahasiswa FKG USU Ras Deutro-Melayu. Penelitian ini menggunakan 50 foto sefalometri lateral yang diperoleh dari mahasiswa FKG USU ras Deutro-Melayu. Metode yang digunakan dalam pengukuran adalah metode Karlsen. Hasil penelitian menunjukkan rerata dimensi vertikal tulang vertebra servikalis adalah 81,99 mm dan dimensi vertical wajah 33,22o. Sebagai kesimpulan, individu dengan leher yang panjang memiliki tipe wajah yang panjang dan individu dengan leher pendek memiliki tipe wajah yang pendek.
PERAWATAN MALOKLUSI KLAS II SKELETAL MENGGUNAKAN RAPID PALATAL DAN LENGKUNG LINGUAL EKSPANSI: TREATMENT OF SKELETAL CLASS II MALOCLUSION USING RAPID PALATAL EXPANSION AND LINGUAL ARCH EXPANSION Siti Bahirrah; Felix Susanto Adiwinata
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 1 (2012): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.439 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i1.1856

Abstract

Pasien laki-laki usia 18 tahun dengan maloklusi Klas II skeletal, terjadi konstriksi pada lengkung gigi rahang atas danbawah. Pasien berada pada masa gigi permanen dilakukan perawatan dengan rapid palatal dan lengkung lingual ekspansidisertai dengan pemakaian pesawat cekat.RPE dan LAE digunakan selama 2 bulan. Kemajuan perawatan terlihat denganadanya koreksi dari kondisi gigi yang berjejal dan rahang yang sempit. Kesimpulannya, bahwa RPE dan LAE sangatefektif digunakan pada kasus konstriksi lengkung gigi pada rahang atas dan bawah.
GAMBARAN TIPE SENYUM BERDASARKAN FOTOMETRI PADA MAHASISWA INDIA TAMIL MALAYSIA FKG USU: SMILE ANALYSIS WITH PHOTOMETRIC METHODS OF MALAYSIAN INDIAN TAMIL DENTISTRY STUDENTS AT UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA Siti Bahirrah; Octavina Sitorus
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 3 (2015): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.191 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i3.1974

Abstract

Masyarakat modern banyak melakukan perawatan ortodonti dengan tujuan mendapatkan keindahan senyum dan wajahyang optimal.Untuk mencapai hasil perawatan yang optimal, seorang dokter gigi perlu memahami hubungan antarakondisi gigi geligi dengan jaringan lunak wajah yang akan menampilkan karakteristik atau tipe senyum tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe senyum pada mahasiswa India Tamil Malaysia FKG USU yang dianalisisberdasarkan berdasarkan smile arc, incisor dan gingival display dan melihat ada tidaknya perbedaan tipe senyum tersebutberdasarkan jenis kelamin. Penelitian melibatkan 46 orang mahasiswa India Tamil Malaysia FKG USU yang berusia 18-30 tahun. Setiap subjek difoto dari arah frontal pada posisi kepala natural saat melakukan senyum sosial. Ketigakomponen senyum (smile arc,incisor, dan gingival display) diukur menggunakan program komputer. Uji chi-squaredilakukan untuk melihat perbedaan tipe senyum antara laki-laki dan perempuan. Distribusi tipe senyum mahasiswa IndiaTamil Malaysia FKG USU berdasarkan smile arc adalah 58,70% memiliki consonant smile, 41,30% memiliki straightsmile dan tidak ditemui adanya reverse smile. Distribusi tipe senyum,berdasarkan analisis incisor display adalah 10,90%memiliki high smile, 45,60% memiliki average smile, dan 43,50% memiliki low display. Hasil analisis gingival displaymenunjukkan bahwa tidak ada mahasiswa India Tamil Malaysia FKG USU yang memiliki gummy smile. Kesimpulan,tipe senyum terbanyak yang dimiliki mahasiswa India Tamil Malaysia FKG USU adalah consonant smile berdasarkananalisis smile arc, average smile berdasarkan analisis incisor display, dan non gummy smile berdasarkan analisis gingivaldisplay.Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tipe senyum pria dan wanita berdasarkan analisis smile arcmaupun incisor display