Di satu sisi perlu kekasaran pada permukaan preparasi, akan tetapi di sisi lain penghalusan juga perlu dilakukan. Sampaisaat ini, belum ada data mengenai pengaruh penghalusan dinding preparasi menggunakan bur karbit terhadap kekuatantarik semen luting. Tekanan tarik yang akan melepaskan suatu restorasi cekat dari tempatnya akan menimbulkan tahanandari semen luting yang disebut kekuatan tarik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penghalusanpermukaan oklusal preparasi terhadap kekuatan tarik semen luting pada lempeng logam. Penelitian ini menggunakanrancangan eksperimen posttest-only control group design. Spesimen gigi yang telah diasah dengan 3 bur yang berbeda(bur intan coarse, bur intan fine, dan bur intan coarse + bur karbit fine) diberi semen luting (ionomer kaca atau zincphosphate) untuk menyemen lempeng logam. Logam ditarik dengan alat uji kekuatan tarik (PM 100 Galdabini). Datayang diperoleh diolah untuk menentukan kekuatan tariknya, dianalisis dengan uji Anova satu arah dan dilanjutkan denganuji LSD jika diperoleh hasil yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghalusan hasil preparasimempunyai kekuatan tarik lebih besar (0,47 N/mm2) dibandingkan yang sama sekali tidak dihaluskan (0,25 N/mm2). Ujistatistik menunjukkan ada pengaruh penghalusan dinding preparasi terhadap kekuatan tarik semen luting pada lempenglogam (p<0,05). Sebagai kesimpulan, penghalusan dinding preparasi yang dapat memberikan kekuatan tarik yang palingtinggi bagi semen luting adalah yang dipreparasi dengan bur intan coarse dan kemudian dihaluskan dengan bur karbitfine.